BEAUTY
Survei Tahunan ZAP Beri Perspektif Baru tentang Tren Kecantikan Lokal
Yatin Suleha
Rabu 07 Desember 2022 / 19:07
Jakarta: Tren kecantikan setiap tahunnya mengalami perubahan. Sama halnya juga dengan tren kecantikan di Indonesia. Hal ini dipaparkan oleh ZAP Clinic (ZAP Group), sebuah klinik pelayanan kesehatan dan kecantikan melalui survei tahunannya yang dibuat dengan nama ZAP Beauty Index.
Dalam acara ZAP Beauty Index 2023, yang diselenggarakan di Hotel Ashley, Tanah Abang, Rabu, 7 Desember 2022, Fadhli Sahab selaku CEO dan Founder dari ZAP Clinic mengatakan selama tiga bulan ZAP yang bekerja sama dengan MarkPlus, Inc berhasil melakukan survei terhadap 9.010 wanita Indonesia.
Ini terdiri dari 14 jangkauan domisili responden di seluruh Indonesia dari usia 12-66 tahun, termasuk Provinsi Papua untuk mendapatkan hasil riset yang dapat dipublikasikan mengenai konsumen dan industri kecantikan Indonesia.
"Tahun ini lebih spesial dari tahun lalu, kenapa? Karena respondennya ya. Biasanya tahun-tahun sebelum ini responden kita paling banyak 6.000. Di tahun ini kita coba lebih besar lagi. Targetnya sebenarnya 10.000, akhirnya kesampaian 9.000 itu sudah lumayan sekali. 9.000 wanita Indonesia," buka Fadhli.
"Dan serunya juga di tahun ini yang tadi, kita biasanya enggak pernah masukin pertanyaan-pertanyaan tentang pria, karena ZAP Beauty Index itu mengcapture wanita," tambah pria yang ramah ini. Dan tahun ini data mengenai pria juga diikutsertakan dalam pertanyaan.
Dan menurutnya lagi, alasan membuat ZAP Beauty Index adalah karena awalnya sulitnya data terkait dengan beauty atau kecantikan yang ada di Indonesia.
"Adanya ZAP Beauty Index karena data tentang beauty itu susah banget gitu, kita cari coba market beauty di Indonesia itu berapa sih, itu enggak ada yang kayaknya datanya, aku aja enggak pernah nemu," aku Fadhli.
Sehingga menurutnya diperlukan survei baik internal dan juga data secara luas dan komprehensif yang bisa dibagikan bagi masyarakat luas.
.JPG)
(Chief Marketing Officer ZAP Clinic Feriani Chung (kedua dari kanan) mengatakan ZAP Beauty Index 2023 juga menjadi masukan untuk terus relevan dengan apa yang wanita Indonesia butuhkan dalam mempercantik diri. Foto: Dok. Istimewa)
Dan hasilnya, kini para wanita tidak lagi menganggap skincare dan treatment hanya khusus diperuntukkan bagi perempuan, melainkan pria juga perlu merawat dan memerhatikan penampilan fisiknya.
Hasilnya, sebanyak 82,8 persen wanita mengapresiasi para pria yang merawat kulitnya secara ekstra dengan mengunjungi klinik.
Selain selera wanita terhadap pria, ZAP Beauty Index 2023 juga membahas temuan menarik lain terkait tren dan kebiasaan wanita seputar kecantikan.
Beberapa di antaranya adalah pengaruh beauty influencer, budget belanja produk kecantikan, popularitas brand skincare lokal, klinik kecantikan populer hingga insecurity yang dirasakan para wanita.
Hasilnya, sebanyak 78 persen wanita Indonesia lebih tertarik pada influencer lokal dibandingkan dengan artis Korea untuk memilih produk dan layanan kecantikannya.
Dalam data tersebut juga ditemukan bahwa tiga terbesar masalah kulit wajah wanita Indonesia adalah kusam, memiliki komedo, serta pori-pori kulit yang besar selain masalah jerawat yang biasanya selalu menghantui problem di wajah.
Dan ZAP Beauty Index 2023 telah memasuki tahun penyelenggaraan keempatnya, rutin menyelenggarakan survei komprehensif mengenai kebiasaan konsumen wanita dan industri kecantikan Indonesia sejak 2019 silam.
Berbagai topik dan temuan menarik diangkat setiap tahun. Pada 2019, ZAP Beauty Index memotret tren penggunaan skincare dan make up pada remaja di bawah 18 tahun.
Pada 2020, body shaming menjadi highlight yang dibahas. Sementara pada 2021, ZAP Beauty Index mengulas mengenai mental health dan tren koreksi wajah.
Dan di tahun ini melalui ZAP Beauty Index 2023 perspektif baru mengenai kecantikan mengcapture mengenai tren kecantikan pada influencer lokal yang menjadi favorit serta mengupas tentang bagaimana tipe pria idaman wanita.
Sementara, perawatan di klinik kecantikan semakin populer dan digemari oleh banyak wanita. Hal tersebut mengacu pada temuan tiga dari lima wanita Indonesia yang memilih treatment kulit wajah di klinik kecantikan sebagai kegiatan pampering (memanjakan diri) yang paling disenangi saat ini.
Merespon temuan ZAP Beauty Index 2023, Chief Marketing Officer ZAP Clinic Feriani Chung mengatakan, “Kepercayaan wanita Indonesia terhadap klinik kecantikan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selain menjadi bentuk capaian bagi ZAP, temuan ZAP Beauty Index 2023 juga menjadi masukan bagi kami untuk terus relevan dengan apa yang wanita Indonesia butuhkan dalam mempercantik diri."
"Selain itu, kami terus berharap agar ZAP Beauty Index bisa menjadi referensi yang komprehensif dan tepercaya bagi pelaku industri kecantikan dan kesehatan Indonesia, maupun teman-teman jurnalis,” pungkas Feriani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam acara ZAP Beauty Index 2023, yang diselenggarakan di Hotel Ashley, Tanah Abang, Rabu, 7 Desember 2022, Fadhli Sahab selaku CEO dan Founder dari ZAP Clinic mengatakan selama tiga bulan ZAP yang bekerja sama dengan MarkPlus, Inc berhasil melakukan survei terhadap 9.010 wanita Indonesia.
Ini terdiri dari 14 jangkauan domisili responden di seluruh Indonesia dari usia 12-66 tahun, termasuk Provinsi Papua untuk mendapatkan hasil riset yang dapat dipublikasikan mengenai konsumen dan industri kecantikan Indonesia.
"Tahun ini lebih spesial dari tahun lalu, kenapa? Karena respondennya ya. Biasanya tahun-tahun sebelum ini responden kita paling banyak 6.000. Di tahun ini kita coba lebih besar lagi. Targetnya sebenarnya 10.000, akhirnya kesampaian 9.000 itu sudah lumayan sekali. 9.000 wanita Indonesia," buka Fadhli.
"Dan serunya juga di tahun ini yang tadi, kita biasanya enggak pernah masukin pertanyaan-pertanyaan tentang pria, karena ZAP Beauty Index itu mengcapture wanita," tambah pria yang ramah ini. Dan tahun ini data mengenai pria juga diikutsertakan dalam pertanyaan.
Dan menurutnya lagi, alasan membuat ZAP Beauty Index adalah karena awalnya sulitnya data terkait dengan beauty atau kecantikan yang ada di Indonesia.
"Adanya ZAP Beauty Index karena data tentang beauty itu susah banget gitu, kita cari coba market beauty di Indonesia itu berapa sih, itu enggak ada yang kayaknya datanya, aku aja enggak pernah nemu," aku Fadhli.
Sehingga menurutnya diperlukan survei baik internal dan juga data secara luas dan komprehensif yang bisa dibagikan bagi masyarakat luas.
(Chief Marketing Officer ZAP Clinic Feriani Chung (kedua dari kanan) mengatakan ZAP Beauty Index 2023 juga menjadi masukan untuk terus relevan dengan apa yang wanita Indonesia butuhkan dalam mempercantik diri. Foto: Dok. Istimewa)
Pria juga butuh skincare dan treatment
Dan hasilnya, kini para wanita tidak lagi menganggap skincare dan treatment hanya khusus diperuntukkan bagi perempuan, melainkan pria juga perlu merawat dan memerhatikan penampilan fisiknya.
Hasilnya, sebanyak 82,8 persen wanita mengapresiasi para pria yang merawat kulitnya secara ekstra dengan mengunjungi klinik.
Selain selera wanita terhadap pria, ZAP Beauty Index 2023 juga membahas temuan menarik lain terkait tren dan kebiasaan wanita seputar kecantikan.
Beberapa di antaranya adalah pengaruh beauty influencer, budget belanja produk kecantikan, popularitas brand skincare lokal, klinik kecantikan populer hingga insecurity yang dirasakan para wanita.
Hasilnya, sebanyak 78 persen wanita Indonesia lebih tertarik pada influencer lokal dibandingkan dengan artis Korea untuk memilih produk dan layanan kecantikannya.
Dalam data tersebut juga ditemukan bahwa tiga terbesar masalah kulit wajah wanita Indonesia adalah kusam, memiliki komedo, serta pori-pori kulit yang besar selain masalah jerawat yang biasanya selalu menghantui problem di wajah.
Dan ZAP Beauty Index 2023 telah memasuki tahun penyelenggaraan keempatnya, rutin menyelenggarakan survei komprehensif mengenai kebiasaan konsumen wanita dan industri kecantikan Indonesia sejak 2019 silam.
Berbagai topik dan temuan menarik diangkat setiap tahun. Pada 2019, ZAP Beauty Index memotret tren penggunaan skincare dan make up pada remaja di bawah 18 tahun.
Pada 2020, body shaming menjadi highlight yang dibahas. Sementara pada 2021, ZAP Beauty Index mengulas mengenai mental health dan tren koreksi wajah.
Dan di tahun ini melalui ZAP Beauty Index 2023 perspektif baru mengenai kecantikan mengcapture mengenai tren kecantikan pada influencer lokal yang menjadi favorit serta mengupas tentang bagaimana tipe pria idaman wanita.
Sementara, perawatan di klinik kecantikan semakin populer dan digemari oleh banyak wanita. Hal tersebut mengacu pada temuan tiga dari lima wanita Indonesia yang memilih treatment kulit wajah di klinik kecantikan sebagai kegiatan pampering (memanjakan diri) yang paling disenangi saat ini.
Merespon temuan ZAP Beauty Index 2023, Chief Marketing Officer ZAP Clinic Feriani Chung mengatakan, “Kepercayaan wanita Indonesia terhadap klinik kecantikan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Selain menjadi bentuk capaian bagi ZAP, temuan ZAP Beauty Index 2023 juga menjadi masukan bagi kami untuk terus relevan dengan apa yang wanita Indonesia butuhkan dalam mempercantik diri."
"Selain itu, kami terus berharap agar ZAP Beauty Index bisa menjadi referensi yang komprehensif dan tepercaya bagi pelaku industri kecantikan dan kesehatan Indonesia, maupun teman-teman jurnalis,” pungkas Feriani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)