Aceh: Setelah diguyur hujan dua hari terus menerus, empat kabupaten/kota di Provinsi Aceh terendam banjir. Lokasi yang terendam itu meliputi Kabupaten Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, Aceh Tamiang dan Aceh Barat Daya.
Di Kabupaten Aceh Utara misalnya, banjir kiriman dari hulu sungai kawasan pengunungan Kabupaten Bener Meriah itu merendam Kecamatan Matang Kuli, Kecamatan Pirak Timu, Kecamatan Tanah Luas dan Kecamatan Cot Girek. Banjir yang merendam Kecamatan Matangkuli itu akibat meluapnya arus Sungai Krueng Keureutoe, Krueng Pirak dan Sungai Krueng Pentoe.
Akibatnya ratusan rumah di Desa Lawang, Desa Tanjung Haji Muda, Siren, Meunje, Alue Thoe, Cibrek, Desa Hagu dan Desa Meuriya tergenang. Ketinggian air berkisar 1 meter hingga 2 meter.
Untuk menghindari kemungkinan buruk, sekitar 300 warga Desa Lawang dan penduduk Tanjung Haji Muda harus mengungsi ke lokasi yang lebih tinggi seperti senter darurat banjir atau balai desa. Puluhan orang lanjut usia dan anak di bawah umur diangkut menggunakan sampan kayu.
"Jalan utama yang menghubungkan ke pasar Matangkuli Ibukota Kecamatan Matangkuli sudah tergenang. Menyeberang dengan jalan kaki saja cukup sulit karena air ber arus mencapai ketinggian 1 meter lebih," tutur Zulfadli, tokoh pemuda Desa Tanjung Haji Muda, Kecamatan Matangkuli, Senin, 25 Desember 2023.
Sedangkan di Aceh Timur, banjir merendam enam kecamatan. Masing masing adalah Kecamatan Indra Makmu, Kecamatan Pante Bidari, Kecamatan Ranto Peureulak, Kecamatan Sungai Raya, Birem Bayeuen dan Kecamatan Simpang Jernih.
Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, mengatakan, pihaknya terus mentah dan mendata perkembangan lapangan. Karena hujan belum mereda kepada warga diharapkan selalu waspada terhadap kondisi banjir. Apalagi kalau intensitas hujan terus mengguyur.
Adapun di Kabupaten Aceh Barat Daya, banjir merendam lima kecamatan yaitu Kecamatan Blang Pidie, Susoh, Kecamatan Tangan-Tangan, Setia Bakti dan Kecamatan Manggeng.
"Mudah-mudahan genangan air mulai surut. Warga juga mulai membersihkan rumah dari bekas banjir," tutur Yasri Gusman, Ketua Tagana, Aceh Jaya. MI/Amiruddin Abdullah Ruebee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News