BEAUTY
Produk Kosmetik Menjamur, Kamu Perlu Tahu Pentingnya Kredibilitas Barang
Medcom
Jumat 17 Maret 2023 / 19:15
Jakarta: Industri kosmetik dapat dikatakan merupakan salah satu industri yang resilien di masa pandemi. Bahkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mencatat terdapat kenaikan jumlah perusahaan kosmetik sebesar 20,6% year-on-year (YoY) dari tahun 2021 ke tahun 2022.
Pertumbuhan revenue penjualan beauty dan personal care mengalami peningkatan di seluruh kategori dengan pertumbuhan tertinggi pada perawatan kulit (skincare) sebesar 29,6%, perawatan rambut (haircare) 21,5%, dan bath & shower sebesar 12,2%, berdasarkan laporan dari Euromonitor International tahun 2022.
Industri produk kosmetik yang berkembang pesat ini menyebabkan semakin riuhnya klaim terhadap produk. Hal ini berpotensi menyebabkan kebingungan konsumen dalam memilih produk dan menurunkan loyalitas terhadap suatu merek.
Alfons selaku CEO dari PT. Arya Noble memperkenalkan Skinproof (PT Derma Lab Asia) sebagai salah satu anak perusahaan Arya Noble, yang telah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama untuk melakukan uji coba kosmetik dan riset konsumen untuk mengembangkan produk kredibel.
“Meskipun merupakan bagian dari keluarga besar Arya Noble, Skinproof bergerak secara independen dan netral, sehingga secara integritas tidak perlu diragukan. Skinproof berkomitmen untuk mengedukasi end consumer mengenai kulit dan segala permasalahannya,” ujar Alfons dalam Workshop tentang Kredibilitas Produk Kosmetik.
Theresia Sinandang S. Farm, Head of Skinproof, memaparkan potensi pertumbuhan industri kosmetik dan pentingnya memahami produk dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Beragamnya produk kosmetik, ternyata masih banyak konsumen yang belum memahami apakah produk yang mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan kulitnya atau tidak.
“Setiap produk kosmetik dan perawatan kulit memiliki klaimnya masing-masing, seperti Membersihkan, Menghilangkan, Menyamarkan, atau Hypoallergenic, sehingga klaim produk dari produsen merupakan salah satu pertimbangan penting bagi konsumen dalam memilih produk. Oleh sebab itu, produsen kosmetik harus dapat memberikan klaim produk yang akurat pada kemasan agar tidak menyesatkan konsumen,” ujar Theresia.
Menurut Theresia, klaim produk di atas menjadi salah satu alat marketing yang kuat, tetapi memang harus dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, proses untuk mengetahui klaim dibutuhkan sebuah uji yang dapat dipertanggungjawabkan pula.
“Dalam menentukan product claim perlu dilakukan riset dan analisa mendalam untuk memastikan bahwa kandungan pada produk tersebut memiliki kadar yang tepat untuk memberikan hasil pada penggunanya,” jelas Apt. Ike Indrawanti, S. Farm., Cosmetic Scientist Skinproof.
Ike menambahkan bahwa konsumen harus benar-benar membaca label kandungan di dalam kosmetik. Bagian ini biasa kita temukan pada produk kemasan kosmetik. Ike mengimbau untuk tidak membeli kosmetik-kosmetik yang tidak jelas kandungan komposisinya, apalagi tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.
Sejatinya, kosmetik yang bisa digunakan oleh masyarakat adalah teruji secara resmi, seperti BPOM dan juga perusahaan uji kandungan seperti Skinproof ini. Jika sudah diuji, maka bisa dikatakan aman dan kamu bisa menggunakannya tanpa rasa khawatir. Kamu juga perlu untuk selalu membaca komposisi kandungan pada kosmetik yang dibeli.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Pertumbuhan revenue penjualan beauty dan personal care mengalami peningkatan di seluruh kategori dengan pertumbuhan tertinggi pada perawatan kulit (skincare) sebesar 29,6%, perawatan rambut (haircare) 21,5%, dan bath & shower sebesar 12,2%, berdasarkan laporan dari Euromonitor International tahun 2022.
Industri produk kosmetik yang berkembang pesat ini menyebabkan semakin riuhnya klaim terhadap produk. Hal ini berpotensi menyebabkan kebingungan konsumen dalam memilih produk dan menurunkan loyalitas terhadap suatu merek.
Alfons selaku CEO dari PT. Arya Noble memperkenalkan Skinproof (PT Derma Lab Asia) sebagai salah satu anak perusahaan Arya Noble, yang telah dipercaya oleh berbagai perusahaan ternama untuk melakukan uji coba kosmetik dan riset konsumen untuk mengembangkan produk kredibel.
“Meskipun merupakan bagian dari keluarga besar Arya Noble, Skinproof bergerak secara independen dan netral, sehingga secara integritas tidak perlu diragukan. Skinproof berkomitmen untuk mengedukasi end consumer mengenai kulit dan segala permasalahannya,” ujar Alfons dalam Workshop tentang Kredibilitas Produk Kosmetik.
Theresia Sinandang S. Farm, Head of Skinproof, memaparkan potensi pertumbuhan industri kosmetik dan pentingnya memahami produk dari sumber yang kredibel dan terpercaya. Beragamnya produk kosmetik, ternyata masih banyak konsumen yang belum memahami apakah produk yang mereka gunakan sesuai dengan kebutuhan kulitnya atau tidak.
“Setiap produk kosmetik dan perawatan kulit memiliki klaimnya masing-masing, seperti Membersihkan, Menghilangkan, Menyamarkan, atau Hypoallergenic, sehingga klaim produk dari produsen merupakan salah satu pertimbangan penting bagi konsumen dalam memilih produk. Oleh sebab itu, produsen kosmetik harus dapat memberikan klaim produk yang akurat pada kemasan agar tidak menyesatkan konsumen,” ujar Theresia.
Menurut Theresia, klaim produk di atas menjadi salah satu alat marketing yang kuat, tetapi memang harus dipertanggungjawabkan. Maka dari itu, proses untuk mengetahui klaim dibutuhkan sebuah uji yang dapat dipertanggungjawabkan pula.
“Dalam menentukan product claim perlu dilakukan riset dan analisa mendalam untuk memastikan bahwa kandungan pada produk tersebut memiliki kadar yang tepat untuk memberikan hasil pada penggunanya,” jelas Apt. Ike Indrawanti, S. Farm., Cosmetic Scientist Skinproof.
Ike menambahkan bahwa konsumen harus benar-benar membaca label kandungan di dalam kosmetik. Bagian ini biasa kita temukan pada produk kemasan kosmetik. Ike mengimbau untuk tidak membeli kosmetik-kosmetik yang tidak jelas kandungan komposisinya, apalagi tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya.
Sejatinya, kosmetik yang bisa digunakan oleh masyarakat adalah teruji secara resmi, seperti BPOM dan juga perusahaan uji kandungan seperti Skinproof ini. Jika sudah diuji, maka bisa dikatakan aman dan kamu bisa menggunakannya tanpa rasa khawatir. Kamu juga perlu untuk selalu membaca komposisi kandungan pada kosmetik yang dibeli.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)