Indonesia mendukung upaya Organisasi Perburuhan Internasional dalam memulihkan dunia kerja dari krisis akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Indonesia mendukung upaya Organisasi Perburuhan Internasional dalam memulihkan dunia kerja dari krisis akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia.
Upaya pemulihan ini dilakukan dengan berorientasi kepada manusia atau global call to action for a human-centred recovery.
Upaya pemulihan ini dilakukan dengan berorientasi kepada manusia atau global call to action for a human-centred recovery.

Upaya Jokowi Pulihkan Dunia Kerja yang Beriorientasi pada Manusia

23 Februari 2022 21:25
Jakarta: Indonesia mendukung upaya Organisasi Perburuhan Internasional dalam memulihkan dunia kerja dari krisis akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Upaya pemulihan ini dilakukan dengan berorientasi kepada manusia atau global call to action for a human-centred recovery.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan International Labour Organization (ILO) Global Forum for a Human-centred Recovery from the Covid-19, Selasa, 22 Februari 2022, secara virtual.

Presiden mengungkapkan, berdasarkan proyeksi ILO, tingkat pengangguran global dapat mencapai 207 juta orang pada tahun 2022 atau 21 juta orang lebih banyak dari tahun 2019. Sementara itu, laju pemulihan kesehatan dan ekonomi sangat beragam antarnegara dan kawasan akibat perbedaan tingkat vaksinasi dan stimulus fiskal.

Sementara itu, Jokowi memaparkan empat upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung pemulihan dunia kerja yang berorientasi pada manusia.

Pertama, Jokowi menyebutkan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi para pekerja, yaitu dengan menggencarkan program vaksinasi Covid-19 bagi para tenaga kerja dan keluarganya.

Kedua, Presiden mengatakan bahwa penguatan perlindungan sosial bagi para pekerja yang terkena dampak pandemi penting untuk dilakukan. Presiden menyebut, sebanyak 4,14 miliar orang atau 53,1 persen penduduk dunia tidak memiliki perlindungan sosial.

Selanjutnya, Presiden menjelaskan pentingnya kerja sama dalam untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Presiden menyebut, keberpihakan dan inovasi juga sangat diperlukan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.

Terakhir, Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya memperkuat daya saing pekerja dalam menghadapi tantangan dunia pada masa mendatang, salah satunya melalui pendidikan literasi digital. Presiden pun menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Kartu Prakerja bagi para pencari kerja untuk memperoleh keterampilan baru dan membuka potensi wirausaha. Foto: BPMI Setpres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KHL)

News presiden joko widodo Krisis Ekonomi covid-19