Garut: Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Jawa Barat selalu memaspadai bencana hidrometeorologi dapat menimbulkan longsor, banjir, angin kencang, pergerakan tanah. Kesiapsiagaan dilakukan, dalam upaya penanganan daerah yang rawan bencana.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Garut, Agus Ismail mengatakan, pihaknya berkolabirasi dengan BPBD Garut dalam upaya penanganan daerah rawan bencana. Karena, beberapa waktu lalu sebuah tebing setinggi 30 meter longsor dan menutup jalan sepanjang 5 meter terjadi di Blok Lawang Angin, Banjarwangi-Singajaya, Kecamatan Banjarwangi.
"Intensitas hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut telah menyebabkan bencana tanah longsor hingga menutup seluruh badan jalan raya. Namun, secara struktur memang kewenangannya BPBD tapi Dinas PUPR selaku dinas teknis senantiasa memberikan support terutama terkait potensi kerawanan bencana sepanjang jalan dan daerah aliran sungai serta irigasi," katanya, Rabu, 17 April 2024.
Agus mengatakan, dalam upaya antisipatif ada beberapa langkah antisipatif dilakukannya di antaranya memberikan peringatan kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan ketika akan melewati daerah rawan bencana khususnya bencana tanah longsor. Namun, Dinas PUPR juga tetap menyiapkan personil di UPT setiap wilayah da menyiapkan alat berat berupa ekskavator.
"Bencana yang terjadi di wilayahnya selama ini karena keterbatasan alat berat dan kita hanya siapkan di titik tertentu yakni UPT. Akan tetapi, di masa mudik lebaran 1445 H memang telah bisa menangani kejadian tanah longsor di ruas Jalan Banjarwangi-Singajaya, meskipun tetap diwaspadai kemungkinan longsor susulan," ujarnya.
Menurutnya, penanganan longsor di ruas jalan memang membutuhkan kesabaran luar biasa terutama dengan lalu lintas padat pada musim lebaran dan bencana yang terjadi di wilayah Garut memang banyak. Namun, mobilisasi ekskavator sendiri menjadi tantangan karena lebar jalan yang sempit dan memakan waktu yang cukup lama untuk mengurai kemacetan dan bencana tanah longsor bisa ditanganinya.
"Untuk menghadapi bencana tanah longsor di Garut lokasi penempatan alat paling dekat ke wilayah Kecamatan Cikajang dan memang di PUPR sendiri hanya memiliki 3 unit alat berat, satu di antaranya telah diperbaiki dan siap digunakan ketika terjadi bencana. Kami tetap mengimbau, agar masyarakat selalu waspada karena wilayah Garut masih memiliki potensi bencana alam paling tinggi di musim hujan," paparnya. MI/Adi Kristiadi Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News