BEAUTY
Aroma Susu dalam Botol, Fenomena Parfum Lactonic yang Sedang Menggoda Dunia Wewangian
A. Firdaus
Jumat 17 Oktober 2025 / 20:11
Jakarta: Dunia parfum terus berinovasi, menghadirkan aroma-aroma unik yang memikat indra dan memicu rasa ingin tahu. Setelah era parfum dengan aroma floral segar dan citrus yang ringan, kini tren baru tengah naik daun, parfum beraroma susu, atau yang dikenal sebagai lactonic scent.
Tren ini bukan sekadar menghadirkan wangi susu biasa, tetapi menonjolkan interpretasi aroma yang lembut, hangat, dan creamy, memberikan sensasi menenangkan seperti pelukan hangat di hari hujan.
Istilah lactonic berasal dari lactone, kelompok senyawa kimia yang berperan penting dalam menciptakan aroma khas susu. Dalam industri parfum, lactone digunakan untuk menghadirkan karakter wangi yang halus, sedikit musky, dan terkadang bernuansa fruity, terutama ketika berpadu dengan aroma amber, vanila, atau kelapa.
Hasilnya adalah wangi yang creamy dan elegan, tidak terlalu manis, namun tetap menghadirkan kesan hangat dan menenangkan.
“Parfum susu adalah wewangian yang memberikan aroma laktonik yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya,” jelas Callum Ross, Education Manager di Shiseido untuk lini parfum, dikutip dari Who What Wear melansir wolipop.
Ross menambahkan, aroma milky akan semakin menarik jika dipadukan dengan bahan seperti vanila, tonka bean, atau kayu cendana. Perpaduan ini menciptakan harmoni yang lebih hangat dan memperkaya sisi manis sekaligus creamy dari sebuah parfum.
Menurut Ross, meningkatnya popularitas parfum lactonic merupakan bagian dari kebangkitan kembali tren gourmand fragrances, yaitu parfum dengan karakter manis yang terinspirasi dari dessert.
“Tren parfum susu muncul seiring dengan bangkitnya kembali popularitas aroma gourmand. Pada awal 2000-an, parfum manis dan fruity sangat digemari. Setelah pandemi, banyak orang beralih ke aroma yang segar dan clean. Kini, parfum gourmand kembali, tapi dengan sentuhan yang lebih dewasa dan modern,” ungkap Ross.
Berbeda dengan wangi manis berlebihan yang mudah membuat enek, parfum lactonic justru menghadirkan komposisi yang lebih seimbang, menggabungkan aroma susu, kopi, dan bahkan sedikit alkohol lembut, menghasilkan wangi yang kompleks namun elegan.
Sejumlah merek ternama sukses menonjolkan karakter aroma susu secara unik:
- Zoologist Cow, misalnya, dikenal menghadirkan nuansa susu yang alami dan mudah dipakai sehari-hari.
- Serge Lutens Jeux de Peau membawa kehangatan aroma roti panggang dan susu yang lembut, menciptakan kesan “homey” yang menenangkan.
Dua parfum ini menjadi contoh bagaimana aroma lactonic bisa tampil hangat, namun tetap sophisticated. Cocok untuk kamu yang mencari aroma nyaman tanpa kehilangan sisi mewah.
Aroma lactonic memiliki daya tarik tersendiri karena mampu membangkitkan rasa nyaman dan nostalgia. Ia seperti membawa kenangan masa kecil, segelas susu hangat sebelum tidur, aroma vanilla di dapur, atau keharuman kain lembut yang baru dijemur.
Popularitas parfum lactonic diprediksi akan terus meningkat, terutama di kalangan pecinta parfum modern yang mencari wewangian personal dan menenangkan, bukan sekadar aroma mencolok.
Seperti halnya tren mode yang selalu berputar, dunia parfum pun kembali merangkul kehangatan dan keintiman. Dan kali ini, keajaiban itu datang dari sesuatu yang sederhana — aroma susu yang lembut dalam sebotol parfum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Tren ini bukan sekadar menghadirkan wangi susu biasa, tetapi menonjolkan interpretasi aroma yang lembut, hangat, dan creamy, memberikan sensasi menenangkan seperti pelukan hangat di hari hujan.
Asal-usul dan karakter aroma
Istilah lactonic berasal dari lactone, kelompok senyawa kimia yang berperan penting dalam menciptakan aroma khas susu. Dalam industri parfum, lactone digunakan untuk menghadirkan karakter wangi yang halus, sedikit musky, dan terkadang bernuansa fruity, terutama ketika berpadu dengan aroma amber, vanila, atau kelapa.
Hasilnya adalah wangi yang creamy dan elegan, tidak terlalu manis, namun tetap menghadirkan kesan hangat dan menenangkan.
“Parfum susu adalah wewangian yang memberikan aroma laktonik yang ditemukan dalam susu dan produk susu lainnya,” jelas Callum Ross, Education Manager di Shiseido untuk lini parfum, dikutip dari Who What Wear melansir wolipop.
Ross menambahkan, aroma milky akan semakin menarik jika dipadukan dengan bahan seperti vanila, tonka bean, atau kayu cendana. Perpaduan ini menciptakan harmoni yang lebih hangat dan memperkaya sisi manis sekaligus creamy dari sebuah parfum.
Kembalinya tren Gourmand
Menurut Ross, meningkatnya popularitas parfum lactonic merupakan bagian dari kebangkitan kembali tren gourmand fragrances, yaitu parfum dengan karakter manis yang terinspirasi dari dessert.
“Tren parfum susu muncul seiring dengan bangkitnya kembali popularitas aroma gourmand. Pada awal 2000-an, parfum manis dan fruity sangat digemari. Setelah pandemi, banyak orang beralih ke aroma yang segar dan clean. Kini, parfum gourmand kembali, tapi dengan sentuhan yang lebih dewasa dan modern,” ungkap Ross.
Berbeda dengan wangi manis berlebihan yang mudah membuat enek, parfum lactonic justru menghadirkan komposisi yang lebih seimbang, menggabungkan aroma susu, kopi, dan bahkan sedikit alkohol lembut, menghasilkan wangi yang kompleks namun elegan.
Beberapa parfum dengan sentuhan 'Milky' yang ikonik
Sejumlah merek ternama sukses menonjolkan karakter aroma susu secara unik:
- Zoologist Cow, misalnya, dikenal menghadirkan nuansa susu yang alami dan mudah dipakai sehari-hari.
- Serge Lutens Jeux de Peau membawa kehangatan aroma roti panggang dan susu yang lembut, menciptakan kesan “homey” yang menenangkan.
Dua parfum ini menjadi contoh bagaimana aroma lactonic bisa tampil hangat, namun tetap sophisticated. Cocok untuk kamu yang mencari aroma nyaman tanpa kehilangan sisi mewah.
Mengapa parfum Lactonic begitu diminati?
Aroma lactonic memiliki daya tarik tersendiri karena mampu membangkitkan rasa nyaman dan nostalgia. Ia seperti membawa kenangan masa kecil, segelas susu hangat sebelum tidur, aroma vanilla di dapur, atau keharuman kain lembut yang baru dijemur.
Popularitas parfum lactonic diprediksi akan terus meningkat, terutama di kalangan pecinta parfum modern yang mencari wewangian personal dan menenangkan, bukan sekadar aroma mencolok.
Seperti halnya tren mode yang selalu berputar, dunia parfum pun kembali merangkul kehangatan dan keintiman. Dan kali ini, keajaiban itu datang dari sesuatu yang sederhana — aroma susu yang lembut dalam sebotol parfum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)