COMMUNITY
Momen Ariel hingga Jennifer Bachdim Meriahkan Event Lari di Mandalika
Elang Riki Yanuar
Senin 15 September 2025 / 07:00
Jakarta: Ajang Pocari Sweat Run Lombok 2025 sukses digelar di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 13-14 September. Total 9.000 pelari biru menyelesaikan lari di rute istimewa yang menawarkan pemandangan ikonik alam dan budaya Lombok.
Ajang ini pun disambut baik oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Kehadiran ajang ini dia sebut terbukti meningkatkan pariwisata setempat.
"Acara ini luar biasa, dalam dua hari ini hotel penuh, pesawat penuh, dan UMKM bergerak, sehingga ini menjadi momentum yang baik untuk mendongkrak pariwisata dan menggairahkan ekonomi di NTB," kata Widiyanti Putri Wardhana.
Kegiatan yang mendukung Sport Tourism dan menghidupkan pariwisata lokal seperti ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Tak heran, Lalu Muhamad Iqbal selaku Gubernur NTB ikut menyambut baik seluruh pelari.
"Kami mendukung penuh kegiatan ini diselenggarakan di NTB dan koordinasi yang intens bersama seluruh jajaran melakukan perbaikan-perbaikan demi kenyamanan para pelari yang 70%-nya berasal dari luar NTB," katanya.
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 12 September dengan pengambilan paket lomba lari. Sunset Run dengan rute 4,3 kilometer mengelilingi sirkuit menjelang matahari terbenam menjadi ajang pembuka di 13 September dan puncak acara yang meliputi Marathon (42,195 kilometer), Half Marathon (21,0975 kilometer), dan 10 kilometer diadakan pada 14 September.
Penyanyi dan penulis lagu yang juga mulai giat berlari, Ariel NOAH pun baru pertama kali merasakan berlari 10 kilometer di Mandalika. Selain Ariel, terlihat pasangan Irfan Bachdim dan Jennifer Bachdim mengikuti ajang ini.
"Sebenarnya ini adalah kunjungan ketiga ke Mandalika, namun baru pertama kali berkesempatan berlari mengelilingi sirkuit yang tentunya memberikan pengalaman unik dan ikonik. Selain disuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, pelari juga bisa eksplorasi keindahan ragam budaya Lombok," kata Ariel.
Melalui ajang ini, selain untuk menyehatkan, tapi juga untuk memperkenalkan budaya Lombok kepada masyarakat yang lebih luas. Dengan rute yang tersertifikasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS), memastikan pelari mendapatkan pengalaman terbaik di Lombok ini.
"Momen bersejarah ini membuka akses kepada masyarakat luas untuk mencoba sirkuit balap dunia yang sesuai dengan DNA dari Mandalika sebagai Sportainment. Dan kita tahu event seperti ini dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata, terutama untuk NTB," kata Direktur Utama InJourney, holding BUMN yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata, Maya Watono.
Puspita Winawati selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka berharap ajang ini coba menyediakan wadah pelari-pelari, terutama dari daerah timur dan tengah Indonesia. Mereka pun coba konsisten untuk menginspirasi orang banyak untuk berolahraga dengan mengedepankan edukasi #saferunning.
"Antisipasi cuaca yang cukup panas menjadi salah satu tantangan berlari di Lombok. Untuk itu, titik hidrasi POCARI SWEAT setiap 2 hingga 2,5 kilometer disediakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelari," tutup Wina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Ajang ini pun disambut baik oleh Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana. Kehadiran ajang ini dia sebut terbukti meningkatkan pariwisata setempat.
"Acara ini luar biasa, dalam dua hari ini hotel penuh, pesawat penuh, dan UMKM bergerak, sehingga ini menjadi momentum yang baik untuk mendongkrak pariwisata dan menggairahkan ekonomi di NTB," kata Widiyanti Putri Wardhana.
Kegiatan yang mendukung Sport Tourism dan menghidupkan pariwisata lokal seperti ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah setempat. Tak heran, Lalu Muhamad Iqbal selaku Gubernur NTB ikut menyambut baik seluruh pelari.
"Kami mendukung penuh kegiatan ini diselenggarakan di NTB dan koordinasi yang intens bersama seluruh jajaran melakukan perbaikan-perbaikan demi kenyamanan para pelari yang 70%-nya berasal dari luar NTB," katanya.
Rangkaian kegiatan telah dimulai sejak 12 September dengan pengambilan paket lomba lari. Sunset Run dengan rute 4,3 kilometer mengelilingi sirkuit menjelang matahari terbenam menjadi ajang pembuka di 13 September dan puncak acara yang meliputi Marathon (42,195 kilometer), Half Marathon (21,0975 kilometer), dan 10 kilometer diadakan pada 14 September.
Penyanyi dan penulis lagu yang juga mulai giat berlari, Ariel NOAH pun baru pertama kali merasakan berlari 10 kilometer di Mandalika. Selain Ariel, terlihat pasangan Irfan Bachdim dan Jennifer Bachdim mengikuti ajang ini.
| baca juga:
|
"Sebenarnya ini adalah kunjungan ketiga ke Mandalika, namun baru pertama kali berkesempatan berlari mengelilingi sirkuit yang tentunya memberikan pengalaman unik dan ikonik. Selain disuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan, pelari juga bisa eksplorasi keindahan ragam budaya Lombok," kata Ariel.
Melalui ajang ini, selain untuk menyehatkan, tapi juga untuk memperkenalkan budaya Lombok kepada masyarakat yang lebih luas. Dengan rute yang tersertifikasi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan Association of International Marathons and Distance Races (AIMS), memastikan pelari mendapatkan pengalaman terbaik di Lombok ini.
"Momen bersejarah ini membuka akses kepada masyarakat luas untuk mencoba sirkuit balap dunia yang sesuai dengan DNA dari Mandalika sebagai Sportainment. Dan kita tahu event seperti ini dapat menjadi katalis pertumbuhan ekonomi daerah dan pariwisata, terutama untuk NTB," kata Direktur Utama InJourney, holding BUMN yang bergerak di sektor aviasi dan pariwisata, Maya Watono.
Puspita Winawati selaku Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka berharap ajang ini coba menyediakan wadah pelari-pelari, terutama dari daerah timur dan tengah Indonesia. Mereka pun coba konsisten untuk menginspirasi orang banyak untuk berolahraga dengan mengedepankan edukasi #saferunning.
"Antisipasi cuaca yang cukup panas menjadi salah satu tantangan berlari di Lombok. Untuk itu, titik hidrasi POCARI SWEAT setiap 2 hingga 2,5 kilometer disediakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pelari," tutup Wina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0406 [53]
