Jakarta: Pahlawan daur ulang merupakan ujung tombak dalam sirkular ekonomi khususnya pada saat Ramadan, di mana volume sampah meningkat sebanyak 20%. Untuk itu, perhatian kepada komunitas pengumpul sampah dan keluarga pra sejahtera diharapkan dapat membantu mereka dalam melewati momen Ramadan dengan baik.
Untuk itu, Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea melanjutkan dukungan bagi pahlawan daur ulang dalam bulan Ramadan yang penuh syukur. Bentuk dukungannya dengan menyalurkan 1.000 paket donasi sembako dan 7.520 paket buka puasa bagi pahlawan daur ulang (pekerja informal sektor sampah) dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di Indonesia. Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 tahun sebagai wujud komitmen Mahija dan para mitra untuk turut mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular.
"Sebagai Yayasan Non-Profit yang berperan aktif dalam mendukung ekonomi sirkular, Mahija Parahita Nusantara menempatkan komunitas pahlawan daur ulang sebagai bagian penting dalam ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Suharji Gasali, Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
Baca juga: Ketika Anak dan Remaja Cerdas Pilah Sampah
"Untuk itu, Mahija dengan berbagai mitra perusahaan termasuk bersama Frestea, terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pahlawan daur ulang agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, utamanya dalam momen bulan suci Ramadan ini," sambungnya.
Tak hanya itu, berkah ramadan juga didapatkan ke para pahlawan daur ulang dengan menyajikan program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan pembangunan infrastruktur.
"Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif kepada sekitar 35,000 jiwa," jelas Suharji.
"Selain itu, Mahija juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang mempunyai 1000 anak didik di bawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut," terangnya.
Sementara itu, Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia mengatakan, kolaborasi ini merupakan dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berjalan pada Ramadan tiga tahun ini.
"Diharapkan, kontribusi Frestea bisa meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan. Diharapkan kedepannya, makin banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija," terang Triyono.
Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 mitra pengumpul botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya. Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk itu, Yayasan Mahija Parahita Nusantara bersama Frestea melanjutkan dukungan bagi pahlawan daur ulang dalam bulan Ramadan yang penuh syukur. Bentuk dukungannya dengan menyalurkan 1.000 paket donasi sembako dan 7.520 paket buka puasa bagi pahlawan daur ulang (pekerja informal sektor sampah) dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di Indonesia. Kegiatan ini telah berlangsung selama 3 tahun sebagai wujud komitmen Mahija dan para mitra untuk turut mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular.
"Sebagai Yayasan Non-Profit yang berperan aktif dalam mendukung ekonomi sirkular, Mahija Parahita Nusantara menempatkan komunitas pahlawan daur ulang sebagai bagian penting dalam ekonomi yang berkelanjutan," ungkap Suharji Gasali, Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara.
Baca juga: Ketika Anak dan Remaja Cerdas Pilah Sampah
"Untuk itu, Mahija dengan berbagai mitra perusahaan termasuk bersama Frestea, terus berkomitmen memberikan dukungan bagi pahlawan daur ulang agar bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik, utamanya dalam momen bulan suci Ramadan ini," sambungnya.
Tak hanya itu, berkah ramadan juga didapatkan ke para pahlawan daur ulang dengan menyajikan program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pengembangan komunitas dan pembangunan infrastruktur.
"Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang secara berkelanjutan untuk memberikan dampak positif kepada sekitar 35,000 jiwa," jelas Suharji.
"Selain itu, Mahija juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang mempunyai 1000 anak didik di bawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut," terangnya.
Sementara itu, Triyono Prijosoesilo, Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia mengatakan, kolaborasi ini merupakan dukungan kepada komunitas pekerja informal sektor pengumpulan sampah, seperti yang telah berjalan pada Ramadan tiga tahun ini.
"Diharapkan, kontribusi Frestea bisa meningkatkan dampak bantuan kepada mereka serta meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai daur ulang dan keberlanjutan. Diharapkan kedepannya, makin banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija," terang Triyono.
Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 mitra pengumpul botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya. Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan untuk menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)