Kirab 1.000 ingkung bebek diawali dengan barisan pasukan prajurit. MI/Tosiani
Kirab 1.000 ingkung bebek diawali dengan barisan pasukan prajurit. MI/Tosiani
Kemudian di belakangnya ada gunungan hasil bumi diikuti ribuan warga dengan membawa tumpeng dan ingkung bebek dan beberapa kelompok kesenian desa setempat. MI/Tosiani
Kemudian di belakangnya ada gunungan hasil bumi diikuti ribuan warga dengan membawa tumpeng dan ingkung bebek dan beberapa kelompok kesenian desa setempat. MI/Tosiani
Mereka berjalan dari halaman Balai Desa Sukomarto menuju makam leluhur desa Simbah Habib Abdurrahman yang jaraknya sekitar 600 meter. MI/Tosiani
Mereka berjalan dari halaman Balai Desa Sukomarto menuju makam leluhur desa Simbah Habib Abdurrahman yang jaraknya sekitar 600 meter. MI/Tosiani
Setelah sampai makam leluhur, mereka berdoa bersama dipimpin ulama desa. Setelah berdoa, dua gunungan hasil bumi yang baru saja diarak menjadi rebutan ribuan pengunjung. Kemudian tumpeng dan ingkung yang dibawa warga disedekahkan dan dimakan bersama pengunjung yang hadir. ANTARA/Anis Efizudin
Setelah sampai makam leluhur, mereka berdoa bersama dipimpin ulama desa. Setelah berdoa, dua gunungan hasil bumi yang baru saja diarak menjadi rebutan ribuan pengunjung. Kemudian tumpeng dan ingkung yang dibawa warga disedekahkan dan dimakan bersama pengunjung yang hadir. ANTARA/Anis Efizudin

Meriahnya Tradisi Kirab 1.000 Ingkung Bebek di Temanggung

04 Desember 2017 09:22
Temanggung: Ribuan warga menggelar tradisi kirab 1.000 ingkung bebek di Desa Sukomarto, Jumo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu, 3 Desember 2017. Tradisi tersebut merupakan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME sekaligus mengenang tokoh pendiri dusun yang juga mempelopori ternak bebek di daerah setempat, Syekh Sayid Abdurrahman. MI/ANTARA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Rona tradisi