BEAUTY
Penyintas Covid-19 Keluhkan Rambut Rontok Berlebihan, ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Cindy
Rabu 09 Februari 2022 / 06:30
Jakarta: Rambut rontok menjadi masalah umum yang terjadi pada setiap orang. Namun, gejala rambut rontok berlebihan disebut terjadi pada sebagian penyintas covid-19 selama pandemi.
Dikutip dari grup Facebook Survivor Covid-19, beberapa orang mengeluhkan rambut rontok berlebihan setelah terinfeksi covid-19. Mereka mengeluh rambutnya rontok parah dan terjadi selama beberapa bulan setelah sembuh.
Pendiri grup Facebook Survivor Covid-19, Diana Berrent, membuat sebuah survei terkait gejala covid-19 tersebut. Dia menemukan bahwa lebih dari 560 responden mengalami rambut rontok pasca terjangkit covid-19.
Baca: Catat! ini Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis Bagi Warga Isoman di Rumah
Kondisi rambut rontok ini memiliki nama medis yakni telogen effluvium. Ini terjadi ketika lebih banyak rambut memasuki masa kerontokan (telogen) saat demam terjadi.
"Kebanyakan orang melihat kerontokan rambut yang nyata dua hingga tiga bulan setelah demam atau sakit. Segenggam rambut bisa keluar saat Anda mandi atau menyikat rambut," dikutip dari laman resmi AAD, Selasa, 8 Februari 2022.
Rambut rontok pasca covid-19 juga bisa berlangsung selama enam sampai sembilan bulan sebelum benar-benar berhenti. Selanjutnya, kebanyakan orang melihat rambut mereka mulai terlihat normal kembali dan berhenti rontok.
Selain demam tinggi, rambut rontok juga bisa disebabkan oleh stres emosional. Stres dapat memaksa lebih banyak rambut rontok. Terlebih stres dapat terjadi selama pandemi covid-19.
Baca: 3 Warna Rambut Terbaik Jadikan Wajah Terlihat Lebih Muda
Anda juga bisa mengatasi stres dengan mengetahui penyebab stres yang Anda alami. Mungkin Anda punya terlalu banyak proyek di luar pekerjaan, atau memiliki teman maupun anggota keluarga yang meminta terlalu banyak dari Anda. Jika memungkinkan, kurangi atau hilangkan sumber stres dapat membantu mengatasi kerontokan rambut dan membuat Anda merasa lebih baik secara keseluruhan.
Buah dan sayuran berwarna adalah sumber nutrisi yang sangat baik. Ini akan meningkatkan kesehatan rambut.
Mengambil langkah-langkah seperti beralih ke sampo yang lembut, membiarkan rambut mengering dengan sendirinya setelah mandi, atau tidak memakai gaya rambut yang sangat ketat dapat membantu mengurangi jumlah rambut yang rontok.
Baca: Ladies, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Rambut jadi Kering
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(CIN)
Dikutip dari grup Facebook Survivor Covid-19, beberapa orang mengeluhkan rambut rontok berlebihan setelah terinfeksi covid-19. Mereka mengeluh rambutnya rontok parah dan terjadi selama beberapa bulan setelah sembuh.
Pendiri grup Facebook Survivor Covid-19, Diana Berrent, membuat sebuah survei terkait gejala covid-19 tersebut. Dia menemukan bahwa lebih dari 560 responden mengalami rambut rontok pasca terjangkit covid-19.
Baca: Catat! ini Cara Dapat Obat Covid-19 Gratis Bagi Warga Isoman di Rumah
Penyebab rambut rontok pasca positif covid-19
Dilansir dari American Academy of Dermatology Association (AAD), demam merupakan salah satu gejala umum covid-19. Sementara itu, demam tinggi dapat menyebabkan kerontokan pada rambut.Kondisi rambut rontok ini memiliki nama medis yakni telogen effluvium. Ini terjadi ketika lebih banyak rambut memasuki masa kerontokan (telogen) saat demam terjadi.
"Kebanyakan orang melihat kerontokan rambut yang nyata dua hingga tiga bulan setelah demam atau sakit. Segenggam rambut bisa keluar saat Anda mandi atau menyikat rambut," dikutip dari laman resmi AAD, Selasa, 8 Februari 2022.
Rambut rontok pasca covid-19 juga bisa berlangsung selama enam sampai sembilan bulan sebelum benar-benar berhenti. Selanjutnya, kebanyakan orang melihat rambut mereka mulai terlihat normal kembali dan berhenti rontok.
Selain demam tinggi, rambut rontok juga bisa disebabkan oleh stres emosional. Stres dapat memaksa lebih banyak rambut rontok. Terlebih stres dapat terjadi selama pandemi covid-19.
Baca: 3 Warna Rambut Terbaik Jadikan Wajah Terlihat Lebih Muda
Cara mencegah rambut rontok pasca positif covid-19
Dikutip dari Healthline, ada sejumlah tips yang dapat Anda lakukan untuk mencegah rambut rontok pasca terjangkit covid-19:1. Mengatasi stres
Stres dapat memicu rambut rontok. Menemukan cara untuk rileks dapat membantu melawan stres ini. Contohnya bisa meliputi tidur yang cukup, berolahraga, bermeditasi, dan mencoba untuk mengambil setidaknya 10 sampai 15 menit untuk diri sendiri (me time) setiap hari.Anda juga bisa mengatasi stres dengan mengetahui penyebab stres yang Anda alami. Mungkin Anda punya terlalu banyak proyek di luar pekerjaan, atau memiliki teman maupun anggota keluarga yang meminta terlalu banyak dari Anda. Jika memungkinkan, kurangi atau hilangkan sumber stres dapat membantu mengatasi kerontokan rambut dan membuat Anda merasa lebih baik secara keseluruhan.
2. Mengubah diet
Tubuh membutuhkan sejumlah vitamin dan mineral untuk menumbuhkan rambut. Ini termasuk vitamin A, vitamin D, besi, selenium, dan seng. Meskipun vitamin ini sudah tersedia, sering kali cara terbaik untuk menggabungkannya adalah dengan menambahkan lebih banyak makanan bergizi ke dalam makanan Anda.Buah dan sayuran berwarna adalah sumber nutrisi yang sangat baik. Ini akan meningkatkan kesehatan rambut.
3. Rawat rambut kamu dengan lembut
Penataan rambut dengan panas, kebiasaan menyisir yang kasar, atau menggunakan bahan kimia kuat pada rambut dapat meningkatkan tingkat kerontokan rambut akibat kerusakan.Mengambil langkah-langkah seperti beralih ke sampo yang lembut, membiarkan rambut mengering dengan sendirinya setelah mandi, atau tidak memakai gaya rambut yang sangat ketat dapat membantu mengurangi jumlah rambut yang rontok.
Baca: Ladies, Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Rambut jadi Kering
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CIN)