Bandung: Sebanyak 51.968 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) dilantik secara serentak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama dengan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Bandung.
"Peran KPPS sangat strategis sebagai ujung tombak pemilu. Tugas mereka menyiapkan TPS dan perlengkapan di dalamnya, serta menjaga ketertiban TPS saat penghitungan dan pemungutan suara untuk kedaulatan pemilih,"
kata Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono di Bandung, Kamis, 25 Januari 2024.
Terlebih ujar Bambang, dalam kurun waktu 19 hari ke depan, seluruh masyarakat akan melaksanakan pemilu akbar, untuk memilih pasangan presiden dan wakil presiden, anggota DPR-RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan
DPRD kabupaten kota.
"Tahun 2024 ini kita punya tugas memastikan demokrasi ini berjalan dengan lancar kondusif aman di Kota Bandung. Bukan sekadar tanggung jawab KPUD dan Bawaslu, tapi juga komponen lainnya, termasuk masyarakat
melalui KPPS ini," terangnya.
Menurut Bambang, pemilu yang berkualitas akan terwujud, ketika KPPS menjalankan tugas secara transparan dan tidak memihak. Serta bertanggung jawab untuk menjalankan nilai demokrasi. Para petugas perlu mengatur
irama pekerjaan, agar tidak mudah lelah karena rangkaian pemilu itu sangat padat.
Ketua KPUD Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyatakan, dari awal pendaftaran KPPS, telah disyaratkan agar mencantumkan hasil cek kesehatan untuk mengetahui kondisi para KPPS. "Kita dari awal lakukan pendaftaran secara terbuka. Selain lampirkan ijazah, ada tes kesehatan juga untuk kita ketahui kondisi calon KPPS," bebernya.
Untuk itu lanjut Wenti, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam menyediakan suplemen bagi para KPPS. Bahkan, pada hari H pemilu, puskesmas pun akan tetap beroperasi, sebagai
antisipasi jika ada KPPS yang butuh penanganan medis, atau merasa tidak enak badan, bisa segera ke puskesmas terdekat.
"Saya berharap, para KPPS dapat menjadi agen perubahan yang positif untuk Indonesia. Serta menjadi teladan bagi masyarakat dalam berpartisipasi politik. Dan kami juga akan mengadakan sayembara bagi TPS yang unik guna menambah semangat dan kemeriahan pemilu akbar ini," tuturnya.
Salah satu petugas KPPS TPS 14 Antapani Kidul yang dilantik, Yurika mengaku tertarik menjadi petugas karena ingin menambah pengalamannya. Pada Pemilu 2019 lalu, dirinya pernah jadi saksi dan sekarang ingin
mencoba menjadi anggota KPPS.
"Di lingkungan saya terdapat 2 TPS, Satu TPS terdiri dari 7 petugas dan tambahan penjaga. Untuk menjaga stamina dalam bertugas nanti, saya akan menjaga pola tidur dan rutin minum vitamin. Saya berharap semoga pemilu 2024 berjalan sukses. Calon yang dipilih bisa menjadi pemimpin yang bertanggung jawab menjadikan Indonesia lebih maju lagi," harapnya. MI/Naviandri Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News