BEAUTY
Jangan Lakukan 7 Hal ini pada Kulit, Menurut Ahli Dermatologi
Mia Vale
Jumat 16 Desember 2022 / 08:00
Jakarta: Menjaga kulit tetap bersih dan sehat adalah kombinasi dari apa yang harus kamu lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan pada kulit, utamanya kulit wajah. Ya, mungkin banyak orang yang tahu untuk tidak menggosok wajah seperti kamu menggosok kala membersihkan bak mandi.
Namun ternyata, ada beberapa perawatan kulit yang dilarang di mana secara tidak sadar kita sering melakukannya. Nah, inilah yang harus dihindari. Dan dokter kulit akan berbagi apa yang perlu dihindari dan mengapa kebiasaan buruk yang umum ini lebih berbahaya jika dilakukan!

(Jangan gunakan sabun terlalu banyak untuk menghindari peradangan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Biasakan diri untuk memeriksa tahi lalat dengan memperhatikan bentuknya, batas tidak rata, variasi warna, diameter besar, dan berkembang. Jika terdapat sesuatu yang mencurigakan segera lakukan pemeriksaan kulit tubuh total secara teratur dengan dokter kulit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Namun ternyata, ada beberapa perawatan kulit yang dilarang di mana secara tidak sadar kita sering melakukannya. Nah, inilah yang harus dihindari. Dan dokter kulit akan berbagi apa yang perlu dihindari dan mengapa kebiasaan buruk yang umum ini lebih berbahaya jika dilakukan!
Jangan pernah memencet jerawat
Melihat jerawat besar dan memerah di wajah tentu membuat kita gemas ingin memencetnya agar cepat hilang. "Sangat menggoda untuk melakukannya. Namun, setiap kali kamu membuat gangguan pada kulit, itu meningkatkan kemungkinan infeksi, peradangan, dan bahkan jaringan parut," ujar Jeffrey Fromowitz, MD, dokter kulit di Boca Raton, Florida. Sebaiknya, temui dokter kulit dan tanyakan bagaimana atau obat jerawat apa yang bisa digunakan untuk menghilangkannya.Lupa oleskan tabir surya saat keluar rumah
Jadikan tabir surya sebagai bagian dari rutinitas harian, imbuh Dr. Fromowitz, seperti yang dilansir dari laman The Healthy. "Mengekspos kulit ke matahari tanpa tabir surya bisa meningkatkan risiko kanker kulit dan merusak kolagen di kulit yang menyebabkan garis dan kerutan serta bintik matahari. Gunakan pakaian pelindung matahari dan hindari beraktivitas di tengah hari," saran Jeremy Brauer, MD, asisten profesor klinis di NYU Langone Medical Center.Jangan gunakan jeruk nipis di luar rumah
Beberapa orang menggunakan air jeruk nipis sebagai pengobatan rumahan untuk jerawat. Pasalnya, orang menganggap lemon atau jeruk nipis memiliki sifat antioksidan dan antiseptik sekaligus meningkatkan elastisitas kulit. Tapi itu justru bisa menimbulkan masalah. "Anda akan mendapatkan reaksi 'fototoksik', yang bisa berupa lepuh atau hanya pigmentasi yang bisa bertahan selama berbulan-bulan," tandas dokter kulit, Alejandra Vivas, MD, dari Minars Dermatology di Miami.Jangan tergoda produk berbahan 'ajaib'
Kulit itu halus dan mudah teriritasi. Jadi tidak ada yang namanya krim ajaib atau losion kulit. "Jangan pernah menggunakan produk yang tidak mencantumkan bahan-bahannya," jelas Dr. Fromowitz. Jika ragu, diskusikan produk atau kebutuhan kulit dengan dokter kulit yang dapat memandu menuju pilihan produk yang aman dan efektif, yang dirancang khusus untuk jenis dan masalah kulit.
(Jangan gunakan sabun terlalu banyak untuk menghindari peradangan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Hindari pernah mengorek kulit
Kita semua pernah melakukannya di beberapa titik. "Mencabut, menggaruk jerawat, komedo, gigitan serangga, atau lesi kulit lainnya secara berulang-ulang dapat menyebabkan tidak hanya infeksi tetapi juga jaringan parut dan kemungkinan perubahan permanen pada pigmen," kata Dr. Brauer.Jangan abaikan tahi lalat baru atau berubah
Jika memiliki apa yang diyakini sebagai jerawat, luka, atau noda kulit lainnya yang tidak kunjung sembuh, itu mungkin bukan jerawat."Itulah kisah umum yang sering mengarah pada diagnosis kanker kulit," tegas Dr. Brauer.Biasakan diri untuk memeriksa tahi lalat dengan memperhatikan bentuknya, batas tidak rata, variasi warna, diameter besar, dan berkembang. Jika terdapat sesuatu yang mencurigakan segera lakukan pemeriksaan kulit tubuh total secara teratur dengan dokter kulit.
Jangan gunakan sabun terlalu banyak
Dalam hal membersihkan dan mencuci muka, lebih banyak sabun tidak lebih baik. "Kulit adalah perlindungan tubuh dari dunia luar. Kulit yang sehat dan utuh membentuk penghalang yang mengesankan," tutur Dr. Brauer. Dengan menggunakan terlalu banyak sabun dan tentu saja menggosok secara agresif, bisa meningkatkan risiko infeksi dan penyakit kulit serta peradangan pada umumnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)