Desa Kedungbanteng dan Banjarsari di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali terendam banjir setelah hujan deras turun. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi tiga bangunan sekolah.
Desa Kedungbanteng dan Banjarsari di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali terendam banjir setelah hujan deras turun. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi tiga bangunan sekolah.
Di Desa Kedungbanteng ada sedikitnya sembilan RT yang kondisinya paling parah. Banjir di wilayah tersebut masuk ke dalam rumah, dengan ketinggian rata-rata satu mata kaki orang dewasa.
Di Desa Kedungbanteng ada sedikitnya sembilan RT yang kondisinya paling parah. Banjir di wilayah tersebut masuk ke dalam rumah, dengan ketinggian rata-rata satu mata kaki orang dewasa.
"Banjir tahun ini lebih parah dibandingkan sebelumnya. Dulu air hanya di halaman, tapi tahun ini masuk rumah," kata Agung, warga Desa Kedungbanteng, Jumat, 16 Februari 2024.
Tidak hanya pemukiman, banjir juga merendam tiga bangunan sekolah. Masing-masing SMP Negeri 2 Tanggulangin, SDN Kedungbanteng dan SDN Banjarsari.
Tidak hanya pemukiman, banjir juga merendam tiga bangunan sekolah. Masing-masing SMP Negeri 2 Tanggulangin, SDN Kedungbanteng dan SDN Banjarsari.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah berupaya, mengoperasikan mesin pompa untuk menyedot genangan air. Namun upaya penyedotan air tidak bisa 24 jam, karena kondisi sungai untuk pembuangan juga meluap.
Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah berupaya, mengoperasikan mesin pompa untuk menyedot genangan air. Namun upaya penyedotan air tidak bisa 24 jam, karena kondisi sungai untuk pembuangan juga meluap.
"Air disedot sebenarnya hanya muter-muter dari barat ke utara, timur, selatan dan barat lagi," kata Budiono, Kepala Desa Kedungbanteng.

Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga dan Sekolah di Sidoarjo

16 Februari 2024 09:32
Sidoarjo: Desa Kedungbanteng dan Banjarsari di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali terendam banjir setelah hujan deras turun. Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menggenangi tiga bangunan sekolah.

Di Desa Kedungbanteng ada sedikitnya sembilan RT yang kondisinya paling parah. Banjir di wilayah tersebut masuk ke dalam rumah, dengan ketinggian rata-rata satu mata kaki orang dewasa.

"Banjir tahun ini lebih parah dibandingkan sebelumnya. Dulu air hanya di halaman, tapi tahun ini masuk rumah," kata Agung, warga Desa Kedungbanteng, Jumat, 16 Februari 2024.

Tidak hanya pemukiman, banjir juga merendam tiga bangunan sekolah. Masing-masing SMP Negeri 2 Tanggulangin, SDN Kedungbanteng dan SDN Banjarsari.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah berupaya, mengoperasikan mesin pompa untuk menyedot genangan air. Namun upaya penyedotan air tidak bisa 24 jam, karena kondisi sungai untuk pembuangan juga meluap.

"Air disedot sebenarnya hanya muter-muter dari barat ke utara, timur, selatan dan barat lagi," kata Budiono, Kepala Desa Kedungbanteng. MI/Heri Susetyo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News banjir Bencana Banjir Sidoarjo Jawa Timur