Model memperagakan busana bernuansa layang-layang di sela-sela kegiatan Lomba Layangan Virtual di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu, 12 Juli 2020.
Model memperagakan busana bernuansa layang-layang di sela-sela kegiatan Lomba Layangan Virtual di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu, 12 Juli 2020.
Kegiatan yang diikuti 380 peserta dari berbagai daerah seperti Bali, NTB dan Sulawesi Utara tersebut dilakukan dengan proses penerbangan layangan yang dilakukan dari lingkungan tempat tinggal peserta dan ditampilkan serta dinilai melalui aplikasi 'Zoom'.
Kegiatan yang diikuti 380 peserta dari berbagai daerah seperti Bali, NTB dan Sulawesi Utara tersebut dilakukan dengan proses penerbangan layangan yang dilakukan dari lingkungan tempat tinggal peserta dan ditampilkan serta dinilai melalui aplikasi 'Zoom'.
Lomba layang-layang virtual tersebut diselenggarakan untuk mewadahi pehobi layang-layang agar tetap dapat berkompetisi selama masa pandemi covid-19.
Lomba layang-layang virtual tersebut diselenggarakan untuk mewadahi pehobi layang-layang agar tetap dapat berkompetisi selama masa pandemi covid-19.

Ratusan Peserta Semarakkan Lomba Layangan Virtual di Sanur

12 Juli 2020 17:49
Denpasar: Sebanyak 350 layang-layang yang pemiliknya berasal dari Bali, Sulawesi Utara dan Lombok, Nusa Tenggara Barat menyemarakkan lomba layang-layang virtual di Sanur, Denpasar, Bali, Minggu, 12 Juli 2020. 

Lomba layang-layang tersebut proses penerbangannya dilakukan dari lingkungan tempat tinggal peserta masing-masing, dan ditampilkan serta dinilai melalui aplikasi 'Zoom'.

Lomba tersebut digelar sebagai salah upaya untuk membangkitkan kepercayaan pihak luar terhadap Bali di tengah pandemi covid-19.

Selain itu, lomba layang-layang virtual tersebut diselenggarakan untuk mewadahi pehobi agar tetap dapat berkompetisi selama masa pandemi covid-19. 

Sementara itu, Kadek Suprapta Meranggi selaku kreator Lomba Layang-Layang Virtual itu mengatakan, lomba layang-layang virtual kali ini memilih tema layangan 'Celepuk vs Kupu-Kupu'. Yang akan dinilai adalah konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan atau menarik layangan di udara. 

Terkait banyaknya tali layangan yang sudah memakan korban, Kadek mengharapkan para pemuda yang menaikkan layang-layang ke udara tidak menginapkan terlalu lama, sehingga dapat memantau kekuatan tali penyangga layangan dengan baik. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Rona festival layang-layang