Balikpapan: Kehadiran gubernur dari seluruh provinsi di Balikpapan, Kalimantan Timur untuk menghadiri acara doa bersama dan prosesi adat pemindahan ibu kota negara ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, pada Senin, 14 Maret 2022, sekaligus dimanfaatkan Presiden Joko Widodo untuk memberikan sejumlah pengarahan. Arahan dimaksud mulai dari penanganan pandemi Covid-19, anggaran pendapatan dan belanja daerah, hingga pemindahan ibu kota negara.
Terkait penanganan Covid-19, pada pengarahannya di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu, 13 Maret 2022, malam, Presiden Jokowi mengingatkan para gubernur untuk tidak mengendurkan pelaksanaan protokol kesehatan di daerahnya masing-masing.
Presiden juga menekankan arti penting vaksinasi yang harus terus digencarkan pelaksanaannya di daerah. “Dilanjutkan dengan vaksinasi, vaksin 1, vaksin 2 hingga vaksin penguat atau booster,” kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut Kepala Negara juga menyampaikan terkait situasi global yang terjadi saat ini yang perlu disikapi oleh para gubernur. Situasi tersebut, antara lain, soal krisis energi, krisis pangan, hingga situasi perang.
Akibat situasi global yang tidak menentu tersebut, menurut Presiden Jokowi, saat ini terjadi krisis energi dan krisis pangan yang bisa berdampak kepada Indonesia. “Harga minyak dunia naik dua kali lipat, belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juga akan melonjak,” ujar Presiden.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta kepada para gubernur untuk menyesuaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan situasi yang terjadi saat ini.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menjelaskan kepada para gubernur terkait pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara. “Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu, karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta. 56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” ungkap Presiden.
Presiden menginginkan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional pula.
Tampak hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut antara lain Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, serta Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe. Foto: BPMI Setpres Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News