BEAUTY
3 Masalah Kulit yang Sering Muncul selama Pandemi
Raka Lestari
Jumat 17 Desember 2021 / 09:15
Jakarta: Pada masa pandemi seperti sekarang, banyak orang mungkin mengalami berbagai keluhan pada kulit. Beberapa orang mungkin terlalu fokus pada kesehatan tubuh, sehingga masalah kulit pun menjadi terlupakan.
Menurut dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDV, spesialis kulit dan kelamin Klinik Bamed Bintaro, pada masa pandemi ada tiga masalah kulit yang sering terjadi. Di antaranya, dermatitis atau eksim, maskne atau jerawat akibat pemakaian masker dan kulit kusam akibat cara berjemur yang salah.
"Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kemerahan, kulit terasa gatal, kering, dan bersisik. Terdapat berbagai macam dermatitis dengan berbagai penyebabnya dan ciri khas karakteristik yang berbeda-beda," ujar dr. Yoga.
Contohnya pada Dermatitis Atopik beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya, yaitu: faktor genetik, kulit kering, gangguan imun, dan faktor lingkungan.
"Dermatitis lainnya yaitu Dermatitis Kontak terjadi setelah kulit mengalami iritasi atau peradangan akibat adanya paparan bahan kimia atau alergen tertentu yang mengenai kulit, seperti: sabun, detergen, cairan pembersih rumah tangga, pewarna, pewangi, nikel, lateks, produk make up, atau perhiasan," tambah dr. Yoga.
Hal ini juga bertambah sering terjadi pada masa pandemi akibat kita sering mencuci tangan dan menggunakan alkohol based hand sanitizer. Beberapa eksim sulit dan butuh waktu lama untuk disembuhkan.
Pengunaan masker dalam waktu lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker, sehingga kulit wajah mudah berkeringat dan lembap. Tak ayal, kondisi ini menjadi sarana, baik bagi kuman penyebab jerawat berkembang biak. Pengobatan maskne sama seperti dengan jerawat pada umumnya.
"Beberapa tips yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker yaitu, harus mengganti masker jika sudah terlalu lembap, cuci masker kain setelah dipakai, membersihkan wajah sebelum dan sesudah pakai masker, selalu menggunakan pelembap untuk mengurangi gesekan kulit dengan masker, selalu menggunakan tabir surya dan menghindari pengunaan makeup yang terlalu tebal,” jelas dr. Yoga.
“Masalah kulit kusam juga sering terjadi akibat cara berjemur yang salah. Beberapa cara berjemur yang benar yaitu saat kisaran UV index 3-5, sekitar 5-15 menit (untuk kulit terang), 15-30 menit (untuk kulit yang lebih gelap)," saran dr. Yoga.
Berjemur sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali seminggu dan hanya diperlukan 15 persen bagian dari seluruh badan saja. Dengan pilihan area badan seperti area punggung, kedua lengan bawah, punggung tangan, dan tungkai bawah.
"Hindari daerah wajah dan leher, lindungi anggota tubuh lain dengan penggunaan topi, kacamata, dan tabir surya minimal SPF 30 PA+++ yang tahan air. Apabila sudah terjadi wajah kusam, flek atau bercak kecoklatan pada wajah dapat dikonsultasikan pada dokter spesialis dermatologi dan venereologi," tutup dr. Yoga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, SpDV, spesialis kulit dan kelamin Klinik Bamed Bintaro, pada masa pandemi ada tiga masalah kulit yang sering terjadi. Di antaranya, dermatitis atau eksim, maskne atau jerawat akibat pemakaian masker dan kulit kusam akibat cara berjemur yang salah.
1. Dermatitis
"Dermatitis merupakan peradangan pada kulit yang dapat menimbulkan gejala seperti ruam kemerahan, kulit terasa gatal, kering, dan bersisik. Terdapat berbagai macam dermatitis dengan berbagai penyebabnya dan ciri khas karakteristik yang berbeda-beda," ujar dr. Yoga.
Contohnya pada Dermatitis Atopik beberapa faktor dapat menjadi penyebabnya, yaitu: faktor genetik, kulit kering, gangguan imun, dan faktor lingkungan.
"Dermatitis lainnya yaitu Dermatitis Kontak terjadi setelah kulit mengalami iritasi atau peradangan akibat adanya paparan bahan kimia atau alergen tertentu yang mengenai kulit, seperti: sabun, detergen, cairan pembersih rumah tangga, pewarna, pewangi, nikel, lateks, produk make up, atau perhiasan," tambah dr. Yoga.
Hal ini juga bertambah sering terjadi pada masa pandemi akibat kita sering mencuci tangan dan menggunakan alkohol based hand sanitizer. Beberapa eksim sulit dan butuh waktu lama untuk disembuhkan.
2. Maskne
Pengunaan masker dalam waktu lama membuat kulit wajah terus bergesekan dengan masker, sehingga kulit wajah mudah berkeringat dan lembap. Tak ayal, kondisi ini menjadi sarana, baik bagi kuman penyebab jerawat berkembang biak. Pengobatan maskne sama seperti dengan jerawat pada umumnya.
"Beberapa tips yang harus diperhatikan dalam menggunakan masker yaitu, harus mengganti masker jika sudah terlalu lembap, cuci masker kain setelah dipakai, membersihkan wajah sebelum dan sesudah pakai masker, selalu menggunakan pelembap untuk mengurangi gesekan kulit dengan masker, selalu menggunakan tabir surya dan menghindari pengunaan makeup yang terlalu tebal,” jelas dr. Yoga.
3. Kulit kusam
“Masalah kulit kusam juga sering terjadi akibat cara berjemur yang salah. Beberapa cara berjemur yang benar yaitu saat kisaran UV index 3-5, sekitar 5-15 menit (untuk kulit terang), 15-30 menit (untuk kulit yang lebih gelap)," saran dr. Yoga.
Berjemur sebaiknya dilakukan sebanyak 2-3 kali seminggu dan hanya diperlukan 15 persen bagian dari seluruh badan saja. Dengan pilihan area badan seperti area punggung, kedua lengan bawah, punggung tangan, dan tungkai bawah.
"Hindari daerah wajah dan leher, lindungi anggota tubuh lain dengan penggunaan topi, kacamata, dan tabir surya minimal SPF 30 PA+++ yang tahan air. Apabila sudah terjadi wajah kusam, flek atau bercak kecoklatan pada wajah dapat dikonsultasikan pada dokter spesialis dermatologi dan venereologi," tutup dr. Yoga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)