Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan pelaku usaha menyelenggarakan vaksinasi covid-19 bagi para pelaku ekonomi kreatif subsektor musik, fesyen dan film, yang memiliki aktivitas frekuensi tinggi, berkumpul atau berkerumun, dan berinteraksi dengan publik di Wilayah DKI Jakarta.
Menparekraf Sandiaga Uno pun hadir dan turut menerima vaksinasi yang dilakukan di Neo Soho, Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada Selasa, 8 Juni 2021.
Didampingi beberapa pejabat daerah, Sandiaga Uno menerima suntikan pertama sekira pukul 10.00 WIB.
Sandiaga nampak antusias menjalani vaksin perdananya pasca terpapar virus Covid-19 pada Desember 2020 lalu.
"Tadi pagi olahraga dan dalam keadaan fresh mengikuti program vaksinasi. Saya gemeteran, deg-degan karena tensi agak sedikit tinggi dari biasanya, tapi masih dalam batas normal," Ucap Sandiaga.
Sandiaga mengakui bahwa hari ini tepat 6 bulan dirinya menjadi penyintas Covid-19. Atas saran dokter, dirinya melakukan vaksinasi.
Vaksin yang digunakan Sandi ialah Astrazeneca. Dengan target 4000 orang dari pelaku usaha ekonomi kreatif.
Dalam waktu observasi sehabis vaksin, Sandiaga mengaku tak mengalami keluhan saat disuntik. Selama 20 menit berjalan, Sandiaga mengaku lancar tanpa ada keluhan.
"Saya mengikuti jalur ini sebagai anggota masyarakat biasa," cerita Sandiaga.
Sandiaga mentipkan pesan, bahwa ada peningkatan dari penularan Covid-19 dari beberapa hari terakhir. Lonjakan ini terlihat di Kudus dan sekitarnya, termasuk Jakarta.
"Di ICU tingkatnya 63 persen dan isolasinya 55 persen. Salah satu cara untuk menekan adalah dengan vaksinasi yang terdistribusi secara masif," paparnya.
Selain itu, diperlukan juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.
Sandiaga berharap vaksin Covid-19 bisa didistribusikan lebih giat lagi di sektor parekraf untuk membangkitkan rasa aman dan nyaman, bukan hanya bagi wisatawan tapi juga bagi pekerja sektor pariwisata.
Kolaborasi Sentra vaksinasi Covid 19 ini akan berjalan selama 4 hari dari tanggal 8 Juni hingga 11 Juni 2021 untuk dosis pertama, menyusul dosis kedua tiga bulan lagi. Medcom.id/Khalishah Nuramalina