Ribuan warga saling berebut gunungan yang terbuat dari apem dalam grebeg apem di Temanggung, Jawa Tengah.
Ribuan warga saling berebut gunungan yang terbuat dari apem dalam grebeg apem di Temanggung, Jawa Tengah.
Grebeg apem digelar sebagai wujud rasa syukur warga setempat kepada sang pencipta atas berkah dan keselamatan, dan juga sebagai doa agar panen tembakau pada tahun ini melimpah.
Grebeg apem digelar sebagai wujud rasa syukur warga setempat kepada sang pencipta atas berkah dan keselamatan, dan juga sebagai doa agar panen tembakau pada tahun ini melimpah.
Tradisi grebeg apem dimulai dengan arak-arakan empat gunungan apem dan hasil bumi, mengelilingi Desa Mojosari, Bansari, Temanggung.
Tradisi grebeg apem dimulai dengan arak-arakan empat gunungan apem dan hasil bumi, mengelilingi Desa Mojosari, Bansari, Temanggung.
Dengan dipimpin sejumlah tokoh agama serta tokoh adat setempat, selanjutnya digelar doa bersama.
Dengan dipimpin sejumlah tokoh agama serta tokoh adat setempat, selanjutnya digelar doa bersama.
Ribuan orang langsung berebut gunungan yang berisi apem dan hasil bumi panenan warga di sekitar, setelah doa bersama berakhir. Warga percaya jika bisa memperoleh apem atau hasil bumi di gunungan tersebut akan mendatangkan berkah.
Ribuan orang langsung berebut gunungan yang berisi apem dan hasil bumi panenan warga di sekitar, setelah doa bersama berakhir. Warga percaya jika bisa memperoleh apem atau hasil bumi di gunungan tersebut akan mendatangkan berkah.

Potret Ribuan Warga Berebut Gunungan Apem

25 Juli 2023 13:04
Temanggung: Ribuan warga saling berebut gunungan yang terbuat dari apem dalam grebeg apem di Temanggung, Jawa Tengah. 

Grebeg apem digelar sebagai wujud rasa syukur warga setempat kepada sang pencipta atas berkah dan keselamatan, dan juga sebagai doa agar panen tembakau pada tahun ini melimpah.

Tradisi grebeg apem dimulai dengan arak-arakan empat gunungan apem dan hasil bumi, mengelilingi Desa Mojosari, Bansari, Temanggung, Jawa Tengah. Dengan dipimpin sejumlah tokoh agama serta tokoh adat setempat, selanjutnya digelar doa bersama.

Ribuan orang langsung berebut gunungan yang berisi apem dan hasil bumi panenan warga di sekitar, setelah doa bersama berakhir. Warga percaya jika bisa memperoleh apem atau hasil bumi di gunungan tersebut akan mendatangkan berkah.

Kepala Desa Mojosari Puji Astuti mengatakan grebek apem ini baru pertama kali diselenggarakan. Hal itu seiring kebiasaan warga pada bulan Suro atau Muharram memiliki tradisi apeman atau membuat apem.

Tradisi grebeg di bulan Muharram tersebut juga untuk mengawali masuknya musim panen tembakau. Grebeg apem ini sebagai wujud rasa syukur atas limpahan berkah dari tuhan yang maha esa terutama saat panen tembakau. Selain itu tradisi ini juga sebagai ajang silaturahmi antarwarga. MetroTV/Kiswantoro 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Rona tradisi Kebudayaan tembakau Jawa Tengah