BEAUTY
Mitos atau Fakta, Biji Chia Bermanfaat untuk Anti-Aging?
Yuni Yuli Yanti
Rabu 02 April 2025 / 19:53
Jakarta: Biji chia termasuk salah satu jenis makanan sehat yang tengah populer akhir-akhir ini. Selain kaya akan nutrisi seperti asam lemak Omega-3, antioksidan, serat, dan protein, biji-bijian kecil ini dianggap sebagai sumber makanan yang sangat baik untuk kesehatan kulit, termasuk anti-penuaan.
Diketahui, biji chia berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko dalam pola makan bangsa Aztec dan Maya kuno. Namun, benarkah biji berwarna abu-abu dengan tekstur yang lembut ini benar-benar bermanfaat untuk anti-aging?
Menurut Dr Satish Bhatia, dokter spesialis kulit bersertifikat dari Indian Cancer Society, Mumbai, biji chia kaya akan asam lemak Omega-3, khususnya asam alfa-linolenat (ALA).
"ALA memiliki sifat anti-peradangan yang kuat, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia, termasuk radang sendi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular," ujar Dr. Satish dikutip dari Times of India.
Sementara itu, Dr Mahnaz Jahan Begum, Ahli Kosmetologi Selebriti, Pakar Estetika, Pengusaha, dan Pendiri Klinik Keraderm, mengatakan biji chia dikaitkan dengan antipenuaan karena memiliki sifat antioksidan tinggi yang membantu mengurangi stres oksidatif dan berkontribusi terhadap penuaan dini serta munculnya kerutan dan garis-garis halus.
.jpg)
(Manfaat biji chia untuk anti-penuaan antara lain melindungi kesehatan kulit dan mengurangi kerutan dan garis-garis halus. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuku Hijau Mint untuk Mempercantik Penampilanmu di Hari Raya
"Polifenol hadir dalam bentuk antioksidan dalam biji chia yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan dengan demikian mengurangi tanda-tanda penuaan. sedangkan, asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam biji chia memainkan peran penting dalam menjaga hidrasi dan elastisitas kulit. Omega-3 dapat mengurangi peradangan, yang dianggap sebagai faktor utama dalam penuaan, dan juga membantu mempertahankan kelembapan, sehingga mencegah kulit kering dan kendur," jelas Dr Begum.
Biji chia juga merupakan sumber serat yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus. Dan, usus yang sehat dikaitkan dengan kulit yang bersinar serta penampilan yang awet muda.
"Jadi, mengonsumsi biji chia secara tidak langsung dapat berkontribusi pada kulit yang lebih berseri," tambah Dr Begum.
Untuk memasukkan biji chia ke dalam diet anti-penuaan, caranya adalah mencampurkan biji chia dengan air atau susu almond untuk membuat tekstur seperti gel, lalu tambahkan ke dalam smoothie atau oatmeal. Kamu juga bisa menaburkan biji chia pada salad, yoghurt atau sayuran.
Secara keseluruhan biji chia mungkin memiliki banyak manfaat, tetapi bukti ilmiah langsung yang membuktikan bahwa biji chia adalah solusi ajaib untuk membalikkan atau mencegah penuaan secara signifikan masih belum ditemukan.
Meskipun, biji chia dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk menu dietmu karena profil nutrisinya, namun mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan perawatan kulit yang tepat, serta menjalani pola hidup sehat adalah cara paling efektif untuk memperlambat proses penuaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Diketahui, biji chia berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko dalam pola makan bangsa Aztec dan Maya kuno. Namun, benarkah biji berwarna abu-abu dengan tekstur yang lembut ini benar-benar bermanfaat untuk anti-aging?
Menurut Dr Satish Bhatia, dokter spesialis kulit bersertifikat dari Indian Cancer Society, Mumbai, biji chia kaya akan asam lemak Omega-3, khususnya asam alfa-linolenat (ALA).
"ALA memiliki sifat anti-peradangan yang kuat, yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia, termasuk radang sendi, diabetes, dan penyakit kardiovaskular," ujar Dr. Satish dikutip dari Times of India.
Sementara itu, Dr Mahnaz Jahan Begum, Ahli Kosmetologi Selebriti, Pakar Estetika, Pengusaha, dan Pendiri Klinik Keraderm, mengatakan biji chia dikaitkan dengan antipenuaan karena memiliki sifat antioksidan tinggi yang membantu mengurangi stres oksidatif dan berkontribusi terhadap penuaan dini serta munculnya kerutan dan garis-garis halus.
.jpg)
(Manfaat biji chia untuk anti-penuaan antara lain melindungi kesehatan kulit dan mengurangi kerutan dan garis-garis halus. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Baca juga: 5 Rekomendasi Kuku Hijau Mint untuk Mempercantik Penampilanmu di Hari Raya
"Polifenol hadir dalam bentuk antioksidan dalam biji chia yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan dan dengan demikian mengurangi tanda-tanda penuaan. sedangkan, asam lemak Omega-3 yang terdapat dalam biji chia memainkan peran penting dalam menjaga hidrasi dan elastisitas kulit. Omega-3 dapat mengurangi peradangan, yang dianggap sebagai faktor utama dalam penuaan, dan juga membantu mempertahankan kelembapan, sehingga mencegah kulit kering dan kendur," jelas Dr Begum.
Biji chia juga merupakan sumber serat yang membantu pencernaan dan meningkatkan kesehatan usus. Dan, usus yang sehat dikaitkan dengan kulit yang bersinar serta penampilan yang awet muda.
"Jadi, mengonsumsi biji chia secara tidak langsung dapat berkontribusi pada kulit yang lebih berseri," tambah Dr Begum.
Cara mengonsumsi biji chia
Untuk memasukkan biji chia ke dalam diet anti-penuaan, caranya adalah mencampurkan biji chia dengan air atau susu almond untuk membuat tekstur seperti gel, lalu tambahkan ke dalam smoothie atau oatmeal. Kamu juga bisa menaburkan biji chia pada salad, yoghurt atau sayuran.
Secara keseluruhan biji chia mungkin memiliki banyak manfaat, tetapi bukti ilmiah langsung yang membuktikan bahwa biji chia adalah solusi ajaib untuk membalikkan atau mencegah penuaan secara signifikan masih belum ditemukan.
Meskipun, biji chia dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk menu dietmu karena profil nutrisinya, namun mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan perawatan kulit yang tepat, serta menjalani pola hidup sehat adalah cara paling efektif untuk memperlambat proses penuaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)