BEAUTY

Waspada Merkuri dalam Skincare, Bisa Sebabkan Wajah Gosong, Lho!

Mia Vale
Selasa 30 April 2024 / 07:00
Jakarta: Sebagian besar wanita pasti ingin memiliki kulit wajah putih, halus, mulus, bak pualam. Untuk mewujudkan impian kaum hawa, para produsen produk dan perawatan kecantikan pun berusaha mengabulkannya. Dengan klaim yang sangat menggoda, mereka berusaha menawarkan produk skincare yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 

Sayangnya, kita semua tidak terlalu memperhatikan daftar panjang bahan-bahan yang diberikan di bagian belakang produk tersebut. 

Mungkin kamu masih ingat, berkisar tujuh bulan lalu, media sosial dihebohkan viralnya seorang wanita asal Kalimantan Timur bernama Tya, yang mengalami warna kulit wajah gosong. Kondisi tersebut lantaran Tya mengaku berhenti menggunakan produk krim wajah yang mengandung merkuri. Sejak itu, bercak yang awalnya hanya ada di sebagian wajah, kemudian melebar ke seluruh bagian wajah.

Terlepas dari masalah itu, BPOM pun telah banyak menemukan beberapa produk kecantikan dan skincare yang menggunakan bahan-bahan seperti paraben, formaldehida, dan karbon hitam, yang telah dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan yang cukup serius seperti kanker, ketidakseimbangan hormon, dan masalah pernapasan. 

Faktanya, merkuri termasuk salah satu bahan berbahaya yang banyak digunakan dalam produk pencerah kulit dan anti-penuaan dan sangat mudah ditemukan di pasaran. Nah, untuk mengenal lebih detail tentang bahaya merkuri, yuk simak ulasannya di bawah ini!
 

Siapa yang berisiko?

Jika menggunakan krim pencerah kulit, besar kemungkinan kamu terkena zat yang sangat beracun ini. Dalam kosmetik, kadar merkuri yang tinggi paling sering ditemukan pada produk pemutih dan anti-penuaan karena membantu memudarkan bintik hitam, noda, kerutan dan garis halus. 

Tapi, ini juga memiliki beberapa efek samping yang sangat berbahaya. Menurut para ahli yang dinukil dari laman Wionews, merkuri merupakan bahan yang efektif untuk mencerahkan kulit dan memberikan hasil yang cepat juga. 

Namun, harga yang harus kita bayar melalui kesehatan ternyata melebihi manfaatnya. Menurut para dokter kulit, bahan ini adalah racun yang dapat merusak kulit bahkan organ tubuh. 

Seperti dikatakan sebelumnya, betapa besarnya pasar ini dan berkembang pesat karena popularitasnya di kalangan wanita yang mendambakan kulit lebih cerah. Ukuran pasar produk anti-penuaan global hampir empat kali lipat dibandingkan produk pencerah kulit. 

Namun, tahukah para wanita bahwa banyak dari produk tersebut hanyalah overdosis merkuri dalam bentuk garam merkuri? Dan, banyak yang tidak menyadari bahwa tingginya kadar merkuri yang terdapat pada beberapa produk perawatan kulit dapat membahayakan kesehatan.


(Waspada, skincare mengandung merkuri dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan baik pada kulit maupun organ tubuh. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Apa saja risiko kesehatannya? 

Beberapa penelitian di masa lalu menyatakan bahwa paparan merkuri dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius. Bahayanya tidak hanya terbatas pada pengguna produk yang mengandung merkuri, tapi juga pada keluarganya. Jika kamu menggunakan produk ini, ada kemungkinan besar keluargamu menghirup uap merkuri atau terpapar dengan menggunakan waslap dan handuk yang sama yang terkontaminasi merkuri. 

Jika terserap ke dalam kulit, merkuri dapat menyebabkan keracunan pada ginjal dan sistem saraf. Wanita hamil, bayi menyusui, dan anak kecil adalah kelompok yang paling rentan terhadap keracunan merkuri. Karena merkuri masuk ke dalam ASI, bayi baru lahir yang menyusu menjadi sangat rentan. 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dampak buruk utama merkuri dalam produk perawatan kulit adalah kerusakan ginjal. Juga, dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan psikosis. 

Selain itu, penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada mata, paru-paru, pencernaan, saraf, dan sistem kekebalan tubuh.

Karena bahayanya terhadap kesehatan, beberapa negara telah melarang penggunaan merkuri dalam produknya. Namun, karena pasar perawatan kulit yang terlalu banyak dan daftar bahan-bahan yang langka atau tidak ada di internet, mustahil bagi lembaga global untuk sepenuhnya memantau penjualan produk-produk berbahaya ini.
 

Bagaimana menghindari risikonya? 

Sekarang, timbul pertanyaan bagaimana kita bisa menghindari pembelian produk yang mengandung merkuri? Menurut para ahli, untuk memastikan kamu tidak mengoleskan krim yang mengandung merkuri ke seluruh wajah, kamu harus memeriksa daftar bahan beserta detail produk untuk mengetahui apa sebenarnya yang terkandung dalam produk tersebut. 

Carilah nama-nama berikut seperti Hg, merkuri iodida, merkuri klorida, air raksa, cinnabaris, dan hydrargyri oxydum rubrum. Dan, jika salah satu dari nama-nama ini muncul di daftar, buang produk tersebut ke tempat sampah. 

Selain itu, jangan menggunakan produk perawatan kulit yang warnanya tampak abu-abu, karena produk dengan kadar merkuri yang sangat tinggi dapat terlihat berwarna abu-abu. Dan terakhir, berhati-hatilah saat memilih produk dari toko online atau situs e-commerce lainnya. Lakukan riset terlebih dulu sebelum menekan tombol ‘bayar’!

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH