Magelang: Sebagian warga di beberapa desa di sekitar kawasan Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mulai mengungsi pada Jumat, 6 November 2020. Hal itu menyusul status aktivitas Gunung Merapi dinaikkan menjadi Siaga.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto, telah ada kesepakatan dari aparat Desa Paten, Krinjing, dan Ngargomulyo di Kecamatan Dukun untuk mulai mengungsikan sebagian warganya guna meminimalkan dampak jika gunung berapi itu meletus.
"Hal ini bisa dipahami, karena status Merapi menjadi Siaga ditetapkan kemarin (Kamis) jam 12.00. Kalau sore hari mereka mengungsi belum cukup siap secara psikologi, dan baru hari ini (Jumat) baru bisa dilakukan evakuasi," katanya.
Ia menjelaskan bahwa konsep Desa Bersaudara dijalankan dalam pengungsian warga di desa-desa yang ada di sekitar Gunung Merapi.
Dalam hal ini desa-desa yang berada di kawasan rawan bahaya dipersaudarakan dengan desa-desa penyangga di dekatnya, yang antara lain akan menjadi tempat warga desa di kawasan rawan bahaya mengungsi.
Warga dari Desa Paten bisa mengungsi ke Desa Banyurojo di Kecamatan Mertoyudan, warga Desa Ngargomulyo bisa mengungsi ke Tamanagung di Kecamatan Muntilan, dan warga Desa Krinjing bisa mengungsi ke Desa Deyangan di Kecamatan Mertoyudan.
"Jadi mereka mengungsi bukan diungsikan, karena konsep Desa Bersaudara adalah pemberdayaan masyarakat, konsep manajemen pengungsian berbasis masyarakat itu berangkat dari pengalaman tahun 2010, sehingga dengan ini lebih tertata," kata Edy. ANTARA FOTO/Taufiq R Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News