BEAUTY
Rambut Rontok di Usia 30-an? Ini 5 Penyebabnya yang Jarang Disadari
Mia Vale
Selasa 05 Agustus 2025 / 08:00
Jakarta: Kerontokan rambut di usia 30-an sering dikaitkan dengan faktor genetik, stres, dan gaya hidup. Namun, beberapa penyebab yang jarang dibahas antara lain ketidakseimbangan hormon, kekurangan gizi, dan kerusakan lingkungan.
Misalnya, fluktuasi hormon akibat kondisi seperti PCOS atau masalah tiroid ternyata dapat memengaruhi pertumbuhan rambut. Begitu pun, dengan kekurangan nutrisi akibat pola makan yang ketat dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui lebih detail, kita simak ulasannya berikut ini!
.jpg)
(Untuk para bumil, sebaiknya tidak perlu khawatir tentang kerontokan rambut karena akan hilang secara bertahap seiring kadar hormon kembali normal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Pun dengan merokok, merupakan penyebab utama kerontokan rambut dini, terutama di usia 20-an dan 30-an. Racun dalam asap tembakau menghambat sirkulasi darah, yang menurunkan jumlah oksigen yang mencapai folikel rambut. Hal ini melemahkan helaian rambut seiring waktu, memperlambat laju pertumbuhannya, dan membuatnya lebih rentan patah.
Ingat, merawat rambut di usia ini berarti mencuci dan melembapkan rambut secara teratur dan lembut. Hindari metode penataan rambut yang keras dan perawatan kimia berlebihan yang dapat merusak kulit kepala seiring waktu.
Hindari gula berlebih dan diet ketat. Sebaliknya, konsumsi makanan seimbang dan sehat, seperti telur untuk biotin dan protein, bayam untuk zat besi, kacang-kacangan untuk omega 3, dan makanan kaya vitamin C untuk kolagen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Misalnya, fluktuasi hormon akibat kondisi seperti PCOS atau masalah tiroid ternyata dapat memengaruhi pertumbuhan rambut. Begitu pun, dengan kekurangan nutrisi akibat pola makan yang ketat dan lain sebagainya.
Untuk mengetahui lebih detail, kita simak ulasannya berikut ini!
1. Diet ketat
Semua orang ingin tampil prima, sehingga mereka mulai mengurangi makan untuk menurunkan berat badan. Namun, kita tidak menyadari bahwa makanan adalah energi dan rambut membutuhkan energi untuk tumbuh. Jika kita melakukan diet ketat tanpa memerhatikan nutrisi yang diperlukan tubuh, secara tidak langsung kita juga akan kehilangan vitamin yang penting untuk rambut.2. Stres
Hidup di bawah tekanan telah menjadi hal yang biasa bagi anak muda. Jenis kerontokan rambut yang disebut "Telogen Effluvium" menurut Times of India, dapat menyebabkan rambut rontok dengan cepat dalam waktu singkat. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa bulan setelah tubuh mengalami stres emosional atau fisik.3. Kehamilan
Seperti diketahui, kehamilan memiliki dampak yang sangat buruk bagi tubuh. Kondisi rambut kemungkinan besar akan terpengaruh oleh hormon kehamilan. Mulai dari siklus rambut yang tidak stabil, bisa saja tumbuh lebat dan tebal. Tetapi, bisa juga sangat tipis karena mengalami kerontokan parah. Namun, semua akan kembali normal setelah hormon mulai stabil..jpg)
(Untuk para bumil, sebaiknya tidak perlu khawatir tentang kerontokan rambut karena akan hilang secara bertahap seiring kadar hormon kembali normal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
4. Polusi
Ini telah diidentifikasi sebagai salah satu penyebab utama kerontokan rambut. Polutan seperti asap dan debu dapat menyumbat folikel rambut dan mengubah keseimbangan pH kulit kepala. Faktor lingkungan juga memiliki dampak signifikan terhadap kerontokan dan penipisan rambut.5. Gaya hidup tidak sehat
Pola makan yang buruk atau kekurangan mineral penting seperti zat besi dan protein dapat menyebabkan kerontokan rambut. Selain itu, kerontokan rambut juga bisa disebabkan oleh gaya rambut yang memberikan tekanan atau tarikan berlebihan pada helaian rambut. Umumnya ini akan merusak folikel rambut, sehingga menghambat pertumbuhan rambut baru.Pun dengan merokok, merupakan penyebab utama kerontokan rambut dini, terutama di usia 20-an dan 30-an. Racun dalam asap tembakau menghambat sirkulasi darah, yang menurunkan jumlah oksigen yang mencapai folikel rambut. Hal ini melemahkan helaian rambut seiring waktu, memperlambat laju pertumbuhannya, dan membuatnya lebih rentan patah.
Ingat, merawat rambut di usia ini berarti mencuci dan melembapkan rambut secara teratur dan lembut. Hindari metode penataan rambut yang keras dan perawatan kimia berlebihan yang dapat merusak kulit kepala seiring waktu.
Hindari gula berlebih dan diet ketat. Sebaliknya, konsumsi makanan seimbang dan sehat, seperti telur untuk biotin dan protein, bayam untuk zat besi, kacang-kacangan untuk omega 3, dan makanan kaya vitamin C untuk kolagen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)