Angkutan kota jenis APV itu berfasilitas penyejuk udara (air conditioner/AC), televisi, jaringan internet (wifi), dan dilengkapi kamera pengawas atau CCTV. Tak cuma itu, alat pengisi baterai telepon seluler juga terpasang di tiap kursi penumpang.

Wali Kota Bogor Bima Arya dengan bangga menunjukkan angkutan modern itu yang kini terparkir di halaman Plaza Keboen Raya. "Ini targetnya supaya warga nyaman menggunakan angkot," ucapnya.

Bayar tunai pun tak diizinkan, jika ingin menaiki angkot modern tersebut, penumpang harus menggunakan uang elektronik (e-money) dengan menempelkannya di mesin pemindai (taping) yang terpasang di dekat pintu.

Angkot kekinian itu untuk tahap awal akan beroperasi di lintasan Trans-Pakuan Koridor (TPK) 4. TPK 4 itu melayani rute Ciawi, Baranangsiang, Otista, BTM, Sempur, Pajajaran, Warung Jambu, Pomad, hingga Ciparigi. Untuk tahap awal, baru 25 armada yang siap beroperasi. Angkot-angkot modern itu berada di bawah naungan Koperasi Duta Jasa Angkutan Mandiri (Kodjari).