COMMUNITY

Inovasi Fitofarmaka DLBS: Contoh Pengembangan Obat Bahan Alam Kelas Dunia

Medcom
Senin 20 Oktober 2025 / 18:41
Jakarta: Delegasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) melakukan kunjungan ke Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS), di Cikarang, Jawa Barat. 

Kunjungan ini bertujuan meninjau langsung penerapan riset farmasi berbasis biodiversitas Indonesia untuk pengembangan Obat Modern Alami Integratif (OMAI).

Seperti diketahui, DLBS mengintegrasikan teknologi 4.0 dalam setiap tahapan riset dan pengembangan produk, mulai dari penemuan bahan aktif berbasis Tandem Chemistry Bioassay System (T-CEBS) hingga pemantauan kualitas dari produk setelah diproduksi. Pengembangan produk OMAI sangat saintifik sehingga dapat dibuktikan secara klinis.

"Ketika kami masuk ke tahap uji klinis, kita perlu memiliki bukti ilmiah. Dengan pendekatan tersebut, akan lebih mudah memperoleh data yang baik pada fase klinis, dan berdasarkan pengalaman tersebut, jika desainnya baik mulai dari bahan baku aktif hingga produk jadi, maka produk herbal berbasis keanekaragaman hayati tidak kalah kualitasnya dibandingkan produk kimia," ujar Prof. Raymond Tjandrawinata, Director of Business Development and Scientific Affairs PT Dexa Medica. 

Selama kunjungan, para delegasi meninjau fasilitas laboratorium bioteknologi, pusat ekstraksi bahan alam, serta area pengembangan OMAI. Mereka juga berdialog dengan tim peneliti DLBS mengenai proses pengembangan produk OMAI.

Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kemitraan antara pemerintah, industri, dan lembaga internasional. Kolaborasi lintas sektor ini diharapkan mampu mendorong Indonesia menjadi pusat riset biodiversitas farmasi tropis yang diakui dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Pradeep Kumar Dua, WHO-IRCH Secretariat menekankan pentingnya pengembangan fitofarmaka yang memenuhi standar global. WHO menilai pengembangan obat berbasis biodiversitas yang dilakukan Dexa Medica sejalan dengan strategi WHO dalam pengembangan obat bahan alam yang komplementer dan integratif.

"Saya melihat bahwa Dexa melakukan integrasi dan inovasi dalam pengembangan produk yang terkait dengan keanekaragaman hayati yaitu fitofarmaka. Ini adalah sebuah inisiatif di mana regulator dan pelaku industri berkolaborasi. Kami berharap kolaborasi lintas sektor antara berbagai bidang dan pemerintah di negara-negara anggota dapat semakin ditingkatkan," jelas Dr Pradeep.
 

Obat bahan alam berkelas global

Menurut Dian Putri Anggraweni, Direktur Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI, inovasi DLBS menjadi contoh pengembangan obat bahan alam Indonesia menjadi produk berkelas global. 

Hal ini yang sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ekosistem riset obat bahan alam dan fitofarmaka nasional.

"Dexa Medica adalah salah satu industri farmasi terbaik di Indonesia. Perusahaan ini telah melakukan banyak inovasi dalam pengembangan obat herbal. Kita bisa berbagi best practice tentang bagaimana Dexa Medica mengembangkan obat herbal menjadi produk berkelas global," pungkas Dian Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH