BEAUTY

Dokter Beberkan 4 Cara Lindungi Kulit dari Polusi Udara yang Memburuk

Aulia Putriningtias
Sabtu 02 September 2023 / 14:46
Jakarta: Saat ini, Jakarta menghadapi masalah serius terkait polusi udara yang menciptakan dampak nyata pada kehidupan sehari-hari masyarakat. Sebulan lamanya warga Jabodetabek merasakan hirup udara yang buruk.

Pada beberapa hari terakhir, angka PM2.5 di Jakarta melebihi ambang batas yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara signifikan melampaui standar aman 25 mikrogram per meter kubik. Ini menunjukkan bahwa kualitas udara di kota ini jauh dari kondisi yang dianggap sehat. 

Ternyata, dampak polusi tidak hanya berisiko terhadap sistem respirasi! Selain bisa terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, polusi juga bisa berdampak pada kesehatan kulit. 

Hal ini karena kulit merupakan organ tubuh terluar yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam tubuh dari benda asing, termasuk polusi. Zat berbahaya yang dihasilkan polusi, seperti karbon monoksida, benzena, hidrogen klorida, ozon, dan logam berat, termasuk timbal dan merkuri, bisa merusak dan meningkatkan risiko terjadinya berbagai masalah pada kulit.

Menurut dr. Abi Noya, Medical Content Marketing Senior Manager Alodokter mengatakan bahwa paparan polusi pada kulit yang terlalu banyak atau sering dapat membuat kulit cepat rusak. Maka dari itu, kamu perlu berhati-hati ketika sedang beraktivitas di luar.

Dampak dari polusi udara yang ekstrem ini tidak bisa diabaikan karena telah menciptakan tantangan nyata bagi kualitas hidup dan kesehatan masyarakat.

Para ahli kesehatan menyarankan agar masyarakat Jakarta mulai mencoba melakukan beberapa perubahan dan penyesuaian dalam pola hidup karena situasi ini.

Seperti mengenakan masker pernapasan dan membatasi aktivitas di luar ruangan seperti olahraga, berjalan-jalan, dan bermain. Namun, jangan lupa kesehatan kulit juga perlu dilihat untuk dapat dilindungi.


(Salah satu langkah pencegahan dampak buruk polusi udara yaitu rutin membersihkan kotoran yang menumpuk di wajah ketika bangun dan sebelum tidur. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Langkah pencegahan dampak buruk polusi udara 



Menurut dokter Aby ada beberapa langkah pencegahan dampak buruk polusi udara yang dapat dilakukan, antara lain: 
 

1. Membersihkan kulit secara rutin dan tepat


Rutin membersihkan kotoran yang menumpuk di wajah ketika bangun dan sebelum tidur. Menggunakan sabun berbahan kimia lembut untuk kulit guna mencegah terjadinya iritasi dan alergi pada kulit.

Eksfoliasi juga dapat dilakukan untuk memaksimalkan upaya menjaga kebersihan kulit. Gunakan juga toner dan pelembap untuk merawat kulit dan mencegah kulit kering.
 

2. Gunakan tabir surya


Disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 35 atau lebih ketika beraktivitas di bawah terik matahari, terutama pada pukul 10 pagi hingga 3 sore. Penggunaan tabir surya juga penting untuk mencegah sunburn dan mengurangi risiko terjadinya kanker kulit.
 

3. Tubuh terhidrasi


Konsumsi cukup air penting untuk menjaga kulit tetap terhidrasi dan membantu dalam proses detoksifikasi tubuh dari zat-zat berbahaya.
 

4. Konsumsi makanan bernutrisi dan kaya antioksidan


Asupan nutrisi yang sehat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan melawan dampak buruk polusi, seperti buah dan sayuran. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan juga dapat membantu kesehatan tubuh.

Antioksidan adalah senyawa yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas yang dihasilkan oleh polusi udara dan faktor lingkungan lainnya. Nutrisi yang kaya akan antioksidan meliputi vitamin C, vitamin E, beta-karoten (provitamin A), selenium, dan zinc.

Makanan seperti buah-buahan segar, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak ikan (sumber omega-3) dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan.



Aulia Putriningtias 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH