BEAUTY

3 Tanda Tabir Surya Kedaluwarsa dan Efeknya pada Kulit

Mia Vale
Rabu 12 Juni 2024 / 07:00
Jakarta: Menggunakan tabir surya sangat diperlukan untuk menghindari luka bakar yang menyakitkan dan efek jangka panjang dari kerusakan akibat sinar matahari. Tapi, apakah tabir surya memiliki umur penyimpanan seperti skincare atau kosmetik lainnya? Jawabnya, ya tentu saja! 

"Tabir surya merupakan obat bebas yang diatur secara ketat oleh FDA (Food and Drug Administration) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat," ujar dokter kulit bersertifikat Loretta Ciraldo, M.D., FAAD. 

Artinya, setiap botol tabir surya harus dicap dengan tanggal kedaluwarsa yang disetujui FDA jika di sini oleh BPOM RI tentunya, tidak peduli apakah itu bahan kimia atau mineral. Jika kamu tidak dapat melihat tanggalnya (mungkin tintanya hilang karena keringat musim panas), ketahuilah bahwa sebagian besar botol biasanya memiliki umur simpan berkisar tiga tahun.  

FDA merekomendasikan untuk menyimpan tabir surya di tempat yang teduh, jauh dari sinar matahari langsung dan panas, terutama berlaku untuk tabir surya berbahan kimia. 

Nah, bila cara penyimpanan sudah benar, ada baiknya untuk mengetahui tanda-tanda tabir surya yang sudah expired (kedaluwarsa), jauh sebelum tanggal persetujuan FDA tertera pada label. Apa saja tanda-tanda tabir surya tersebut? Simak di bawah ini!
 

1. Bau

Jika tabir surya milikmu mulai berbau menyengat, itu tandanya sudah 'tengik'. Melansir dari laman Mindbodygreen, biasanya bau tak sedap merupakan tanda bahwa tabir surya telah terkontaminasi bakteri. 

Jika kamu memegang botol dengan tangan kotor atau sering memaparkannya ke udara, partikel dapat menyusup ke dalam formula dan mengubah susunannya seiring waktu. Apalagi, jika tabir surya mengandung bahan-bahan yang cenderung alami, namun tidak stabil. 
 

2. Tekstur

"Sering kali tabir surya yang kedaluwarsa akan menjadi lebih encer atau menggumpal," jelas dr. Ciraldo. Tabir surya kedaluwarsa cenderung terpisah, terkadang dengan endapan di bagian bawah botol. Itu sebabnya kamu mungkin melihat konsistensi yang lebih encer saat pertama kali diperas, di mana semua kotoran kental itu kemungkinan besar akan mengendap di bagian bawah. 
 

3. Perubahan warna

Mungkin lebih mudah membedakannya dengan losion dibandingkan dengan semprotan, tetapi jika melihat semburat kuning atau coklat pada tabir surya, mungkin lebih baik segera buang botolnya. Warna kekuningan tersebut biasanya terjadi karena oksidasi seiring berjalannya waktu, yakni saat formula terkena udara dan sinar matahari.


(Dr. Ciraldo mengatakan sering kali tabir surya yang kedaluwarsa akan menjadi lebih encer atau menggumpal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Apa dampaknya bagi kulit?

Jawabnya sederhana, khasiat tabir surya tidak akan berhasil pada kulit, terutama tabir surya kimiawi. Pasalnya, bahan aktif tersebut (seperti oxybenzone, octinoxate, octisalate, dan avobenzone) adalah molekul tidak stabil yang terurai seiring berjalannya waktu di bawah sinar matahari sehingga membuatnya tidak efektif sehingga kulit lebih rentan terhadap luka bakar.

Meskipun, mineral pilihan seperti seng oksida dan titanium dioksida tidak memiliki masalah yang sama (senyawa anorganik lebih stabil di bawah sinar matahari), mineral tersebut masih dapat mengalami degradasi seiring berjalannya waktu. 

Selain itu, tabir surya juga sering kali mengandung pengemulsi, pewarna, dan bahan lain yang pasti dapat rusak. Selain kemanjurannya, tabir surya yang kedaluwarsa berpotensi menyebabkan reaksi kulit seperti berjerawat pada sebagian orang. Yang pasti, mengoleskan tabir surya yang terkontaminasi bakteri bisa menyebabkan iritasi.

Satu lagi yang harus diperhatikan, jika tidak ada tanggal kedaluwarsanya, disarankan agar kamu mengganti tabir surya setiap tahun karena seiring berjalannya waktu, tabir surya tersebut dapat kehilangan kemampuannya untuk melindungi kulit dari sinar matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH