COMMUNITY

Panen Perdana Green House Hidroponik ala Tugure

Medcom
Sabtu 11 Januari 2025 / 12:53
Jakarta: Dalam area perkotaan yang tidak luas ada solusi bagi kamu pencinta tanaman yaitu hidroponik. Teknik tanaman hidroponik adalah budidaya tanaman dengan air. Tanaman hidroponik tumbuh dengan bantuan cairan yang mengandung mineral yang diperlukan oleh sayuran untuk tumbuh. 

Berbeda dengan tanaman yang dilakukan secara konvensional yang menggunakan media tanah, tanaman hidroponik hanya membutuhkan air yang mengandung mineral untuk proses tumbuh kembangnya.

Kata hidroponik sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang berarti daya. Dalam teknik ini tanaman menyerap nutrisi langsung melalui akarnya yang ditempatkan dalam media yang mendukung atau melalui larutan nutrisi yang sirkulasi. 

Dan hal ini juga dilakukan oleh PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menghadirkan gagasan inovatif dengan memanfaatkan atap gedung, sebagai lahan bercocok tanam. Hal ini sebagai komitmen dalam mendukung kelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
 

Konsep pengelolaan gedung ramah lingkungan


Gedung yang berlokasi di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, kini tampil berbeda dari gedung perkantoran lainnya. Selain dihiasi tanaman hias, rooftop gedung ini telah diubah menjadi area “green house”, tempat tumbuh subur beberapa jenis tanaman seperti bayam dan kangkung.

Konsep pengelolaan gedung ramah lingkungan ini memanfaatkan metode hidroponik untuk menanam sayuran di atap. Melalui pendekatan ini,  perusahaan reasuransi ini berhasil menjadikan ruang kosong lebih produktif, sekaligus mendukung lingkungan hijau di tengah kota.


(Acara panen perdana green house Tugure turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Menteng, yaitu Plt. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Menteng, Sunardi. Foto: Dok. Istimewa)

Untuk menyukseskan program ini juga menggandeng warga sekitar yang tergabung dalam Kelompok Tani Sehati Cikini. Kelompok tani ini dikenal aktif memanfaatkan lahan tidur di bantaran kali untuk bercocok tanam, menghasilkan sayuran hingga buah-buahan, yang sering didistribusikan kepada warga setempat, terutama yang membutuhkan.

Hasil panen dari green house pun dirancang untuk mendukung kegiatan Yayasan Sehati, membantu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sekitar Cikini. Koordinator Yayasan Sehati, Rudi Hartono, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif Tugure.

“Kerja sama ini membuka peluang besar untuk mendukung ketahanan pangan warga sekitar. Penanaman sayur bayam dan kangkung di rooftop Tugure baru berjalan sekitar tiga pekan, tetapi kami sudah bisa panen,” ungkap Rudi saat acara panen perdana pada Senin, 6 Januari 2025.

Panen perdana ini berhasil menghasilkan 59 kg bayam dan kangkung. Menariknya, sayuran yang dihasilkan memiliki kualitas unggul, dengan daun lebih hijau dan lebar dibandingkan produk serupa di pasaran.

Baca juga: Tips Memulai Hidroponik Sederhana untuk Pemula

“Dengan metode hidroponik, bayam dan kangkung ini tergolong sayur organik, tanpa pestisida atau bahan kimia, sehingga aman langsung diolah,” tambah Rudi.

Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, menjelaskan bahwa pengembangan green house tidak hanya merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung kelestarian lingkungan, namun juga sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar.

“Panen perdana hari ini, yaitu bayam dan kangkung, sepenuhnya akan kami berikan kepada Yayasan Kelompok Tani Sehati Cikini. Kami berharap program ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,” ujar Teguh.

Acara panen perdana ini turut dihadiri oleh perwakilan Kecamatan Menteng, yaitu Plt. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Menteng, Sunardi. Ia menyampaikan apresiasi atas langkah Tugure dalam menciptakan solusi inovatif di tengah keterbatasan lahan.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat, sehingga patut sebagai contoh agar gedung-gedung lainnya mengikuti,” tambah
Sunardi. Lebih jauh, Teguh juga menyampaikan bahwa Tugure berencana memperluas area green house untuk meningkatkan kapasitas produksi.

“Kami berencana menambah variasi jenis sayuran yang ditanam, seperti selada, pakcoy, tomat, dan cabai rawit, sehingga manfaat program ini bisa dirasakan lebih luas lagi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH