BEAUTY
Trik Atasi Peradangan Kronis dengan Perawatan Kulit dan Gaya Hidup
Mia Vale
Rabu 08 Februari 2023 / 09:00
Jakarta: Peradangan kronis pada kulit adalah akar penyebab dari berbagai masalah kulit. Mulai dari eksem, rosacea, jerawat, penuaan, hingga masalah pigmentasi dapat disebabkan oleh peradangan kronis.
Dr. Barbara Sturm mengatakan peradangan sebenarnya dibutuhkan karena ini adalah respons kekebalan. Jadi, kemampuan untuk mengalami peradangan itu penting. "Namun, masalah muncul ketika tingkat peradangan menjadi terlalu tinggi dalam waktu yang lama," katanya.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut dr. Sturm menyebutkan beberapa cara yang bisa dilakukan seperti dikutip dari mindbodygreen berikut ini:
Sebagai catatan, tubuh akan mulai memberi sinyal, seperti timbulnya stres, kelelahan, masalah pencernaan (seperti kembung), dan masalah kulit (seperti kepekaan). Ini adalah tanda-tanda bagus untuk memeriksa tingkat peradangan.
Dr. Sturm menyarankan untuk berhenti merawat kulit secara agresif. Pasalnya, peradangan dapat berasal dari rutinitas perawatan kulit yang sangat agresif. Orang-orang menggunakan banyak bahan aktif yang sangat manjur tanpa bimbingan dari ahli perawatan kulit. Salah satu yang paling umum adalah penggunaan retinol yang berlebihan.
Orang dengan jerawat kistik, ada indikasi untuk menggunakan retinol. Hal ini memang akan ampuh jika digunakan dengan benar dan dengan petunjuk profesional. Sayangnya, orang didorong untuk menggunakan formula ampuh tanpa pendidikan yang tepat. Sama seperti vitamin C, jika kamu menggunakan dosis tinggi secara topikal, justru akan merusak skin barrier. Maka, jauh lebih bermanfaat jika menggunakan dosis sedang dalam formula yang lembut.

(Jaga skin barrier kulit dengan tetap terhidrasi. Minum cukup air dan rajin memakai pelembap. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Dr. Barbara Sturm mengatakan peradangan sebenarnya dibutuhkan karena ini adalah respons kekebalan. Jadi, kemampuan untuk mengalami peradangan itu penting. "Namun, masalah muncul ketika tingkat peradangan menjadi terlalu tinggi dalam waktu yang lama," katanya.
Nah, untuk mengatasi hal tersebut dr. Sturm menyebutkan beberapa cara yang bisa dilakukan seperti dikutip dari mindbodygreen berikut ini:
Perhatikan sinyal tubuh
Langkah pertama untuk mengelola peradangan adalah memahami dari mana asalnya dan seberapa banyak peradangan itu mengganggu tubuh. "Itu bisa berasal dari pola makan, tekanan eksternal seperti polusi dan sinar matahari, stres, kurang tidur, dan bahkan sebenarnya bisa berasal dari produk perawatan kulit.Sebagai catatan, tubuh akan mulai memberi sinyal, seperti timbulnya stres, kelelahan, masalah pencernaan (seperti kembung), dan masalah kulit (seperti kepekaan). Ini adalah tanda-tanda bagus untuk memeriksa tingkat peradangan.
Dr. Sturm menyarankan untuk berhenti merawat kulit secara agresif. Pasalnya, peradangan dapat berasal dari rutinitas perawatan kulit yang sangat agresif. Orang-orang menggunakan banyak bahan aktif yang sangat manjur tanpa bimbingan dari ahli perawatan kulit. Salah satu yang paling umum adalah penggunaan retinol yang berlebihan.
Orang dengan jerawat kistik, ada indikasi untuk menggunakan retinol. Hal ini memang akan ampuh jika digunakan dengan benar dan dengan petunjuk profesional. Sayangnya, orang didorong untuk menggunakan formula ampuh tanpa pendidikan yang tepat. Sama seperti vitamin C, jika kamu menggunakan dosis tinggi secara topikal, justru akan merusak skin barrier. Maka, jauh lebih bermanfaat jika menggunakan dosis sedang dalam formula yang lembut.

(Jaga skin barrier kulit dengan tetap terhidrasi. Minum cukup air dan rajin memakai pelembap. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Menjaga kulit tetap terhidrasi
Salah satu hal paling sederhana dan terpenting yang dapat dilakukan untuk umur panjang kulit adalah menjaga kelembapakn skin bariermu. Kulit yang tidak terhidrasi akan menua dengan cepat. Tapi, jika menjaga kelembapan kulit, itu akan memperpanjang kesehatan kulit. Ini berlaku baik secara internal maupun eksternal, untuk wajah dan seluruh tubuh tentunya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)