COMMUNITY
Ruang Bermain dan Sosialisasi untuk Anak Usia In-Between Years di Era Digital
Yuni Yuli Yanti
Rabu 17 Desember 2025 / 09:00
Jakarta: Anak usia in-between years berada dalam tahap krusial perkembangan, di mana kepercayaan diri, keberanian, kemampuan mengatasi masalah, dan identitas sosial mulai terbentuk.
Namun sayangnya di era digital saat ini, anak semakin terpapar pada screen time yang berlebih. Padahal, Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) merekomendasikan screen time maksimal 2 jam per hari untuk anak usia 5–12 tahun. Serta, anjuran bermain atau beraktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari.
Dalam kenyataannya, sebagian besar playground masih berfokus pada anak usia dini, sementara fasilitas untuk usia anak yang lebih besar sering kali terlalu kompleks atau tidak ramah bagi anak di fase ini.
Buumi, playground untuk tumbuh kembang anak usia dini, kini memperkenalkan konsep terbarunya, Playclub by Buumi, dengan tagline “Where Joyful Play Shapes Growing Minds.”
Ruang bermain khusus yang berlokasi di Urban Forest, Cipete, untuk kelompok usia yang sering berada di fase transisi dan belum memiliki ruang bermain yang benar-benar relevan dengan kebutuhan mereka.
Playclub by Buumi memadukan konsep Ocean (indoor) dan Sky (outdoor) dirancang untuk memicu rasa ingin tahu, petualangan, dan pembelajaran sensorik motorik.
Menghadirkan area seluas hampir 2.000 m2, Playclub menawarkan pengalaman long-play yang memungkinkan anak bertahan lebih lama, bereksplorasi lebih dalam, dan membangun interaksi sosial yang natural.

(Sky – Up Up and Away pada area outdoor. Foto: Dok. Istimewa)
Konsep desainnya menggabungkan tema Under the Sea pada area indoor dan Sky – Up Up and Away pada area outdoor, menciptakan perjalanan imajinatif yang selaras dengan kebutuhan eksplorasi big kids dan pre-teens.
Natasha Guna, Co-Founder Buumi menjelaskan Playclub mengombinasikan indoor play, outdoor zone, water play termasuk Mata’ Splashy Bay, sebuah indoor heated swimming pool, hingga active play structures seperti Cliff Maze, Splash Away, dan Hot Air Balloon, menjadikannya ruang bermain yang kaya tantangan sensorik dan fisik.
"Seluruh fasilitas dirancang melalui riset dengan standar playground internasional, mengintegrasikan tantangan, sensory play, dan eksplorasi fisik dalam satu pengalaman yang holistik," ujar Natasha.
Playclub juga memperkenalkan program-program pengembangan seperti Super Climber, area tantangan fisik yang aman namun stimulatif, serta Junior Interns, program berbasis peran yang mendukung kemandirian, leadership kecil, dan rasa mampu pada anak.

(Under the Sea pada area indoor. Foto: Dok. Istimewa)
Dengan pendekatan ini, Playclub tidak hanya menjadi playground, tetapi ekosistem bermain dan belajar yang berkembang seiring tumbuhnya anak.
Peluncuran Playclub, lanjut Natasha semakin mempertegas visi dan misi Buumi untuk membangun integrated high-quality children & family spaces.
Sejak berdiri pada 2018, Buumi konsisten mendukung tumbuh kembang anak Indonesia dan bonding keluarga, termasuk melalui rencana lanjutan ekspansi ke kota-kota besar serta pengembangan exclusive membership program, Coastal Crew, dan lain sebagainya.
"Dikonsep Buumi untuk early childhood, fokusnya banyak pada sensorial dan motorik halus. Sementara di Playclub, aktivitas fisik, tantangan sosial, dan program yang membangun mental resilience menjadi lebih dominan, termasuk untuk kebutuhan group play. Kami percaya ruang bermain berkualitas adalah investasi untuk masa depan anak, dan setiap usia membutuhkan pendekatan yang berbeda," tutup Natasha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Namun sayangnya di era digital saat ini, anak semakin terpapar pada screen time yang berlebih. Padahal, Centers for Disease Control and Prevention (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) merekomendasikan screen time maksimal 2 jam per hari untuk anak usia 5–12 tahun. Serta, anjuran bermain atau beraktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari.
Dalam kenyataannya, sebagian besar playground masih berfokus pada anak usia dini, sementara fasilitas untuk usia anak yang lebih besar sering kali terlalu kompleks atau tidak ramah bagi anak di fase ini.
Buumi, playground untuk tumbuh kembang anak usia dini, kini memperkenalkan konsep terbarunya, Playclub by Buumi, dengan tagline “Where Joyful Play Shapes Growing Minds.”
Ruang bermain khusus yang berlokasi di Urban Forest, Cipete, untuk kelompok usia yang sering berada di fase transisi dan belum memiliki ruang bermain yang benar-benar relevan dengan kebutuhan mereka.
Playclub by Buumi memadukan konsep Ocean (indoor) dan Sky (outdoor) dirancang untuk memicu rasa ingin tahu, petualangan, dan pembelajaran sensorik motorik.
Menghadirkan area seluas hampir 2.000 m2, Playclub menawarkan pengalaman long-play yang memungkinkan anak bertahan lebih lama, bereksplorasi lebih dalam, dan membangun interaksi sosial yang natural.

(Sky – Up Up and Away pada area outdoor. Foto: Dok. Istimewa)
Konsep desainnya menggabungkan tema Under the Sea pada area indoor dan Sky – Up Up and Away pada area outdoor, menciptakan perjalanan imajinatif yang selaras dengan kebutuhan eksplorasi big kids dan pre-teens.
Natasha Guna, Co-Founder Buumi menjelaskan Playclub mengombinasikan indoor play, outdoor zone, water play termasuk Mata’ Splashy Bay, sebuah indoor heated swimming pool, hingga active play structures seperti Cliff Maze, Splash Away, dan Hot Air Balloon, menjadikannya ruang bermain yang kaya tantangan sensorik dan fisik.
"Seluruh fasilitas dirancang melalui riset dengan standar playground internasional, mengintegrasikan tantangan, sensory play, dan eksplorasi fisik dalam satu pengalaman yang holistik," ujar Natasha.
Playclub juga memperkenalkan program-program pengembangan seperti Super Climber, area tantangan fisik yang aman namun stimulatif, serta Junior Interns, program berbasis peran yang mendukung kemandirian, leadership kecil, dan rasa mampu pada anak.

(Under the Sea pada area indoor. Foto: Dok. Istimewa)
Dengan pendekatan ini, Playclub tidak hanya menjadi playground, tetapi ekosistem bermain dan belajar yang berkembang seiring tumbuhnya anak.
Peluncuran Playclub, lanjut Natasha semakin mempertegas visi dan misi Buumi untuk membangun integrated high-quality children & family spaces.
Sejak berdiri pada 2018, Buumi konsisten mendukung tumbuh kembang anak Indonesia dan bonding keluarga, termasuk melalui rencana lanjutan ekspansi ke kota-kota besar serta pengembangan exclusive membership program, Coastal Crew, dan lain sebagainya.
"Dikonsep Buumi untuk early childhood, fokusnya banyak pada sensorial dan motorik halus. Sementara di Playclub, aktivitas fisik, tantangan sosial, dan program yang membangun mental resilience menjadi lebih dominan, termasuk untuk kebutuhan group play. Kami percaya ruang bermain berkualitas adalah investasi untuk masa depan anak, dan setiap usia membutuhkan pendekatan yang berbeda," tutup Natasha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)