Jakarta: Pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa jerawat terus muncul, terutama pada waktu-waktu tertentu dalam sebulan? Itu bisa jadi jerawat hormonal.
Tidak seperti jerawat biasa, jerawat hormonal terkait dengan ketidakseimbangan internal, terutama fluktuasi hormon seperti androgen, yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Mulai dari stres, pubertas, sindrom ovarium polikistik (PCOS), kurang tidur, dan obat-obatan tertentu juga dapat memicu jerawat hormonal. Namun, satu faktor utama yang sering diabaikan adalah pola makan.
Pada dasarnya, apa pun yang kamu konsumsi dapat mengurangi atau memicu timbulnya jerawat. Nah, sebagai bentuk pencegahan, berikut ini jenis-jenis makanan yang bisa kamu konsumsi dikutip dari Healthshots!
Pola makan kaya serat membantu membuang racun dan menyeimbangkan gula darah, yang keduanya dapat memengaruhi jerawat. Untuk meningkatkan asupan serat secara alami, sertakan buah-buahan seperti beri, jeruk bali, jeruk, apel, ceri, pisang, pir, anggur, dan persik.
Sayuran seperti brokoli, bayam, kangkung, paprika, zukini, kembang kol, wortel, dan bit. Juga, biji-bijian utuh dan sayuran bertepung seperti ubi jalar, quinoa, labu butternut, farro, beras merah, oat, dan buckwheat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan bahwa probiotik dapat mengurangi peradangan kulit dan gejala jerawat lainnya. Probiotik juga mendukung pencernaan dan keseimbangan hormon, yang merupakan faktor utama dalam jerawat hormonal.
Makanan kaya probiotik yang disarankan antara lain buttermilk, idli, dosa, dhokla, acar, paneer, kimchi, kefir, dan asinan kubis. Makanan ini secara alami dapat mendukung kulit yang bersih dan sehat.
Sementara, vitamin A dan E juga penting untuk kesehatan kulit. Vitamin A mendukung perbaikan kulit dan mengurangi peradangan dan banyak terdapat dalam sayuran seperti wortel dan bayam.
Vitamin E, yang dikenal karena sifat antioksidannya, juga membantu melindungi dan menutrisi kulit, dan kacang almond adalah salah satu sumber terbaiknya.

(Jenis makanan berserat tinggi yang berperan penting dalam mengurangi jerawat. Foto: Dok. Freepik.com)
Pilihan vegetarian untuk lemak sehat meliputi minyak zaitun, alpukat, selai kacang, minyak kelapa, kacang-kacangan dan biji-bijian, terutama biji rami, biji chia, dan kenari.
Orang yang mengikuti diet non-vegetarian dapat memperoleh manfaat lemak sehat dari mengonsumsi telur utuh dan ikan berlemak seperti salmon atau sarden.
Mengonsumsi makanan rendah glikemik yang terbuat dari karbohidrat kompleks tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Sebaliknya, makanan tersebut dapat membantu mengurangi kadar insulin, yang pada gilirannya menurunkan aktivitas hormon androgenik.
Pilihlah karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, quinoa, kacang-kacangan, buah-buahan (beri, apel, dan pisang), kacang-kacangan, biji-bijian, dan ubi jalar daripada karbohidrat sederhana untuk mengurangi risiko jerawat dan berjerawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Tidak seperti jerawat biasa, jerawat hormonal terkait dengan ketidakseimbangan internal, terutama fluktuasi hormon seperti androgen, yang dapat menyebabkan produksi minyak berlebih, pori-pori tersumbat, dan peradangan.
Mulai dari stres, pubertas, sindrom ovarium polikistik (PCOS), kurang tidur, dan obat-obatan tertentu juga dapat memicu jerawat hormonal. Namun, satu faktor utama yang sering diabaikan adalah pola makan.
Pada dasarnya, apa pun yang kamu konsumsi dapat mengurangi atau memicu timbulnya jerawat. Nah, sebagai bentuk pencegahan, berikut ini jenis-jenis makanan yang bisa kamu konsumsi dikutip dari Healthshots!
1. Makanan berserat tinggi
Makanan berserat tinggi berperan penting dalam mendukung kulit yang bersih dan mengurangi jerawat dengan meningkatkan kesehatan usus, mengatur hormon, dan meminimalkan lonjakan insulin.Pola makan kaya serat membantu membuang racun dan menyeimbangkan gula darah, yang keduanya dapat memengaruhi jerawat. Untuk meningkatkan asupan serat secara alami, sertakan buah-buahan seperti beri, jeruk bali, jeruk, apel, ceri, pisang, pir, anggur, dan persik.
Sayuran seperti brokoli, bayam, kangkung, paprika, zukini, kembang kol, wortel, dan bit. Juga, biji-bijian utuh dan sayuran bertepung seperti ubi jalar, quinoa, labu butternut, farro, beras merah, oat, dan buckwheat.
2. Probiotik dan makanan fermentasi
Probiotik adalah bakteri baik yang mendukung kesehatan usus, yang berperan penting dalam mengelola kondisi kulit seperti jerawat. Sedangkan, makanan fermentasi adalah sumber probiotik alami dan membantu menjaga keseimbangan flora usus yang sehat.Sebuah studi yang diterbitkan dalam Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan bahwa probiotik dapat mengurangi peradangan kulit dan gejala jerawat lainnya. Probiotik juga mendukung pencernaan dan keseimbangan hormon, yang merupakan faktor utama dalam jerawat hormonal.
Makanan kaya probiotik yang disarankan antara lain buttermilk, idli, dosa, dhokla, acar, paneer, kimchi, kefir, dan asinan kubis. Makanan ini secara alami dapat mendukung kulit yang bersih dan sehat.
3. Zinc, vitamin A dan E
Seng (Zinc) bermanfaat dalam mengendalikan produksi minyak berlebih dan mengurangi peradangan, yang keduanya membantu mengelola jerawat hormonal. Seng umumnya ditemukan dalam makanan seperti biji labu, buncis, dan kacang mede.Sementara, vitamin A dan E juga penting untuk kesehatan kulit. Vitamin A mendukung perbaikan kulit dan mengurangi peradangan dan banyak terdapat dalam sayuran seperti wortel dan bayam.
Vitamin E, yang dikenal karena sifat antioksidannya, juga membantu melindungi dan menutrisi kulit, dan kacang almond adalah salah satu sumber terbaiknya.

(Jenis makanan berserat tinggi yang berperan penting dalam mengurangi jerawat. Foto: Dok. Freepik.com)
4. Lemak sehat
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Life, asam lemak omega-3 memiliki efek antiperadangan yang kuat, yang membantu penyembuhan kulit rentan berjerawat.Pilihan vegetarian untuk lemak sehat meliputi minyak zaitun, alpukat, selai kacang, minyak kelapa, kacang-kacangan dan biji-bijian, terutama biji rami, biji chia, dan kenari.
Orang yang mengikuti diet non-vegetarian dapat memperoleh manfaat lemak sehat dari mengonsumsi telur utuh dan ikan berlemak seperti salmon atau sarden.
5. Makanan indeks glikemik rendah
Umumnya, diet rendah glikemik populer di kalangan penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah. Namun, mengendalikan kadar glukosa yang berfluktuasi dapat meredakan gejala jerawat.Mengonsumsi makanan rendah glikemik yang terbuat dari karbohidrat kompleks tidak akan meningkatkan kadar gula darah. Sebaliknya, makanan tersebut dapat membantu mengurangi kadar insulin, yang pada gilirannya menurunkan aktivitas hormon androgenik.
Pilihlah karbohidrat kompleks seperti gandum, beras merah, quinoa, kacang-kacangan, buah-buahan (beri, apel, dan pisang), kacang-kacangan, biji-bijian, dan ubi jalar daripada karbohidrat sederhana untuk mengurangi risiko jerawat dan berjerawat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)