Pemkab Sleman Pastikan Ketercukupan Kebutuhan Ternak Kurban

Sleman: Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa memastikan, kebutuhan ternak untuk keperluan kurban 1445 H ini tercukupi. Hal itu disampaikan usai meninjau Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Sleman, bersama TPID DIY, Senin, 4 Juni 2024.

Danang Maharsa mengemukakan, seluruh ternak untuk keperluan kurban ini juga dipastikan dalam kondisi sehat, karena selalu di bawah pengawasan dokter hewan.

"Memang masih ada kekurangan sedikit, namun seiring dengan waktu jumlah tersebut akan terpenuhi," katanya.

Bersama TPID, Danang Maharsa juga melakukan pemantauan ternak di kandang kelompok yang selama ini juga menjadi penyedia ternak sembelihan. Ia menambahkan dari 549 kandang kelompok yang ada 477 kandang kelompok menyediakan sapi potong untukUntuk Kabupaten Sleman, jelasnya, data per 3 Juni 2024 tersedia 8.450 ekor sapi, 3.122 ekor kambing dan 10.028 ekor domba. Sedangkan estimasi kebutuhan, kata Danang, 9.800 ekor sapi, 2.700 ekor kambing dan 12.100 ekor domba. keperluan kurban.

Dikatakan, jajaran kesehatan hewan di Sleman juga terus diminta aktif untuk melakukan pengawasan. Hal ini jelasnya untuk menghindari masuknya ternak yang sakit atau tidak sehat ke pasar untuk keperluan kurban. 

Para petugas, jelasnya juga diminta untuk meningkatkan pemeriksaan kesehatan hewan. Karena, katanya, ada beberapa penyakit ternak yang sering ditemukan anara lain conjuncivitas, pink eye, ORF, dan scabies serta trauma pada saat transportasi.

Menjelang pelaksanaan hari raya Iduladha tahun 1445 H/2024 M, situasi di pasar hewan Ambarketawang mengalami penurunan baik untuk ternak yang masuk maupun transaksi yang dilakukan di pasar hewan sedangkan penjualan di luar pasar terdata sebanyak 359 titik yang tersebar di Kabupaten Sleman.

Menyinggung soal harga ternak, Danang menambahkan, saat ini telah terjadi kenaikan harga ternak meski belum terjadi lonjakan. Ia menyebutkan kenaikan harga sapi pada kisaran Rp2 juta per ekor sedangkan kambing atau domba mengalami kenaikan rata-rata Rp500.000 per ekor.

Ia membenarkan untuk saat ini perdagangan masih relatif belum ramai, namun lima hingga 10 hari ke depan dipastikan akan mengalami lonjakan. MI/Agus Utantoro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News