COMMUNITY

Gerakan "Bijak Jajan Cinta Bumi" Ajak Generasi Muda Peduli Lingkungan

Elang Riki Yanuar
Jumat 31 Oktober 2025 / 19:00
Jakarta: Kebiasaan jajan sudah menjadi bagian dari keseharian anak-anak Indonesia. Mulai dari lingkungan sekolah hingga sekitar rumah, jajanan selalu menjadi pilihan karena mudah didapat, harganya terjangkau, dan tampilannya menggoda. 

Namun, di balik kebiasaan sederhana ini tersimpan tantangan besar: rendahnya kesadaran anak terhadap keamanan pangan dan dampak lingkungan dari sampah kemasan.

Melihat fenomena tersebut, Garudafood) menginisiasi gerakan “Bijak Jajan Cinta Bumi”, sebuah kampanye edukatif yang mengajak generasi muda untuk lebih cerdas dalam memilih jajanan dan peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. 

Sejak diluncurkan pada Agustus 2025, gerakan ini telah menjangkau 30 sekolah di wilayah Surakarta dan sekitarnya, dengan melibatkan lebih dari 20.000 siswa dan guru dari tingkat SD hingga SMA/SMK. Penutupan kegiatan dilakukan di SMK Negeri 2 Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 30 Oktober 2025.

"Kami percaya sekolah adalah tempat terbaik untuk menanamkan nilai-nilai positif. Melalui gerakan Bijak Jajan Cinta Bumi, kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa memilih jajanan tidak hanya soal rasa, tetapi juga tanggung jawab terhadap kesehatan dan lingkungan," ujar Dian Astriana, Head of Corporate Communication and External Relations Garudafood Group.

Di tingkat SMK, program ini memperluas cakupan program dengan menghadirkan sharing session tentang sociopreneurship, yaitu wirausaha yang menggabungkan keuntungan bisnis dengan solusi atas masalah sosial. 
Sebanyak 300 siswa SMK Negeri 2 Sukoharjo yang tergabung dalam duta Adiwiyata mengikuti kegiatan ini bersama para guru pendamping. Mereka belajar tentang pengolahan sampah menjadi produk bernilai jual, hingga strategi membangun usaha berkelanjutan yang berdampak sosial positif.

Kepala SMK Negeri 2 Sukoharjo, Tuti Mahriah, mengapresiasi langkah ini. “Program Bijak Jajan Cinta Bumi sejalan dengan visi sekolah kami untuk mencetak lulusan yang berwawasan lingkungan. Kolaborasi seperti ini sangat bermanfaat dan kami berharap bisa terus berlanjut ke sekolah-sekolah lain,” ujarnya.

Selain mengajarkan pentingnya membaca label kemasan, izin edar, dan tanggal kedaluwarsa, generasi muda juga mendapat pembelajaran tentang jenis-jenis sampah serta dampaknya terhadap ekosistem. Mereka menyediakan Dropbox Sampah Kemasan (DSK) di sekolah-sekolah mitra sebagai tempat pengumpulan sampah kertas dan plastik. Sampah yang terkumpul kemudian diangkut oleh mitra pengelola untuk diolah secara bertanggung jawab.

"Setiap pilihan jajanan yang aman adalah investasi bagi kesehatan. Dan setiap langkah kecil dalam mengelola sampah adalah wujud nyata cinta pada bumi,” kata Dian.

Melalui “Bijak Jajan Cinta Bumi”, mereka berharap semakin banyak sekolah dan komunitas yang terinspirasi untuk ikut membangun budaya jajan sehat dan berkelanjutan. 

"Gerakan ini bukan sekadar kampanye, tetapi sebuah ekosistem perubahan perilaku. Setiap pilihan jajanan yang aman adalah investasi bagi kesehatan kita. Dan setiap langkah kecil mengelola sampah adalah bentuk cinta kita pada bumi," tutup Dian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)

MOST SEARCH