COMMUNITY
Dorong Kesetaraan Gender, Ini Dia 4 Pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021
Yuni Yuli Yanti
Jumat 12 November 2021 / 10:00
Jakarta: L’Oréal Indonesia percaya akan pentingnya memajukan sains dan mendukung ilmuwan perempuan melalui berbagai program sains, termasuk program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science (FWIS).
Empat ilmuwan perempuan muda dianugerahkan National Fellowship 2021 atas rencana penelitian mereka dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi.
Melanie Masriel, Direktur Komunikasi, Hubungan Publik dan Keberlanjutan, L’Oréal Indonesia mengatakan L’Oréal Indonesia memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kecantikan yang menggerakan Indonesia maju. Sebagai perusahaan berbasis sains, L’Oréal Indonesia ingin berkontribusi memajukan dan mendorong kesetaraan gender di dunia sains sehingga lebih banyak lagi ilmuwan perempuan Indonesia berkarya.
"“Melalui program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science, kami berharap keempat pemenang dapat mewujudkan rencana penelitian yang sungguh menginspirasi, serta menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terjun di dunia sains," tutur Melanie dalam acara Inaugurasi dan Konferensi Media L’Oréal-UNESCO For Women In Science National Fellowship 2021, Rabu, 10 November 2021.

(Tahun ini, L’Oréal-UNESCO FWIS National memberikan dana riset fellowship kepada empat ilmuwan perempuan masing-masing Rp100 juta untuk memulai eksplorasinya, sehingga dapat memberikan kontribusi penting pada dunia, karena dunia butuh sains, dan sains membutuhkan perempuan. Foto: Dok. L’Oréal Indonesia)
Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara, Dewan Juri telah menetapkan empat pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021 sebagai berikut:
L’Oréal-UNESCO For Women In Science telah diselenggarakan secara internasional selama lebih dari 20 tahun, di lebih dari 52 negara. Di Indonesia, sejak tahun 2004, program ini telah memberikan fellowship dan dukungan dana kepada 63 ilmuwan perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Empat ilmuwan perempuan muda dianugerahkan National Fellowship 2021 atas rencana penelitian mereka dalam mengembangkan inovasi untuk keberlanjutan dan menyelamatkan kehidupan di bumi.
Melanie Masriel, Direktur Komunikasi, Hubungan Publik dan Keberlanjutan, L’Oréal Indonesia mengatakan L’Oréal Indonesia memiliki tujuan bersama untuk menciptakan kecantikan yang menggerakan Indonesia maju. Sebagai perusahaan berbasis sains, L’Oréal Indonesia ingin berkontribusi memajukan dan mendorong kesetaraan gender di dunia sains sehingga lebih banyak lagi ilmuwan perempuan Indonesia berkarya.
"“Melalui program pendanaan riset L’Oréal-UNESCO For Women in Science, kami berharap keempat pemenang dapat mewujudkan rencana penelitian yang sungguh menginspirasi, serta menjadi role model dan inspirasi bagi generasi muda Indonesia untuk terjun di dunia sains," tutur Melanie dalam acara Inaugurasi dan Konferensi Media L’Oréal-UNESCO For Women In Science National Fellowship 2021, Rabu, 10 November 2021.

(Tahun ini, L’Oréal-UNESCO FWIS National memberikan dana riset fellowship kepada empat ilmuwan perempuan masing-masing Rp100 juta untuk memulai eksplorasinya, sehingga dapat memberikan kontribusi penting pada dunia, karena dunia butuh sains, dan sains membutuhkan perempuan. Foto: Dok. L’Oréal Indonesia)
Diketuai oleh Prof. Dr. Endang Sukara, Dewan Juri telah menetapkan empat pemenang L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2021 sebagai berikut:
1. Febty Febriani, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Fisika – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
“Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan manusia dengan mengembangkan early warning system prakiraan kejadian gempa dan memetakan heterogenitas kerak bumi Indonesia."2. Fransiska Krismastuti, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Kimia – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
“Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan manusia khususnya penderita luka kronis akibat diabetes dengan memanfaatkan limbah galvanisasi.”3. Dr. Magdalena Lenny Situmorang dari Kelompok Keilmuan Bioteknologi Mikroba, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
“Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan kehidupan udang dengan ekosistem perairan yang terjaga guna meningkatkan keberlanjutan industri udang dan menjamin kesehatan manusia.”4. Peni Ahmadi, Ph.D dari Peneliti di Pusat Riset Bioteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
“Melalui sains, saya ingin berkontribusi menyelamatkan perempuan dari kanker payudara dengan memanfaatkan biota laut Indonesia yang sangat beraneka ragam.”L’Oréal-UNESCO For Women In Science telah diselenggarakan secara internasional selama lebih dari 20 tahun, di lebih dari 52 negara. Di Indonesia, sejak tahun 2004, program ini telah memberikan fellowship dan dukungan dana kepada 63 ilmuwan perempuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)