Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi unjuk rasa damai mengkiritik inkonsistensi Gubernur DKI Jakarrta Anies Baswedan terkait reklamasi di depan Gedung Balaikota, Jakarta.
Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi unjuk rasa damai mengkiritik inkonsistensi Gubernur DKI Jakarrta Anies Baswedan terkait reklamasi di depan Gedung Balaikota, Jakarta.
Mereka menolak penerbitan 932 IMB bangunan yang berada di Pulau C dan D serta mendesak kepada Anies Baswedan mencabut kembali keputusan penerbitan IMB tersebut.
Mereka menolak penerbitan 932 IMB bangunan yang berada di Pulau C dan D serta mendesak kepada Anies Baswedan mencabut kembali keputusan penerbitan IMB tersebut.
Pemberian IMB untuk pulau reklamasi C dianggap langkah mundur Pemprov DKI.
Pemberian IMB untuk pulau reklamasi C dianggap langkah mundur Pemprov DKI.
Sebagai aksi protes dari kebijakan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI menggelar aksi jalan mundur di Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Aksi bertemakan Aksi Jalan Mundur: Maju Pulaunya Sengsara Rakyatnya diikuti 3 perwakilan nelayan dan beberapa BEM Universitas Sejabodetabek.
Sebagai aksi protes dari kebijakan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam BEM UI menggelar aksi jalan mundur di Patung Kuda Arjuna Wiwaha. Aksi bertemakan Aksi Jalan Mundur: Maju Pulaunya Sengsara Rakyatnya diikuti 3 perwakilan nelayan dan beberapa BEM Universitas Sejabodetabek.

Mahasiswa UI Kritik Inkonsistensi Anies Soal Reklamasi

24 Juni 2019 17:05
Jakarta: Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi unjuk rasa damai mengkiritik inkonsistensi Gubernur DKI Jakarrta Anies Baswedan terkait reklamasi di depan Gedung Balaikota, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019. Mereka menolak penerbitan 932 IMB bangunan yang berada di Pulau C dan D serta mendesak kepada Anies Baswedan mencabut kembali keputusan penerbitan IMB tersebut. MI/Susanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News tolak reklamasi