Mahasiswa melakukan orasi dan membakar ban bekas di areal pintu masuk Bandar Udara Haluoleo di jalan Wolter Mongonsidi, Kecamatan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa, 23 Juni 2020.

Ratusan mahasiswa yang tergabung dari beberapa elemen menggelar unjuk rasa menolak kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipekerjakan di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Tolak 500 TKA asal Tiongkok

23 Juni 2020 16:38

Kendari: Ratusan mahasiswa yang tergabung dari beberapa elemen menggelar unjuk rasa menolak kedatangan 500 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok yang dipekerjakan di salah satu perusahaan pertambangan di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Demontrasi tersebut mengakibatkan jalan menuju ke Bandara Haluoleo terganggu, Selasa, 23 Juni 2020.

Massa aksi dari berbagai elemen demo tepat di simpang empat Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan menuju Bandara Haluoleo.

Dalam orasinya, massa menegaskan bahwa mereka menolak kedatangan 500 TKA asal Tiongkok di wilayah Sulawesi Tenggara. Selain itu, mereka juga menyampaikan rasa kekecewaanya kepada Gubernur Sultra dan Ketua DPRD Sultra yang telah mengizinkan para TKA masuk.

Pendemo memeriksa setiap mobil yang keluar dari bandara untuk mengecek apakah ada warga negara asing, khususnya TKA Tiongkok di dalam kendaraan.

Untuk diketahui, hari ini dijadwalkan sebanyak 156 TKA asal Tiongkok akan tiba di Bandara Haluoleo Kendari. 156 TKA itu adalah gelombang pertama dari 500 TKA yang akan datang di Sultra. ANTARA FOTO/Jojon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(WWD)

News tenaga kerja asing