Sebuah dinding sungai di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora menarik perhatian publik. Di tengah-tengah kamarau dan air sungai yang surut muncul goresan relief di dinding sungai tepatnya di bawah Jembatan Merah yang ada di desa itu.
Sebuah dinding sungai di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Blora menarik perhatian publik. Di tengah-tengah kamarau dan air sungai yang surut muncul goresan relief di dinding sungai tepatnya di bawah Jembatan Merah yang ada di desa itu.
Menariknya relief yang berasal dari gerusan air yang diperkirakan terjadi pada masa jaman purba pada jutaan tahun lalu tersebut, menjadi sebuah pemandangan yang mengagumkan karena hingga kini belum berubah dan masih rerlihat alami.
Menariknya relief yang berasal dari gerusan air yang diperkirakan terjadi pada masa jaman purba pada jutaan tahun lalu tersebut, menjadi sebuah pemandangan yang mengagumkan karena hingga kini belum berubah dan masih rerlihat alami.
Untuk menjangkau lokasi sungai purba, dari Kota Blora berjarak sekitar 20 kilometer atau perjalanan 40 menit menuju Kecamatan Japah, dan melanjutkan perjalanan lagi sekitar 8 kilometer menuju Desa Kalinanas hingga sampai lokasi. Setelah berhenti di pinggir desa dilanjutkan berjalan kaki sepanjang 100 meter.
Untuk menjangkau lokasi sungai purba, dari Kota Blora berjarak sekitar 20 kilometer atau perjalanan 40 menit menuju Kecamatan Japah, dan melanjutkan perjalanan lagi sekitar 8 kilometer menuju Desa Kalinanas hingga sampai lokasi. Setelah berhenti di pinggir desa dilanjutkan berjalan kaki sepanjang 100 meter.

Potensi Dinding Sungai Purba Blora Jadi Destinasi Wisata Baru

09 Oktober 2019 15:27
Blora: Sebuah alur sungai yang terbentuk pada masa purba di Desa Kalinanas, Kecamatan Japah, Kabupaten Blora, Jawa Tengah berpotensi menjadi destinasi wisata baru.  Goresan dinding sungai yang terbentuk sejak jutaan tahun lalu menimbulkan relif dan diperkirakan akan menarik wisatawan dalam dan luar negeri. MI/Akhmad Safuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

Rona pariwisata