Ribuan warga dari berbagai daerah berebut sekitar 5 ton kue apem di kawasan Sendang Plampeyam, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Masyarakat meyakini dengan mendapatkan apem artinya memperoleh berkah dalam kehidupannya. MI/Djoko Sardjono
Ribuan warga dari berbagai daerah berebut sekitar 5 ton kue apem di kawasan Sendang Plampeyam, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Masyarakat meyakini dengan mendapatkan apem artinya memperoleh berkah dalam kehidupannya. MI/Djoko Sardjono
Tradisi tahunan yang digelar turun temurun tersebut untuk mengenang Kiai Ageng Gribig sebagai ulama penyebar agama Islam di Klaten. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Tradisi tahunan yang digelar turun temurun tersebut untuk mengenang Kiai Ageng Gribig sebagai ulama penyebar agama Islam di Klaten. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Perayaan tahun ini terbilang istimewa dibanding sebelumnya. Pasalnya kali ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Airlangga dan Ganjar mendapat kesempatan pertama untuk melempar apem sebagai tanda dimulainya tradisi tahunan tersebut. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Perayaan tahun ini terbilang istimewa dibanding sebelumnya. Pasalnya kali ini dihadiri oleh Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Airlangga dan Ganjar mendapat kesempatan pertama untuk melempar apem sebagai tanda dimulainya tradisi tahunan tersebut. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho

Ribuan Warga Berebut 5 Ton Apem Yaqowiyu

04 November 2017 09:03
Metrotvnews.com, Klaten: Ribuan warga berebut sekitar 5 ton apem yang disebar pada puncak tradisi Saparan Yaqowiyu di lapangan Sendangan Plampeyan, Jatinom, Klaten, Jateng, Jumat (3/11/2017). Tradisi yang digelar tiap bulan Sapar dalam penanggalan Jawa tersebut untuk mengenang tokoh penyebar agama Islam di wilayah tersebut yakni Ki Ageng Gribig. ANTARA/MI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Rona tradisi