Simak! Ini 5 Rahasia Parfum Tahan Lama yang Perlu Diketahui
Ketahanan aroma parfum yang konsisten dapat memberikan rasa percaya diri dan kenyamanan, sehingga kamu tidak perlu sering-sering menyemprot ulang. Namun, apakah kamu tahu bahwa daya tahan parfum tidak hanya bergantung pada merek atau harganya lho!
Ketahanan aroma parfum ditentukan oleh berbagai faktor, mulai dari bahan-bahan yang digunakan, cara meraciknya, hingga bagaimana parfum tersebut diaplikasikan dan disimpan.
Setiap elemen tersebut memiliki peran unik dalam menjaga aroma tetap menempel pada kulit atau pakaian selama berjam-jam. Dengan memahami elemen-elemen ini, kamu dapat memilih parfum yang tepat atau bahkan meracik sendiri aroma yang sesuai dengan kebutuhan.
Berikut Medcom.id merangkum bahan-bahan utama yang memengaruhi ketahanan parfum.
Baca juga: Mengenal SPL dalam Parfum: Tingkatan Wangi yang Bikin Percaya Diri Seharian |
Bahan-Bahan yang membuat Parfum menjadi Tahan Lama
1. Konsentrasi Minyak Esensial

Salah satu faktor utama yang menentukan ketahanan parfum adalah konsentrasi minyak esensial di dalamnya. Parfum dengan konsentrasi tinggi, seperti Extrait de Parfum (35-45% minyak esensial) atau Parfum (20-30%), mampu bertahan hingga 24 jam.
Sebaliknya, jenis parfum dengan konsentrasi lebih rendah, seperti Eau de Toilette (5-15%) dan Eau de Cologne (2-4%), hanya bertahan 2-4 jam. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin lama aroma parfum dapat bertahan.
2. Jenis Alkohol
Alkohol berfungsi sebagai pelarut utama dalam parfum, membantu menyebarkan aroma ke udara. Penggunaan alkohol berkualitas tinggi, seperti etanol food grade 96%, meningkatkan daya tahan aroma parfum. Alkohol juga mengatur penguapan aroma, sehingga wanginya tidak cepat memudar.
3. Fiksatif

Fiksatif adalah bahan yang menjaga parfum tetap harum lebih lama dengan memperlambat penguapan aroma. Fiksatif dapat berupa bahan alami, seperti getah tumbuhan, atau produk hewani seperti ambergris dan musk. Meski digunakan dalam jumlah kecil (sekitar 3-5% dari campuran), fiksatif sangat efektif dalam memperpanjang daya tahan aroma.
Baca juga: Enggak Sembarangan! Ini 5 Spot Terbaik Spray Parfum Biar Wangi Nempel Terus |
4. Komposisi Aroma
Aroma yang digunakan dalam parfum juga mempengaruhi daya tahannya. Aroma berat seperti musk, woody, dan spices lebih tahan lama dibandingkan aroma ringan seperti citrus dan floral. Aroma berat ini sering dipilih sebagai base notes yang menetap lebih lama pada kulit.
5. Teknik Pembuatan

Teknik meracik parfum memainkan peran penting dalam menciptakan aroma yang awet. Rasio yang tepat antara bibit parfum dan alkohol, misalnya 2:1, dapat menghasilkan wangi yang kuat dan tahan lama. Selain itu, penyimpanan parfum di tempat sejuk dan aplikasi di area nadi, seperti pergelangan tangan atau leher, juga membantu memperpanjang daya tahan aromanya.
Dengan memahami elemen-elemen ini, kamu sebagai konsumen dapat memilih parfum yang sesuai dengan kebutuhan atau bahkan mencoba meracik parfum sendiri untuk menciptakan aroma khas yang bertahan sepanjang hari. (Angel Rinella)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)