BEAUTY

35% Masyarakat Indonesia Tak Sadar Dampak Sinar Matahari bagi Kulit

Aulia Putriningtias
Kamis 07 Agustus 2025 / 15:56
Jakarta: Masih banyak masyarakat yang belum mengerti begitu berbahayanya sinar matahari pada kulit jika tidak menggunakan perlindungan. Meskipun tengah menghadapi kemarau basah di Indonesia, kita perlu untuk tetap waspada terhadap sinar matahari.

Hansen Gandhi selaku Medical Doctor L'Oreal Dermatological Beauty memaparkan sebuah data yang dilakukan oleh seribu orang di Indonesia. Hasilnya adalah sebanyak 35 persen masyarakat Indonesia tidak tahu bahwa sinar matahari dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit.

Mirisnya, sebanyak 46 persen masyarakat Indonesia tidak tahu perbedaan sinar matahari UVB dan UVA. Akibatnya, ada 58 persen warga Tanah Air menyesal karena sebelumnya tidak melindungi diri dengan lebih baik dari sinar matahari. Hal ini menyadarkan kita bahwa pentingnya untuk menjaga kesehatan kulit dari sinar matahari.

Hansen menambahkan bahwa kurang dari 30 persen, masyarakat menggunakan sunscreen lebih dari satu kali dalam sehari. Padahal, paparan sinar UVA dan UVB berlebihan yang tidak ditangani dengan baik, serta tingginya paparan polusi dapat meningkatkan potensi terjadinya kulit terbakar, melasma, jerawat, penuaan, alergi hingga kanker.

Baca juga: Dokter bagi Cara Hadapi Rasa Gatal Dermatitis Atopik yang Kambuh

Kesehatan kulit seringkali menjadi cerminan kondisi tubuh seseorang di tengah perubahan cuaca esktrem dan tekanan gaya hidup modern. Mulai dari polusi di kota besar, stres pekerjaan, dan pla makan yang tidak seimbang. Faktor-faktor ini menjadi pemicu dan memperburuk berbagai masalah kulit, seperti jerawat, kulit kering, dan lainnya.

Menurut dr. Frieda Sp.DVE selaku dokter spesialis kulit sekaligus mitra dokter dari Halodoc, kulit merupakan garda terdepan pada tubuh yang rentan terhadap kondisi lingkungan dan gaya hidup. Perawatan kulit diperlukan dan tidak hanya cukup hanya satu dua hal, tetapi menyeluruh.

"Perawatan kulit tidak cukup hanya dilakukan dari luar, tetapi juga perlu pendekatan holistik, termasuk menjaga hidrasi, nutrisi, dan manajemen stres," ungkap dr. Frieda dalam acara Media & Community Gathering dari Halodoc bersama CeraVe dan La Roche Posay di Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Dr. Frieda menambahkan, selain perawatan topikal (dari luar), gaya hidup sehat juga dapat menjadi fondasi utama untuk menjaga kulit agar tetap sehat dan kuat sepanjang waktu. Gaya hidup sehat ini mencakup:

- Nutrisi seimbang: Untuk menutrisi sel dan memperbaiki skin barrier.
- Hidrasi cukup: Untuk menjaga kelembapan kulit dari dalam.
- Tidur cukup: Penting untuk regenerasi sel kulit.
- Manajemen stres: Untuk mengontrol hormon penyebab jerawat.
- Olahraga teratur: Untuk melancarkan sirkulasi darah dan suplai oksigen ke kulit.
 

Konsultasi kesehatan kulit meningkat


Sebagai layanan telemedicine, Halodoc mencatat bahwa konsultasi kesehatan kulit di kanal ini meningkat hampir 10 persen. Angka ini terjadi pada semester pertama di tahun 2025, dibandingkan periode sebelumnya. Ini menunjukan terus terjadi peningkatan dari tahun ke tahun.

Sementara itu, tren suplemen kulit dan skincare di Halodoc meningkat hingga 21 persen pada semester pertama 2025, dibandingkan periode sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa tak sedikit juga masyarakat yang mulai menyadari pentingnya perawatan kulit mereka.

"Data Halodoc menunjukkan peningkatan konsultasi kesehatan kulit sebanyak hampir 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024. Keluhan kesehatan kulit seperti jerawat, dermatitis dan pigmentasi menjadi keluhan terbanyak selama periode tersebut, di mana keluhan ini merefleksikan," ungkap Ignasius Hasim, VP Consultation & Diagnostics Halodoc.

Berkaca dengan data-data di atas, penting bagi warga Indonesia untuk menjaga kesehatan kulit mereka, baik itu melalui gaya hidup dan juga perawatan di dalam. Apabila gaya hidup dan perawatan kulit tidak dilakukan dengan tepat, skin barrier alami dapat mengalami kerusakan. Hal ini dapat dikenali dengan munculnya gejala seperti kulit mudah memerah, iritasi, ruam, alergi kambuh, dan timbulnya breakout.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH