Wisatawan asing dan domestik berbaur menikmati panorama alam dari puncak Pulau Padar di Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 28 Juli 2023.
Wisatawan asing dan domestik berbaur menikmati panorama alam dari puncak Pulau Padar di Taman Nasional Komodo (TNK), Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 28 Juli 2023.
Kunjungan wisatawan ke TNK Komodo membeludak pasca pemerintah mencabut tarif masuk sebelumnya Rp3,75 juta per orang per tahun. Sekarang tarif masuk turun menjadi Rp150.000-Rp225.000 untuk wisatawan asing sekali masuk dan Rp5.000-Rp7.500 bagi wisatawan nusantara sekali masuk.
Kunjungan wisatawan ke TNK Komodo membeludak pasca pemerintah mencabut tarif masuk sebelumnya Rp3,75 juta per orang per tahun. Sekarang tarif masuk turun menjadi Rp150.000-Rp225.000 untuk wisatawan asing sekali masuk dan Rp5.000-Rp7.500 bagi wisatawan nusantara sekali masuk.
Dalam kondisi normal, di Pantai Pink, per hari biasanya datang 350 orang yang diangkut 10-20 kapal wisata.
Dalam kondisi normal, di Pantai Pink, per hari biasanya datang 350 orang yang diangkut 10-20 kapal wisata. "Namun, sepekan terakhir ada 30-40 kapal wisata yang datang," ujar pedagang suvenir di Pantai Pink, Pulau Padar, Abdul Salam.
Dia memastikan jumlah wisatawan masih terus bertambah pada akhir pekan ini, terutama pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.
Dia memastikan jumlah wisatawan masih terus bertambah pada akhir pekan ini, terutama pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. "Biasanya dari menjual suvenir, makanan, dan minuman saya bisa dapat maksimal Rp500 ribu, tapi sepekan terakhir bisa mencapai Rp2 juta per hari."

Tiket Murah, Kunjungan ke Komodo Meningkat Lagi

29 Juli 2023 12:20
Manggarai: Tiket mahal kunjungan ke Taman Nasional Komodo, di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, sempat diterapkan mulai 15 April lalu. Setiap pengunjung wajib membayar Rp3,75 juta.

Namun, sejak Juni lalu, PT Flobamor yang mengurus kawasan itu menurunkan harga tiket alias kembali ke tarif lama, yakni Rp5.000-Rp7.000 untuk wisatawan lokal dan Rp50 ribu-Rp225 ribu untuk turis mancanegara.

Kebijakan itu membuat Abdul Salam dan teman-temannya kembali bungah. "Dalam satu hari, pengunjung bisa mencapai 500 orang," ujar pedagang suvenir di Pantai Pink, Pulau Padar.

Jumlah itu belum termasuk pengunjung di jalur trekking Pulau Padar, Pulau Kanawa, Pulau Rinca, dan Manta Poin.

Dalam kondisi normal, di Pantai Pink, per hari biasanya datang 350 orang yang diangkut 10-20 kapal wisata. "Namun, sepekan terakhir ada 30-40 kapal wisata yang datang," tambah Abdul Salam.

Dia memastikan jumlah wisatawan masih terus bertambah pada akhir pekan ini, terutama pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. "Biasanya dari menjual suvenir, makanan, dan minuman saya bisa dapat maksimal Rp500 ribu, tapi sepekan terakhir bisa mencapai Rp2 juta per hari."

Peningkatan jumlah wisatawan juga terjadi di Kampung Kayutangan, Kota Malang, Jawa Timur. Pengelolanya, kelompok sadar wisata (pokdarwis), mengimbanginya dengan melakukan penataan koridor luar dan dalam kampung.

"Setiap hari jumlah pengunjung terus meningkat. Dari biasanya 700-an orang, kini menjadi 1.500-an orang. Sejak Kayutangan menjadi satu dari 75 desa terbaik pada Anugerah Desa Wisata Indonesia, jumlah wisatawan lokal dan mancanegara terus meningkat," ujar Ketua Pokdarwis Mila Kurniawati.

Di Cirebon, Jawa Barat, Gelaran Ngunjung Pedati Gede pada Muharam diharapkan bisa mendatangkan banyak pengunjung. Untuk itu, Lurah Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Wartono, berharap tradisi yang akan digelar hari ini tersebut bisa terus digelar secara rutin.

"Gelaran ini dibiayai APBD. Kami berharap bisa terus berlanjut karena tradisi ini sudah menjadi daya tarik wisatawan untuk datang," tambah Wartono, kemarin. Dok.Media Indonesia/Palce Amalo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Rona Pariwisata NTT