BEAUTY
Masih Pro dan Kontra, Ini Manfaat dan Risiko Injeksi Filler Dagu
Medcom
Jumat 14 Oktober 2022 / 17:07
Jakarta: Filler merupakan perawatan klinis memperbaiki bentuk muka tanpa harus melalui proses operasi. Biasanya kaum hawa sangat menyukai treatment ini, terlebih filler untuk membentuk dagu menjadi lebih runcing.
Perawatan filler dagu menciptakan tampilan yang lebih feminin dan dapat menyeimbangkan fitur wajah mereka. Namun, tak hanya wanita, pria juga bisa mendapatkan keuntungan dari perawatan ini untuk memberikan tampilan yang lebih kuat.
Filler dagu semakin banyak dicari oleh orang-orang yang berharap mereka memiliki lebih banyak definisi di bagian bawah wajah mereka — terutama jika mereka merasa memiliki dagu pendek atau rahang lemah. Dagu yang lebih tegas dan garis rahang yang lebih kuat dapat membantu menyeimbangkan hidung yang lebih besar.
Sudah banyak sekali testimoni melalui blog yang menjelaskan hasil treatment dagu ini. Tetapi kamu juga harus lebih memahami lebih lanjut terkait filler dagu sebelum melakukannya.
Filler ini merupakan perawatan mengubah bentuk dagu menggunakan larutan yang disuntikan untuk menambah volume, serta mengencangkan kulit di sekitar area injeksi. Meskipun ada banyak versi kecantikan seperti halnya pendapat orang, profil dagu yang "ideal" dianggap memiliki titik yang sejajar dengan bibir bawah.
Ada dua jenis filler injeksi yang biasa digunakan untuk membentuk dagu. Yang pertama adalah asam hialuronat atau disebut juga Restylane dan Juvederm. Zat ini terdapat di dalam sendi manusia sehingga dapat ditolerir dengan baik.
"Ketika kita menyuntikkan Restylane ke bibir atau dagu, itu tidak menyebabkan iritasi atau penolakan oleh tubuh - itu adalah zat yang cukup jinak untuk diserap tubuh. Biasanya, suntikan ini bertahan sekitar sembilan bulan hingga satu tahun," kata Dr. George Bitar, M.D., FACS.
Yang kedua ada filler kalsium hidroksiapatit (seperti Radiesse), injeksi seperti gel semi-padat yang dapat memberikan hasil yang lebih tahan lama, sehingga harganya lebih mahal. Biasanya filler ini lebih tebal dan dapat bertahan lebih lama, sekitar satu tahun hingga satu setengah tahun.
"Disuntikkan pada tulang untuk menciptakan lebih banyak jaringan parut dan lebih banyak pembentukan kolagen, sedangkan (pengisi asam hialuronat) disuntikkan di bawah kulit ke dalam lapisan lemak untuk membuat beberapa ketebalan dan tonjolan dagu," ujar Dr. George.
Sebagian besar orang yang ingin melakukan treatment ini memenuhi syarat untuk suntikan. Namun, kamu harus memastikan bahwa dirimu sehat dan tidak dalam kondisi hamil atau menyusui, serta secara khusus akan memastikan pasien menghindari penggunaan aspirin untuk membantu mengurangi kemungkinan memar setelah injeksi.
Dan bagi orang dengan kondisi jantung tertentu sering menggunakan obat pengencer darah (yang diresepkan); sebaiknya jangan melakukan filler. Karena obat ini menunda pembekuan darah, yang berarti bahwa mereka mungkin mengalami pendarahan berkepanjangan dari tempat suntikan, serta komplikasi lainnya.
Seperti yang kita ketahui, filler dagu dapat mewujudkan definisi cantik yang diinginkan dan alasan utama orang melakukan filler dagu adalah untuk menempatkan fitur wajah mereka dalam proporsi yang lebih baik. Tetapi di balik itu, filler dagu juga menyimpan risiko. Hampir semua pasien akan mengalami beberapa bentuk memar setelah prosedur.
Selain itu, risiko juga bisa terjadi pada kegagalan bentuk wajah yang asimetris, yang berarti filler dagu tak persis sama dengan harapan. Bisa juga terjadi hal lainnya, seperti infeksi yang mengembangkan massa jaringan atau nodul tampak seperti benjolan keras di dekat tempat suntikan.
Potensi efek samping yang paling serius adalah kemungkinan berkembangnya nekrosis kulit, yang menurut Dr. Tutela dan Dr. George sangat jarang, tetapi sangat mungkin, tergantung pada injektor atau dokter yang memberikan layanan.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Perawatan filler dagu menciptakan tampilan yang lebih feminin dan dapat menyeimbangkan fitur wajah mereka. Namun, tak hanya wanita, pria juga bisa mendapatkan keuntungan dari perawatan ini untuk memberikan tampilan yang lebih kuat.
Filler dagu semakin banyak dicari oleh orang-orang yang berharap mereka memiliki lebih banyak definisi di bagian bawah wajah mereka — terutama jika mereka merasa memiliki dagu pendek atau rahang lemah. Dagu yang lebih tegas dan garis rahang yang lebih kuat dapat membantu menyeimbangkan hidung yang lebih besar.
Sudah banyak sekali testimoni melalui blog yang menjelaskan hasil treatment dagu ini. Tetapi kamu juga harus lebih memahami lebih lanjut terkait filler dagu sebelum melakukannya.
Apa sebenarnya filler dagu?
Filler ini merupakan perawatan mengubah bentuk dagu menggunakan larutan yang disuntikan untuk menambah volume, serta mengencangkan kulit di sekitar area injeksi. Meskipun ada banyak versi kecantikan seperti halnya pendapat orang, profil dagu yang "ideal" dianggap memiliki titik yang sejajar dengan bibir bawah.
Ada dua jenis filler injeksi yang biasa digunakan untuk membentuk dagu. Yang pertama adalah asam hialuronat atau disebut juga Restylane dan Juvederm. Zat ini terdapat di dalam sendi manusia sehingga dapat ditolerir dengan baik.
"Ketika kita menyuntikkan Restylane ke bibir atau dagu, itu tidak menyebabkan iritasi atau penolakan oleh tubuh - itu adalah zat yang cukup jinak untuk diserap tubuh. Biasanya, suntikan ini bertahan sekitar sembilan bulan hingga satu tahun," kata Dr. George Bitar, M.D., FACS.
Yang kedua ada filler kalsium hidroksiapatit (seperti Radiesse), injeksi seperti gel semi-padat yang dapat memberikan hasil yang lebih tahan lama, sehingga harganya lebih mahal. Biasanya filler ini lebih tebal dan dapat bertahan lebih lama, sekitar satu tahun hingga satu setengah tahun.
"Disuntikkan pada tulang untuk menciptakan lebih banyak jaringan parut dan lebih banyak pembentukan kolagen, sedangkan (pengisi asam hialuronat) disuntikkan di bawah kulit ke dalam lapisan lemak untuk membuat beberapa ketebalan dan tonjolan dagu," ujar Dr. George.
Apakah ada syarat tertentu untuk melakukan filler dagu?
Sebagian besar orang yang ingin melakukan treatment ini memenuhi syarat untuk suntikan. Namun, kamu harus memastikan bahwa dirimu sehat dan tidak dalam kondisi hamil atau menyusui, serta secara khusus akan memastikan pasien menghindari penggunaan aspirin untuk membantu mengurangi kemungkinan memar setelah injeksi.
Dan bagi orang dengan kondisi jantung tertentu sering menggunakan obat pengencer darah (yang diresepkan); sebaiknya jangan melakukan filler. Karena obat ini menunda pembekuan darah, yang berarti bahwa mereka mungkin mengalami pendarahan berkepanjangan dari tempat suntikan, serta komplikasi lainnya.
Manfaat dan risiko filler dagu
Seperti yang kita ketahui, filler dagu dapat mewujudkan definisi cantik yang diinginkan dan alasan utama orang melakukan filler dagu adalah untuk menempatkan fitur wajah mereka dalam proporsi yang lebih baik. Tetapi di balik itu, filler dagu juga menyimpan risiko. Hampir semua pasien akan mengalami beberapa bentuk memar setelah prosedur.
Selain itu, risiko juga bisa terjadi pada kegagalan bentuk wajah yang asimetris, yang berarti filler dagu tak persis sama dengan harapan. Bisa juga terjadi hal lainnya, seperti infeksi yang mengembangkan massa jaringan atau nodul tampak seperti benjolan keras di dekat tempat suntikan.
Potensi efek samping yang paling serius adalah kemungkinan berkembangnya nekrosis kulit, yang menurut Dr. Tutela dan Dr. George sangat jarang, tetapi sangat mungkin, tergantung pada injektor atau dokter yang memberikan layanan.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0478 [53]
