BEAUTY

Beda Physical vs Chemical Sunscreen, Manakah yang Lebih Baik untuk Kulitmu?

Yuni Yuli Yanti
Senin 28 Oktober 2024 / 07:00
Jakarta: Saat ini, produk tabir surya atau yang lebih dikenal dengan sunscreen memiliki banyak varian dengan formula yang berbeda-beda. Di pasaran jenis yang paling mudah ditemukan adalah physical dan chemical sunscreen. 

Meski jenis sunscreen ini sangat mudah didapatkan, namun tak sedikit orang yang masih bingung dengan perbedaan fungsi dari keduanya. 

Nah, untuk menjawab kebingungan para beauty enthusiast, Gaya telah merangkum cara kerja, kandungan, serta kelebihan dan kekurangan dari physical maupun chemical sunscreen. Penasaran? Simak ulasannya di bawah ini!
 

Mengenal sunscreen 

Sunscreen merupakan salah satu produk perawatan kulit yang wajib kamu miliki dan pakai setiap harinya. Tak hanya saat akan beraktivitas di luar rumah saja, sunscreen juga sebaiknya digunakan ketika kamu beraktivitas di dalam ruangan.

Melansir dari laman Alodokter, sama seperti sunblock, fungsi utama dari produk ini adalah untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari atau sinar UV. Pasalnya, paparan sinar UV yang terus menerus bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit dan perubahan warna kulit menjadi lebih gelap.

Selain itu, paparan sinar matahari berlebih juga rentan menyebabkan sunburn atau munculnya tanda penuaan dini di kulit, seperti kerutan dan kulit wajah yang tampak turun.


(Sunscreen menjadi salah satu produk perawatan kulit yang wajib dipakai setiap hari, baik kamu berasa di dalam atau luar ruangan. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Ciri-ciri physical sunscreen 

Tabir surya jenis ini memiliki ciri-ciri yang khas sehingga mudah dikenali oleh banyak orang. Adapun ciri-ciri tersebut, antara lain:

- Memiliki tekstur padat, kental dan cenderung lengket di kulit. 

- Langsung aktif bekerja melindungi kulit setelah diaplikasikan pada kulit.

- Meninggalkan whitecast pada kulit, namun tidak menyumbat pori-pori.
 

Ciri-ciri chemical sunscreen 

Jika physical sunscreen memiliki nama lain yaitu sunblock, chemical sunscreen lebih sering disebut sebagai ‘sunscreen’ saja. Adapun ciri-cirinya adalah:

- Memiliki tekstur yang ringan dan mudah menyerap di kulit. 

- Baru aktif bekerja setelah 20-30 menit diaplikasikan pada kulit. 

- Tidak meninggalkan whitecast, namun rentan menyumbat pori yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti minyak berlebih, jerawat, dan komedo. 
 

Kandungan dan cara kerja

Bisa dilihat, chemical sunscreen memiliki sifat yang bertolak belakang dengan physical sunscreen. Hal ini dikarenakan kedua jenis sunscreen ini diformulasikan dengan kandungan yang berbeda. 

Mengutip dari laman Annesa, physical sunscreen terdiri dari kandungan mineral seperti Titanium dioxide dan Zinc Oxide yang tergolong ke dalam photostability yang baik, di mana physical sunscreen dapat menghalangi radiasi dari sinar UV agar tidak menyerap di kulit. 

Untuk memberikan perlindungan yang baik dan aman bagi kulit, kedua unsur kimia ini harus melewati proses oksidasi untuk dibentuk menjadi bubuk putih yang memiliki kekuatan melapisi permukaan kulit dari sinar UV. 

Sementara, chemical sunscreen diformulasikan dengan bahan kimia aktif seperti Oxybenzone, Octisalate, Octocrylene, Ethylhexyl, Methyl Methacrylate Crosspolymer, Butylene Glyco dan lainnya untuk melindungi kulit dari sinar UV. 

Senyawa dalam kandungan chemical sunscreen pada umumnya lebih mudah untuk diformulasikan sedemikian rupa dengan banyak filter UV, yang dapat digunakan untuk memastikan perlindungan dari sinar UVA dan UVB yang lebih efektif. 

Chemical sunscreen memiliki konsistensi lebih cair, sehingga lebih cepat menyerap ke dalam kulit. Sunscreen ini bekerja sebagai penyaring sinar UV sehingga mampu menghalangi sinar UV untuk mencapai ke lapisan kulit yang lebih dalam. Namun, penggunaan chemical sunscreen dinilai tidak sepenuhnya menyaring sinar UV yang masuk ke dalam kulit, sehingga sebagian sinar UV masih dapat terserap oleh tubuh.


(Pgysical dan chemical sunscreen memiliki kandungan dan cara kerja yang berbeda. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Disarankan untuk kulit?

Setelah mengetahui perbedaannya, kamu mungkin bingung untuk memilih physical atau chemical sunscreen untuk kulitmu ya? Kini, kamu enggak perlu bingung karena physical sunscreen cocok untuk kulit kering dan sensitif, termasuk kulit dengan jerawat meradang. 

Sunscreen jenis ini memberikan kelembapan optimal dan mengurangi risiko alergi atau iritasi karena tidak terserap oleh kulit. 

Sedangkan, jika kulitmu kombinasi, berminyak dan cenderung berjerawat sebaiknya gunakan chemical sunscreen. Tabir surya ini juga umumnya lebih disukai karena teksturnya yang ringan dan cepat menyerap di kulit sehingga tidak menganggu aktivitas sehari-hari, serta dapat digunakan sebelum make up tanpa merusak tampilan wajah. 

Ingat, pastikan jenis sunscreen yang kamu pilih baik itu physical maupun chemical  mengandung minimal SPF 30, ya! 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH