BEAUTY

Mengenal DNA Salmon: Manfaat dan Cara Menerapkannya pada Kulit

Mia Vale
Kamis 19 Oktober 2023 / 08:00
Jakarta: DNA Salmon merupakan metode peremajaan kulit, disebut juga “obat mujarab awet muda”, dengan kandungan pembaharuan sel yang terdiri dari sperma salmon. Dengan vaksin DNA salmon, terlihat adanya perbaikan pada kulit yang kendur, terutama pada kerutan di sekitar mata.

Ada banyak aplikasi kulit untuk merevitalisasi kulit mati dan mendukung produksi sel. Namun, salah satu metode yang paling populer saat ini adalah penerapan DNA salmon yang dikenal sebagai vaksin remaja. 

Meskipun pengaplikasian yang memiliki efek luar biasa pada kulit ini merupakan metode yang mudah seperti pengaplikasian perawatan kulit, namun tetap ada perbedaannya. Berikut ulasan mendalam tentang DNA Salmon, manfaat serta cara pemakaian yang tepat. Check this out! 
 

Manfaat DNA salmon 

Selain dapat menghilangkan garis-garis halus dan kerutan pada kulit, DNA salmon juga digunakan untuk memberi volume pada wajah jika tambalan tidak dapat diaplikasikan.

Metode ini juga sering dipilih untuk meremajakan area seperti dahi, pelipis, area alis, garis tawa, pipi, hidung, leher, bibir, dan dagu. Selain semua hal di atas, manfaat lainnya menurut laman Vanity, adalah:

- Menghilangkan kerutan pada tangan, meremajakan kulit tangan.
- Menghilangkan flek akibat penuaan dan sinar matahari.
- Melembapkan kulit kering.
- Sangat efektif dalam mengoreksi munculnya bekas jerawat.
 

Perawatan DNA salmon

Seiring bertambahnya usia, kerutan mulai terbentuk di kulit. Selain itu, faktor seperti stres juga menyebabkan kulit menjadi kotor dan terbentuk jaringan mati pada kulit. Faktor-faktor tersebut mengganggu struktur DNA kulit sehingga kulit menjadi tidak mampu memperbaharui dirinya. 

Nah, struktur ikan salmon yang merupakan salah satu antioksidan terbaik merupakan struktur DNA yang paling mirip dengan DNA manusia. DNA salmon adalah sumber terbaik yang dapat melengkapi protein yang hilang di kulit. Vaksin DNA Salmon adalah vaksin regeneratif sel. 

Ikan salmon dan sperma yang terkandung dalam vaksin DNA salmon dianggap dapat meningkatkan serat kolagen dan elastisitas pada struktur kulit. Dengan demikian, kulit mendapatkan kembali elastisitasnya yang hilang dan memperoleh penampilan yang lebih kencang dan cerah. Dengan vaksin DNA salmon, terlihat adanya perbaikan pada kulit yang kendur.
 

Perlu pengulangan

Meskipun proses perawatan DNA salmon berbeda-beda sesuai dengan struktur kulit orang yang akan dirawat, secara umum disarankan untuk menerapkan setidaknya satu dan paling banyak lima sesi. Efek penerapan DNA salmon bertahan selama satu tahun. Mengulangi proses ini setiap 6-12 bulan setelah sesi selesai adalah solusi paling efektif untuk melawan tanda-tanda penuaan.


(Vaksin DNA salmon sering dipilih untuk meremajakan area seperti dahi, pelipis, area alis, garis tawa, pipi, hidung, leher, bibir, dan dagu. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Yang harus dipertimbangkan

Pengencer darah harus dihentikan, dan alkohol serta rokok tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan. Selain itu, sebaiknya hindari aplikasi yang dapat mengelupas dan membuat kulit menjadi sensitif, seperti scrub atau peeling. Kamu sebaiknya tidak memilih krim yang mengandung asam glikolat, dan pada saat yang sama, area yang akan diaplikasikan harus terlindung dari sinar matahari dan penggunaan tabir surya yang tepat. 
 

Efek samping DNA salmon

Penerapan DNA salmon, tidak menimbulkan risiko kesehatan. Kalaupun ada, menimbulkan efek samping yang tidak serius. Meskipun bervariasi menurut jenis dan sensitivitas kulit, kemerahan ringan, gatal, terbakar, bengkak, dan memar dapat terlihat. 

Komplikasi yang terjadi pada kulit sensitif ini akan hilang paling lama dalam waktu seminggu. Dampak penerapannya tidak pernah memengaruhi pekerjaan dan kehidupan sosial seseorang.
 

Kondisi yang tidak dianjurkan DNA Salmon

Ingat, perawatan ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil dan menyusui, pasien dengan penyakit kardiovaskular dan mereka yang sedang menjalani pengobatan, serta orang dengan masalah pembekuan darah. 

Namun, metode pengobatan ini juga tidak diperlukan bagi individu dengan luka terbuka dan pasien kanker di area yang akan dirawat. Selain itu, pengobatan DNA Salmon tidak dianjurkan untuk orang-orang berikut:

- pasien diabetes yang menggunakan insulin.
- orang yang berisiko terkena stroke.
- belum berusia 18 tahun dan area yang akan mendapat perawatan terdapat virus herpes.

Dengan pengobatan DNA salmon, produksi kolagen dan faktor lain yang berperan dalam elastisitas tubuh jauh lebih cepat serta memiliki efek regenerasi dan peremajaan pada tubuh. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH