BEAUTY

Mengenal Nekrosis pada Treatment Filler dan Cara Mencegahnya

A. Firdaus
Kamis 30 Maret 2023 / 18:25
Bekasi: Nekrosis merupakan suatu kondisi pembuluh darah di daerah area wajah yang kemasukan cairan filler. Kondisi ini mengakibatkan obstruksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi pembengkakan.

Pembengkakan tidak bisa diabaikan begitu saja. Sebab kondisi nekrosis ini merupakan adanya infeksi dan jaringan yang membiru karena oksigen kulit terganggu.

Dijelaskan oleh ahli di bidang estetika dan anti aging, sekaligus founder Cyn Clinic, dr Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM), nekrosis bisa menjadi salah satu efek salah prosedur pada tindakan treatment filler yang dilakukan oleh tenaga medis (dokter dan dokter spesialis).

Namun, risiko konsumen mengalami nekrosis menurun drastis jika tenaga medis memiliki pengalaman dan jam terbang tinggi. Untuk itu, jika kamu ingin melakukan treatment filler pastikan dokter yang melakukan tindakan filler ialah dokter yang berpengalaman.

"Di tambah saat ini, ada saja yang melakukan tindakan filler ialah bukan dokter. Karena, dokter saja bisa mengalami apes atau sial yang membuat konsumennya mengalami nekrosis. Gimana yang melakukan tindakan tenaga medis non dokter, risikonya tentu makin tinggi," kata  dokter Cynthia, di Cyn Clinic, Bambu Kuning – Kota Bekasi.
 
"Dan kenapa harus dokter perlu punya pengalaman? Karena itu berhubungan kompetensi saat melakukan tindakan dan bagaimana mengatasi masalahnya kalo nekrosis timbul. Dokter yang baik itu, bukan sekadar mengerjakan (treatment) saja, tapi juga mengatasi masalah kalau sedang apes atau sial. Karena, balik lagi, nekrosis umumnya bisa muncul karena prosedur teknik yang salah dan tidak mengetahui anatomi yang benar," tambah dr Cynthia.

Menurut dr Cynthia, seseorang yang sudah mengalami nekrosis pada wajahnya dampaknya bukan main-main. Bukan saja wajah menjadi tidak enak dilihat karena terjadi pembengkakan, tapi juga bentuk wajahnya belum tentu bisa kembali sempurna. Hal itu karena saat seseorang mengalami nekrosis terjadi kerusakan jaringan di dalamnya yang membuat cacat seumur hidup.

Solusi untuk mengatasi seseorang mengalami nekrosis ialah rekonstruksi estetik oleh dokter bedah plastik, bukan ke dermatologist. Menurut dr Cynthia, hasilnya pun belum tentu sempurna yang membuat bagian wajah kembali seperti semula, hanya bisa membuat area yang mengalami nekrosis menjadi lebih baik.

Lantas, bagaimana mencegah seseorang mengalami nekrosis saat ingin melakukan treatment filler di klinik kecantikan?

"Lakukanlah treatment di klinik dan dokter yang berizin estetik. Jangan di salon, karena sudah pasti yang melakukan tindakan bukan dokter. Kemudian, yang melakukan tindakan filler harus dokter yang sudah memiliki kompetensi. Tergambar dari panjang waktu praktek di bidang estetik dan punya izin di bidang estetik.

Lalu, cari dokter yang Anda tahu track record-nya. Selain itu, tanya ke dokter yang melakukan tindakan filler mengenai bahan dan jenis filler-nya. Karena pasien berhak tahu bahan dan jenis filler apa yang disuntikkan. Terakhir, cari klinik kecantikan dan dokter yang punya service after treatment-nya bertanggung jawab," tutup dr Cynthia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH