Pangkalpinang: Kapal Motor (KM) Lintas Armada Nusantara (LAN) yang terbalik di Alur Pelabuhan Sungai Pangkalbalam Pangkalpinang Provinsi Bangka Belitung. Minggu, 7 Juli 2024 lalu, ternyata bermuatan ribuan ton pupuk.
Analis Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Babel. Budi Jaya Sentosa membenarkan dari Informasi diterima KM LAN bermuatan 1100 ton pupuk terbalik.
"Ya memang benar, ada 1100 ton pupuk di angkut Kapal yang terbalik itu.Tapi itu pupuk non subsidi, bulan subsidi," kata Budi. Rabu, 10 Juli 2024.
Ia mengaku. Dampak dari terbaliknya kapal bermuatan pupuk tersebut tidak begitu signifikan, karena setiap bulan kebutuhan pupuk non subsidi di Babel mencapai 5000 hingga 6000 ton dan itu di penuhi oleh sejumlah distributor.
"Pengaruhnya tidak begitu signifikan, karena masih ada distributor pupuk lainya," ungkapnya.
Selain itu memasukin musik kemarau basah ini, kebutuhan pupuk berkurang. "Memang ada petani yang melakukan pupuk tapi tidak banyak," sebutnya.
"Kita juga menghimbau petani jangan panik terkait terbaliknya kapal bermuatan pupuk ini, mengingat stok pupuk non subsidi mencukupi," imbuhnya.
Sementara, Firdaus selaku Bagian Operasional PT Lautan Mulia Purnama (LMP) keagenan KM LAN membenarkan muatan kapal yang terbalik adalah 1100 ton pupuk non subsidi beragam jenis.
"Kapal berserta muatan 1100 ton pupuk non subsidi terbalik Minggu dini hari berjarak 900 meter dari tempat sandar di pelabuhan Pangkalbalam," ungkapnya. Sembari menambahkan penyebab kapal terbaik karena jangkar larat akibat air surut.
Saat ini. Menurutnya Kapal dan muatan pupuk, semua sudah diasuransikan. "Semua sudah diasuransi, jadi nanti asuransi lah yang akan mencovernya," ujar dia.
Ia menambahkan untuk 13 ABK sudah di evakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan untuk muatanan 1100 ton pupuk di pastikan larut dengan air.
Ditempat terpisah, Petugas Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Pangkalbalam Pangkalpinang. Kapten Efrandinata mengatakan sampai saat ini bangkai kapal yang terbalik belum di evakuasi.
"Belum di evakuasi, tapi tidak mengganggu alur lalulintas kapal lainya," kata Efran.
Untuk Evakuasi kapal menurutnya harus menunggu surat Salvage dari Dirjen Perhubungan Laut."Kita masih tunggu Salvage diurus oleh agen kapal dulu baru bisa melakukan evakuasi, kalau belum ada surat itu belum bisa dilakukan," ucapnya. MI/Rendy Ferdiansyah Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News