Hadapi El Nino, Petani di Pidie Beralih ke Bawang Merah

Pidie: Menghadapi fenomena alam EL Nino, petani di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, beralih menanam bawang merah. Dari biasanya menanam padi musim gadu (musim tanam kedua) sekarang berubah menanam bawang merah.

Pasalnya dikawasan setempat sekarang sedang mengalami kondisi cuaca sangat panas dan musim kekeringan berkepanjangan. sehingga sumber krisis air hujan dan debit aliran irigasi teknik.

Amatan Media Indonesia, Minggu, 9 Juni 2024 kawasan yang beralih menanam bawang dalam menghadapi El Nino sekarang di Kabupaten Pidie, antara lain tersebar di enam Kecamatan. Masing-masing adalah Kecamatan Simpang Tiga, Kembang Tanjung, Batee, Delima, Muara Tiga dan Kecamatan Pidie.

Tempat tersebut merupakan kawasan pesisir selatan Malaka yang stuktur tanahnya gembur dan bercampur pasir. Desuai pengalaman petani setempat sangat cocok untuk tanaman bawang merah.

Di Kecamatan Simpang Tiga misalnya, puluhan hektare (ha) lahan bawang merah sudah berumur sekitar tujuh hari hingga dia pekan. Pertumbuhan tanaman bahan baku bumbu dapur itu tergolong sangat subuh.

Apalagi para petani setempat rajin menyirami air setiap pagi dan sore hari. Supaya memperoleh hasil melimpah dan kwalitas lebih terjamin mereka menanam sistem intensif yaitu menggelar plastik hitam da' hanya melubangi pada bagian rumpun bawang saja.

Metode demikian dikenal pertumbuhan bawang lebih bagus dan tahan lama. Lalu ukuran siung bawang juga besar serta warna cukup menarik. Belum lagi bebas dari rumput berbahaya dan serangan hama berkurang.

"Kalau menanam padi di musim pe'aw seperti sekarang cukup rawan serangan hama penyakit dan gagal panen. Karena itu kami berfikir harus beralih ke bawang merah untuk mengisi musim gadu sekarang. Karena asupan air bawang merah sangat sedikit dibandingkan kebutuhan air untuk tanaman padi," tutur Syarif petani bawang di Desa Peleus, Kecamatan Simpang Tiga.

Dikatakannya, pilihan mereka terhadap bawang merah karena tanaman ini membutuhkan waktu sangat singkat yaitu sekitar 60 hingga 75 hari untuk produksi. Lalu bisa menghasilkan 12 hingg 20 kali lipan dari biji benih yang ditanami.

"Pengalaman sebelumnya, hasil produksi panen berkisar 1 banding 12 hingga 20. Ini sangat lumayan untuk beralih musim gadu dari tanaman padi ke bawang merah," tutur Abdurrahman petani laInnya. MI/Amiruddin Abdullah Reubee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News