Associate University of the Philippines (UP) Profesor Armand Salvador menunjuk ke sebuah proyektor yang menampilkan fosil dan gigi dari spesiesbaru manusia prasejarah yang telah ditemukan, Homo luzonensis, pada konferensi pers di Auditorium Sains College UP di Manila, Kamis, 11 April 2019.

Pohon keluarga manusia telah memperoleh cabang baru dengan penggalian spesies baru manusia purba yang sebelumnya tidak dikenal, yang hidup sekitar 50 ribu tahun yang lalu, di sebuah pulau di Filipina.

Spesies yang diberi nama Homo luzonensis, sesuai situs penemuannya di Pulau Luzon tersebut bukanlah nenek moyang langsung manusia modern, melainkan kerabat kuno yang jauh.

Penemuan yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Kamis tersebut menambah bukti yang berkembang bahwa evolusi manusia tidak linier seperti yang pernah diperkirakan. Ini juga menimbulkan pertanyaan, termasuk bagaimana spesies tersebut tiba di pulau itu dan siapa leluhurnya.

Para peneliti dari Perancis, Filipina dan Australia menemukan sisa-sisa di Gua Callo, di mana tulang yang berasal dari 67.000 tahun ditemukan pada 2007.

Awalnya tidak jelas jenis manusia purba mana yang berasal dari tulang tersebut, tetapi baru-baru ini para peneliti menemukan tujuh gigi dan lima tulang yang berbeda di lokasi tersebut, yang berumur antara 50.000 dan 67.000 tahun. Semua itu setidaknya dimiliki tiga orang dewasa yang berasal dari jenis manusia yang sebelumnya tidak dikenal.