BEAUTY

6 Manfaat Probiotik dalam Meningkatkan Kesehatan Kulit yang Jarang Diketahui

Mia Vale
Selasa 23 Juli 2024 / 07:00
Jakarta: Probiotik merupakan mikroorganisme hidup yang dikenal bermanfaat bagi kesehatan, terutama dalam menjaga kesehatan usus dan memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi. 

Bakteri menguntungkan ini secara alami ditemukan dalam makanan seperti yogurt, kefir, dan makanan fermentasi. Bakteri ini juga semakin dikenal karena dampak positifnya terhadap kesehatan kulit.

Probiotik menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan kulit. Termasuk mengurangi risiko kondisi peradangan seperti jerawat, eksem, dan rosacea. Probiotik juga membantu meredakan iritasi dan mengatur respons kulit terhadap pemicu eksternal seperti sinar UV dan polusi.

Mereka juga merangsang pergantian sel kulit, sehingga menghasilkan warna kulit yang lebih halus dan cerah seiring berjalannya waktu. 

Selain sifat anti penuaannya, probiotik dapat mengurangi kerutan dan memudarkan noda, sehingga membuat kulit tampak awet muda. Probiotik juga dapat menghidrasi dan menutrisi kulit, sehingga melawan kekeringan pada kulit.


Probiotik menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan kulit. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

Melansir dari Health Shots, menurut dokter kulit Dr Atula Gupta, penggunaan probiotik secara oral dan topikal dapat membantu enam kondisi atau penyakit kesehatan, antara lain:
 

1. Membantu mengatasi jerawat

Jerawat disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat, peradangan, dan pertumbuhan bakteri, yang sering kali diperburuk oleh ketidakseimbangan mikrobioma kulit. 

Menurut makalah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2020 oleh Clinical and Experimental Dermatology, probiotik, terutama strain seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, menunjukkan sifat antimikroba yang dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat seperti Cutibacterium acnes. 

Dengan mengurangi jumlah bakteri dan peradangan, probiotik dapat membantu mencegah dan mengatasi munculnya jerawat.
 

2. Mengurangi tanda-tanda penuaan

Seiring bertambahnya usia, kulit mengalami beberapa perubahan yang dapat mengakibatkan berkurangnya produksi kolagen, berkurangnya elastisitas, dan meningkatnya visibilitas kerutan serta garis-garis halus. 

Probiotik juga menawarkan manfaat anti-penuaan dengan merangsang sintesis kolagen dan meningkatkan fungsi pelindung kulit.

Sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan oleh Journal of Drugs in Dermatology menyatakan bahwa penggunaan probiotik untuk kulit dapat mengembalikan keseimbangan pH kulit, mengurangi kerusakan akibat sinar UV, dan menurunkan stres oksidatif. 
 

3. Mengatasi dermatitis atopik

Dermatitis atopik (AD), juga dikenal sebagai eksem, adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan, gatal, kemerahan, dan iritasi pada kulit. Pada kondisi ini, jumlah bakteri Staphylococcus aureus lebih tinggi.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Experimental Dermatology mengungkapkan bahwa penggunaan produk perawatan kulit yang mengandung probiotik dapat mengurangi munculnya jerawat serta membantu mengatasi kulit kering dan eksem.


(Bakteri menguntungkan ini secara alami ditemukan dalam makanan seperti yogurt, kefir, dan makanan fermentasi. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

4. Mengendalikan psoriasis

Psoriasis adalah suatu kondisi autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu reaktif dan menyebabkan pergantian sel kulit dengan cepat, sehingga menimbulkan bercak tebal dan bersisik di permukaan kulit. 

Bercak yang meradang ini sebagian besar terlihat di kulit kepala, siku, dan lutut, namun bagian tubuh lainnya juga bisa terkena. Meskipun penelitian mengenai efek positif probiotik pada psoriasis masih terbatas, dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh British Journal of Dermatology, probiotik oral efektif dalam menangani psoriasis.
 

5. Rosacea

Peradangan kronis, stres, perubahan pH kulit, dan pilihan makanan, serta beberapa faktor lainnya, dapat mengganggu keseimbangan mikroba. Ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan infeksi atau kondisi kulit seperti jerawat, eksem, dan rosacea. 

Diketahui, rosacea adalah kelainan kulit inflamasi kronis yang terutama menyerang wajah dan menyebabkan kemerahan, pembuluh darah terlihat, dan terkadang jerawat atau benjolan. Berbeda dengan kemerahan akibat jerawat di sekitar bintik jerawat, rosacea biasanya menyebabkan kemerahan yang lebih sering terjadi di bagian tengah wajah. 

Ulasan terbaru yang diterbitkan di Frontiers in Microbiology menunjukkan bahwa penggunaan probiotik dapat meringankan gejala rosacea secara signifikan.
 

6. Penyembuhan luka

Probiotik juga mungkin efektif dalam mempercepat penyembuhan luka dengan mempercepat proses perbaikan dan mengurangi risiko infeksi. Penelitian lama yang diterbitkan oleh Clinical Microbiology and Infection menemukan bahwa penggunaan probiotik Lactobacillus plantarum dapat mempercepat penyembuhan luka dan mencegah infeksi. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung manfaat ini.

Meskipun probiotik umumnya bermanfaat bagi kesehatan kulit, beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti kemerahan sementara, gatal, atau iritasi. Reaksi-reaksi ini biasanya disebabkan oleh alergi terhadap probiotik. 

Jadi, disarankan untuk melakukan uji tempel sebelum aplikasi penuh dan memulai dengan konsentrasi yang lebih rendah untuk memahami pengaruhnya pada kulit. Jika ragu, sebelum pemakaian sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH