Riau: Operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) hujan buatan untuk antisipasi El Nino, puncak musim kemarau, dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali dilakukan di Provinsi Riau. TMC hujan buatan di Riau dengan persediaan 15 ton NaCl atau garam akan dilakukan selama 12 hari kegiatan dan pada hari ini, Selasa, 12 September 2023, sebanyak 800 kilogram (Kg) garam telah disemai di langit Riau.
"Hari ini kami mulai kembali kegiatan TMC di Provinsi Riau atas permintaan dari KLHK untuk antisipasi El Nino dan Puncak Musim kemarau. Untuk hari ini kita telah melaksanakan 1 kali penerbangan dengan menggunakan Pesawat Casa milik TNI AU Skadron 4 dan menghabiskan bahan semai NaCl 800 kg," kata Koordinator Lapangan TMC Riau Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fikri Nur Muhammad kepada Media Indonesia, Selasa, 12 September 2023.
Ia menjelaskan, untuk daerah yang disemai pada hari ini yaitu di Kabupaten Kepulauan Meranti, Siak, dan Pelalawan. Sedangkan untuk kondisi cuaca hari ini di Provinsi Riau masih mendukung pertumbuhan awan terutama di sisi timur dan tenggara Provinsi Riau.
"Dalam kegiatan operasi TMC ini kami didukung oleh pihak terkait antara lain KLHK, TNI AU, Pemprov Riau, BMKG, BNPB, BRGM, dan BPBD Riau," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kegiatan operasi TMC hujan buatan di Riau rencananya dilakukan selama 12 hari kegiatan. Adapun jumlah bahan semai garam yang tersedia sebanyak 15 ton.
"Persediaan bahan semai NaCl untuk TMC di Riau sebanyak 15 ton," pungkasnya. MI/Rudi Kurniawansyah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News