Menara tersebut terbuat dari 1.000 batang bambu dengan tinggi 35 meter.
Pembuatan replika ikon negara Prancis tersebut untuk mengingatkan sejarah bahwa Tasikmalaya pada 1898 pernah membangun replika serupa yang dirancang dan dilaksanakan oleh seorang pengawas air pemerintahan Belanda A.H. Van Bebber.
Replika dengan tinggi sekitar 50 meter tersebut pada waktu itu untuk menghormati penobatan Ratu Belanda Wilhelmina pada 1898.